Ekonomi

Penerimaan Negara Masih Tekor, Sri Mulyani Larang Anak Buah Libur Tahun Baru

JAKARTA – BERITATERKINI.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani melarang anak buahnya di Kemenkeu untuk melakukan kegiatan liburan tahun baru. ia meminta mereka tetap bekerja dalam meningkatkan pendapatan negara. Pasalnya saat ini, pendapatan negara masih jauh dari yang ditargetkan.

Berdasarkan data Kemenkeu yang dirilis sejak awal pekan lalu dan dikutip kembali RMco memang kurang menggembirakan. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai 2,29 persen atau sebesar Rp 368,9 triliun. Target awal pemerintah defisit di angka 1,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Data penerimaan negara yang dirilis Kamis lalu juga kurang begitu bagus. Realisasi penerimaan negara hingga November sebesar Rp 1.667 triliun atau baru 77,5 persen dari target yang dipatok APBN. Angka tersebut turun 3,34 persen dari realisasi tahun sebelumnya. Pendapatan negara itu terdiri atas perpajakan sebesar Rp 1.312 triliun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 362 triliun dan hibah Rp 1,95 triliun.

Penerimaan dari sektor perpajakan yang meleset jauh. Hingga November lalu, penerimaan dari pajak baru mencapai Rp 1.136 triliun. Atau baru 72 persen dari target Rp 1.577 triliun. Artinya, dalam satu bulan terakhir ini Kemenkeu harus bisa memungut pajak sebesar Rp 441 triliun agar bisa memenuhi target.

Di tengah kondisi itu, Sri Mulyani kemarin melantik dan merotasi sejumlah pejabat di lingkungan Kemenkeu. Beberapa pejabat yang dilantik adalah pejabat anggota Komite Pengawas Perpajakan, pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan fungsional. Dalam acara itu, Sri Mul meminta anak buahnya dalam dua pekan terakhir ini terus bekerja meningkatkan penerimaan negara yang masih jauh dari target.

“Kita tidak libur akhir tahun ini, seperti biasa. Karena kita perlu mengelola APBN sampai hari terakhir di 2019,” kata dia, Sabtu, (21/12/2019).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: