10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, STAR Kuasai Puncak dengan Lonjakan Nyaris 94%

Beritaterkini – Pernah nggak sih kamu ngerasain momen lihat saham naik gila-gilaan sampai bikin mikir, “ini beneran apa cuma euforia sesaat ya?” Pekan perdagangan 24–28 November 2025 jadi salah satu contoh nyata. Banyak saham lapis dua dan tiga kompak melonjak, bahkan beberapa nyaris dobel dalam lima hari perdagangan.

Salah satu yang paling mencolok adalah saham STAR, yang menembus kenaikan 93,75%. Tapi, bukan cuma STAR saja—ada sembilan saham lain yang naik di atas 40%, bikin para trader penasaran, “kok bisa segede itu ya?”

Di artikel ini, kita bakal bahas lebih dari sekadar angka. Mulai dari data lengkap, pemicu lonjakan, sampai tips buat kamu yang mau memanfaatkan momentum saham volatile dengan lebih bijak.

IHSG Menguat, Saham-Saham Kecil Ikutan Ngegas

Pekan itu, IHSG juga naik tipis 1,12%, sinyal klasik yang biasanya bikin saham-saham kecil ikut “terbang”. Lonjakan indeks sering memicu saham lapis dua dan tiga bangun dari tidurnya, dan minggu ini efeknya terasa banget.

Berikut tabel 10 saham paling cuan pekan ini agar lebih mudah dipahami:

Dari tabel ini, terlihat jelas kalau lima besar menunjukkan lonjakan agresif, terutama STAR, ARKO, dan SSTM.

Kenapa STAR Bisa Meledak 93,75%?

Lonjakan saham biasanya dipicu tiga faktor utama:

1. Aksi korporasi

2. Sentimen positif dari pasar

3. Akumulasi besar dari pelaku tertentu

Untuk STAR, lonjakan pekan itu banyak dipengaruhi oleh masuknya investor baru dan akumulasi besar di saham berkapitalisasi kecil. Small-cap seperti STAR mudah terdorong naik saat ada aksi beli signifikan.

Menurut Media Indonesia, saham small cap sering melonjak saat sentimen positif indeks, apalagi ada rumor perbaikan kinerja atau akuisisi di balik layar. Efeknya cepat terlihat di grafik, walau rumor tersebut belum tentu benar.

Berdasarkan data IDX, sektor komoditas dan consumer cyclicals juga lagi aktif, sehingga saham lain ikut terdorong naik.

Contoh Kasus: ARKO & SSTM

ARKO (Arkora Hydro)

ARKO bergerak di energi terbarukan, khususnya PLTA skala kecil. Kenaikannya 76% dipengaruhi sentimen positif sektor energi hijau, yang membuat saham ini mudah rally saat sektor terkait disorot pasar.

SSTM (Sukses Textile Manufacturer)

Saham SSTM terkenal pergerakannya fluktuatif. Kenaikan 70% dalam seminggu biasanya karena volume besar masuk dan likuiditas tipis, membuat harganya cepat bergerak naik.

Apa Katalis Utama Lonjakan Pekan Itu?

Checklist pemicu lonjakan:

• IHSG dalam tren positif

• Aksi akumulasi di saham kecil

• Sentimen pasar terhadap sektor energi & tekstil

• Motivasi trader menjelang akhir bulan (window dressing mini)

CNBC Indonesia mencatat, periode akhir bulan sering ciptakan volatilitas ekstra karena banyak institusi menyesuaikan portofolio, memperkuat pergerakan saham-saham siap “terbang”.

Tips Kalau Mau Ikutin Saham-Saham Volatile

Biar cuan tanpa kejebak FOMO:

1. Cek volume transaksi

   • Lonjakan tanpa volume besar rawan sinyal palsu.

2. Cek bid-offer

   • Pastikan antrian likuid, jangan sampai tipis yang mudah digoyang.

3. Gunakan stop loss

   • Saham volatile naik cepat, turun pun secepat kilat.

4. Batasi modal di saham spekulatif

   • Analyst Bareksa menyarankan alokasikan <10% dari portofolio untuk saham berisiko tinggi.

Timeline Lonjakan Pekan Itu

• Senin: IHSG rebound, small-cap ikut naik

• Selasa: Volume besar masuk STAR, ARKO, PSKT

• Rabu: Sentimen positif meningkat, saham top gainers terlihat

• Kamis: Momentum makin kuat, lonjakan lebih dalam

• Jumat: Profit taking ringan, kenaikan pekanan tetap tinggi

Penutup

Pekan ini membuktikan, peluang cuan selalu ada, tapi risikonya sejalan. Saham yang melonjak tinggi bisa kasih keuntungan cepat, tapi arah pergerakannya bisa berubah kapan saja. Ikuti dengan pendekatan santai tapi terukur, supaya portofolio tetap sehat dan kepala nggak pusing.