Berita

Gerakan Kuliner Pangan Lokal, Upaya Melestarikan dan Mempromosikan Kuliner Lokal Bali

Tabanan, beritaterkini.co.id –Selain keindahan alam, keanekaragaman Kuliner Pangan Lokal yang ada di sepuluh Kecamatan di Kabupaten Tabanan merupakan sebuah keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam rangka mengembangkan Desa Wisata di Tabanan. Uniknya, hampir semua daerah ataupun Desa di Tabanan memiliki beberapa kuliner khas.

Untuk itu, Pemkab Tabanan melaksanakan Gerakan Kuliner Pangan Lokal guna membangkitkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah pangan lokal unggulan untuk menunjang kegiatan Desa Wisata, sehingga menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kegiatan Gerakan Kuliner Pangan Lokal ini merupakan gagasan dari Dinas Ketahanan Pangan sebagai leading sektor. Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tabanan, Ni Dewa Ayu Putu Sri Widyanti, Gerakan Kuliner Pangan Lokal ini berawal dari munculnya isu strategis dibidang ketahanan pangan, dimana saat ini masyarakat banyak terpaku pada satu komoditi saja yaitu beras sebagai sumber karbohidrat. Namun saat ini banyak yang bergeser ke trigu dan gandum sebagai pengganti beras untuk sumber karbohidrat. Widyanti menjelaskan, Indonesia bukan sebagai penghasil gandum. Untuk itu pihaknya menggagas kegiatan Gerakan Kuliner Pangan Lokal, yang bertujuan untuk mengangkat kuliner lokal yang disinergikan dengan desa wisata untuk mempromosikan kuliner lokal yang ada di desa agar kembali bangkit, sehingga generasi saat ini mengetahui berbagai macam panganan lokal bali yang sudah mulai ditinggalkan.

“Dengan Gerakan Kuliner Pangan Lokal ini diharapkan pola konsumsi masyarakat kembali ke pangan lokal, dimana program ini kita sinergikan dengan pariwisata sebagai bentuk dukungan untuk mempromosikan Desa Wisata,” ungkapnya.

Ditambahkan, dengan program Gerakan Kuliner Pangan Lokal ini, nantinya kita bisa melestarikan sekaligus mempromosika panganan lokal bali, sehingga kedepan segala macam panganan lokal yang ada di desa lebih dikenal dimasyarakat. Selain itu dengan program tersebut para petani lebih bergairah untuk menghasilkan produk pertanian yang dibutuhkan oleh desa dalam rangka menyajikan panganan lokal untuk desa wisata. “Petani pun akan termotivasi untuk mempertahankan lahan pertaniannya dan meningkatkan produksi pertaniannya sehingga ketahanan dan kemandirian pangan masyarakat berbasis pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dapat diwujudkan,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, program Gerakan Kuliner Pangan Lokal ini akan dilaksanakan rutin setiap bulan ditiap desa wisata yang ada di Kabupaten Tabanan. Diamana pihaknya akan mengangkat segala potensi lokal yang ada ditiap desa wisata selain potensi keindahan alamnya untuk mempromosikan pariwisata sambil melestarikan pangan lokal bali. “Semua desa wisata tiap bulan akan dilakukan kegiatan serupa. Artinya kuliner yang akan diangkat disesuaikan dengan wilayah masing. Nanti kita akan gali potensi apa yang ada di desa tersebut, nanti itu yang akan kita dorong untuk ditampilkan saat kita berkunjung kesana,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda I Gede Susila saat membuka Gerakan Kuliner Pangan Lokal menjelaskan, bahwa untuk membangkitkan kuliner pangan lokal yang ada di Tabanan diperlukan niat yang tulus dan mau bekerja keras serta peduli akan kesehatan dari seluruh elemen masyarakat, sehingga kegiatan ini bisa dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan.“Kita ingin membangkitkan pangan lokal kita ini, agar kita semakin mengaktifkan masyarakat untuk membangun dan menyiapkan sisi pertanian serta generasi muda sehingga semakin hari semakin bagus dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Disamping itu wisata kita wisata berbasis masyarakat,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila dalam sambutannya saat membuka kegiatan Pelatihan Gerakan Kuliner Pangan Lokal di Desa Tista, Kerambitan, Tabanan, Jumat, (4/10/2019).

Untuk itu, Sekda I Gede Susila menghimbau seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Desa Tista yang ikut dalam Gerakan Kuliner Pangan Lokal ini agar memanfatkan kesempatan ini dengan baik. Dirinya menambahkan bahwa kegiatan Gerakan Kuliner Pangan Lokal ini akan dilakukan secara berkesinambungan setiap satu bulan sekali secara bergilir dengan menyasar Desa Wisata yang ada di Tabanan.

Desa Tista yang baru-baru ini dinyatakan sebagai Desa Wisata dalam kesempatan tersebut melalui Pokdarwis Desa Wisata Tista memperkenalkan olahan kuliner pangan lokal dari ikan lele, daun kelor sambel cakcak, dan kopi Redesta (rempah Desa Tista), yang nantinya diharapkan bisa menunjang keberlangsungan Desa Wisata Tista, sehingga Desa Wista bisa berkembang sesuai dengan apa yang diinginkan bersama.

Kegiatan Gerakan Kuliner Pangan Lokal di Desa Tista ini dirangkaikan dengan kegiatan Kesehatan, diantaranya, senam bersama gerakan jalan santai menyusuri pematang sawah subak buluh Desa Wisata Tista dan berakhir di balai Mandala yang dipimpin langsung Sekda I Gede Susila.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA. Dalem Tresna Ngurah, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, dengan mengajak beberapa staf serta para lansia setempat. ga

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: