Daerah

Sri Mulyani Kaget Dana BOS Masih Dikorupsi

JAKARTABERITATERKINI.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani kaget karena Bantuan Operasional Sekolah (BOS) justru dikorupsi.

Pasalnya kata dia, selama ini distribusi dan penyaluran BOS sudah sangat ketat agar tetap sasaran.

BOS merupakan program penyaluran dana bagi sekolah SD, SMP, hingga SMA/SMK baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia. Besaran biaya satuan BOS yang diterima dihitung berdasarkan jumlah siswa di sekolah tersebut.

“Sekolah diberi BOS, itu dari pemerintah pusat diberikan ke APBD dan langsung ke sekolah by name, by address. Tadinya saya pikir di situ enggak mungkin ada korupsi, ternyata tetap ada korupsi,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pendidikan Indonesia di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Menurut Sri Mulyani, tahun ini saja dana yang dialokasikan untuk pendidikan sebesar Rp492,5 triliun.

Anggaran pendidikan itu dialokasikan melalui APBD untuk kebutuhan gaji guru, tunjangan profesi guru, sertifikasi guru, serta BOS. Di mana sebesar Rp200 triliun anggaran tersebut sudah terpakai untuk gaji guru saja.

“By name by address, tapi sampai di-address diminta sama yang di atas. ‘Kamu kan udah terima, minta dong setorannya’ itu yang terjadi kayak begitu (korupsi),” katanya.

Sekedar diketahui, alokasi anggaran pendidikan dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp390,3 triliun, 2016 sebesar Rp370,8 triliun, 2017 menjadi sebesar Rp406 triliun, 2018 menjadi Rp435 triliun, 2019 sebesar Rp492,5 triliun, serta di tahun 2020 menjadi Rp508 triliun.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: