KPK Mengaku Dapat Informasi dari Internal Pemkab Sebelum Ciduk Bupati Sidoarjo
JAKARTA – BERITATERKINI.co.id – Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan bahwa pihaknya juga mendapatkan informasi dari internal Pemkab Sidoarjo terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.
“Terkait kejadian ini kita tidak periksa saksi-saksi, tapi kita mendapatkan infomasi dari informan. Informan dari orang dalam kabupaten (Sidoarjo),” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di KPK Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, (08/01/2020).
Menurut Alexander Marwata, tim KPK dan informan intens melakukan komunikasi soal dugaan suap yang diterima Saiful Ilah sejak 6 bulan yang lalu.
“Kita ikuti. Bahkan dalam rangka lakukan OTT itu sendiri, tim KPK mengikuti yang bersangkutan sampai ke Padang, Padang kita ikuti perjalanannya sampai naik pesawat Padang ke Surabaya kita ikutin satu pesawat bahkan tim kami juga. Kita ikuti, tentu informasi kita terima dari informan, selain dari percakapan,” sebutnya.
Pasalnya kata dia, sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus suap mulai waspada menggunakan alat komunikasi karena khawatir disadap KPK. Atas dasar itulah tegas dia, KPK menggunakan informasi dari masyarakat.
“Orang-orang atau masyarkat yang tahu kejadian itu kita klarifikasi, komunikasi terus hasilnya kita berhasil lakukan OTT. Ini memang laporkan awal yang diterima KPK akan ada penerimaan uang terkait pelaksanaan proyek di Sidoarjo. Mungkin nanti saat penyidikan akan berkembang tentu,” tutur Alex.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Kadis PU, Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih, PPK di Dinas PU, Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Judi Tetrahastoto dan Kabag ULP, Sanadjihitu Sangadji yang diduga sebagai penerima. Sedangkan Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi sebagai pemberi.
Mereka diduga menerima suap karena memenangkan Ibnu dalam beberapa proyek. Antara lain proyek wisma atlet, Pasar Porong, Jalan Candi-Prasung dan peningkatan Afv Karag Pusang Desa Pagerwojo.