Berita terkini – Memasuki awal Desember 2025, banyak masyarakat mulai bertanya apakah nama mereka sudah masuk daftar penerima bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pertanyaan ini wajar muncul setiap akhir tahun, mengingat proses penyaluran bantuan biasanya dilakukan secara bertahap dan membutuhkan validasi ulang.
Kabar baiknya, masyarakat kini tidak perlu lagi datang ke kantor desa hanya untuk menanyakan status penerimaan. Pemerintah sudah menyediakan layanan pengecekan bansos secara online yang terintegrasi dengan data kependudukan. Cukup menggunakan KTP dan jaringan internet, status bansos sudah bisa diketahui dari rumah.
Proses pengecekan mandiri ini dianggap penting, terutama karena perubahan data penerima manfaat bisa terjadi sewaktu-waktu bergantung pada kondisi ekonomi keluarga. Dengan mengecek lebih awal, masyarakat bisa menyiapkan langkah berikutnya bila ditemukan ketidaksesuaian data.
Kenapa Pengecekan Status Bansos Perlu Dilakukan Sekarang
Kemensos setiap akhir tahun mulai menyalurkan sejumlah program bantuan untuk keluarga penerima manfaat (KPM). Namun, tidak semua orang otomatis masuk sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sebagian sudah terdaftar dan tervalidasi, sebagian lainnya mungkin belum masuk karena data belum diperbarui.
Menurut keterangan Kemensos, proses validasi DTKS dilakukan berkala oleh pemerintah daerah melalui pemutakhiran data lapangan. Perubahan domisili, status kependudukan, hingga kondisi ekonomi bisa memengaruhi status seseorang dalam database DTKS.
Dengan melakukan pengecekan sedini mungkin, masyarakat dapat mengetahui apakah datanya sudah sesuai. Bila ternyata data belum masuk atau masih salah, ada waktu untuk mengajukan usulan atau melakukan sanggahan sebelum penyaluran dilakukan.
Pejabat Kemensos kerap menegaskan pentingnya pembaruan data. Dalam sejumlah kesempatan, Kemensos menyampaikan bahwa akurasi data DTKS menjadi kunci ketepatan penyaluran bantuan. “Integrasi data dan validasi berkelanjutan memastikan bantuan tepat sasaran,” kata perwakilan Ditjen PFM Kemensos dalam rilis resminya.
Data KTP Jadi Syarat Utama untuk Akses Informasi Bansos
Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP merupakan pintu masuk utama untuk cek bansos Kemensos. Sistem Kemensos sudah terhubung langsung dengan database Dukcapil, sehingga pencocokan informasi dilakukan otomatis berdasarkan NIK tersebut.
Tanpa NIK yang valid, proses pencarian nama di DTKS tidak dapat dilakukan. Karena itu, masyarakat disarankan memastikan data kependudukan sudah diperbarui, terutama jika ada perubahan alamat, status keluarga, atau pernikahan. Pembaruan data di Dukcapil akan otomatis tersinkronisasi ke DTKS.
2 Cara Cek Status Bansos Kemensos Menggunakan KTP
Ada dua metode utama yang disediakan pemerintah: melalui website resmi dan aplikasi mobile. Keduanya memiliki fungsi serupa, hanya berbeda dari sisi fitur tambahan dan kemudahan akses.
1. Cek Status Bansos via Website Resmi Kemensos
Website cekbansos.kemensos.go.id menjadi metode paling mudah dan cepat karena tidak memerlukan registrasi akun. Portal ini tersedia 24 jam dan dapat diakses dari HP maupun laptop.
Langkah-langkah cek bansos di website Kemensos:
-
Buka situs cekbansos.kemensos.go.id melalui browser.
-
Pilih wilayah sesuai KTP, mulai dari provinsi hingga desa/kelurahan.
-
Masukkan nama lengkap sesuai KTP tanpa singkatan.
-
Isi kode captcha untuk verifikasi keamanan.
-
Klik Cari Data dan tunggu hasil pencarian.
Jika nama muncul dalam database, informasi yang ditampilkan mencakup status penerima, jenis bantuan yang diterima (PKH, BPNT, BST, dan lainnya), serta periode penyalurannya.
Proses ini hanya memerlukan waktu sekitar 3–5 menit.
2. Cek Bansos Melalui Aplikasi Resmi Cek Bansos
Bagi pengguna smartphone, Kemensos menyediakan aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh gratis di Google Play Store. Aplikasi ini menampilkan data real time yang terhubung langsung ke database Kemensos.
Keunggulan aplikasi dibanding website:
-
Menu Usul dan Sanggah untuk mengajukan permohonan penerima bansos atau memperbaiki data.
-
Notifikasi otomatis jika ada penyaluran baru.
-
Riwayat pengecekan tersimpan sehingga pencarian lebih cepat.
-
Data yang lebih lengkap karena menampilkan informasi tambahan dari DTKS.
Untuk menggunakan aplikasi, pengguna perlu registrasi menggunakan NIK, nomor KK, dan nomor HP aktif. Setelah akun terverifikasi, semua fitur dapat diakses.
Jenis Bansos yang Disalurkan pada Desember 2025
Setiap Desember, pemerintah menyalurkan beberapa jenis bantuan yang ditujukan untuk kelompok masyarakat tertentu. Adapun program yang biasanya dicairkan meliputi:
Program bantuan yang berjalan:
-
Program Keluarga Harapan (PKH): bantuan rutin untuk keluarga dengan komponen pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
-
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT): saldo elektronik untuk pembelian bahan pangan.
-
Bantuan Sosial Tunai (BST): diberikan untuk masyarakat terdampak kondisi ekonomi.
-
Bantuan Lansia & Disabilitas: ditujukan untuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas berat.
-
Bantuan Darurat Bencana: diberikan sesuai kebutuhan wilayah terdampak bencana.
Menurut rilis resmi Kemensos, penerima bansos tersebar di seluruh provinsi dengan jumlah mencapai puluhan juta KPM.
Jika Nama Tidak Muncul, Apa yang Harus Dilakukan?
Tidak munculnya nama dalam pencarian bukan berarti tidak memenuhi syarat menerima bansos. Beberapa alasan umum meliputi:
-
Belum terdaftar dalam DTKS.
-
Data belum diperbarui oleh petugas lapangan.
-
Ejaan nama berbeda dari data Dukcapil.
-
Domisili pada KTP tidak sesuai tempat tinggal saat ini.
-
Status ekonomi keluarga dianggap tidak masuk kategori miskin.
Langkah terbaik adalah memanfaatkan fitur Usul dan Sanggah di aplikasi Cek Bansos. Petugas Dinas Sosial akan meninjau dan melakukan verifikasi langsung melalui kunjungan lapangan.
Jadwal Penyaluran Bansos Desember 2025
Penyaluran bantuan dilakukan bertahap:
| Jenis Bansos | Periode | Metode |
|---|---|---|
| PKH | Awal – Minggu ke-2 Desember | Transfer bank / Kantor Pos |
| BPNT | Pertengahan Desember | Saldo elektronik |
| BST | Akhir Desember | Transfer rekening |
| Lansia & Disabilitas | Minggu ke-3 Desember | Pendamping sosial / kurir |
Jadwal ini dapat berubah sesuai kebijakan daerah dan ketersediaan anggaran.
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bansos
Setiap periode penyaluran bansos, masyarakat rentan menerima pesan atau telepon penipuan. Kemensos menegaskan bahwa seluruh proses pengecekan dan penerimaan bansos gratis tanpa biaya.
Masyarakat diminta tidak memberikan kode OTP, PIN ATM, foto KTP, atau uang dalam bentuk apa pun kepada pihak yang mengaku dari Kemensos. Seluruh informasi resmi hanya tersedia pada kanal pemerintah.






