Johan Budi Curiga Komisioner KPU yang Lain Ikut Terlibat Suap
JAKARTA – BERITATERKINI.co.id – Anggota Komisi II DPR, Johan Budi menduga ada komisioner KPU lainnya, selain Wahyu Setiawan yang ikut terlibat kasus suap.
“Pak Arief (Ketua KPU Arief Budiman), jangan manggut-manggut saja, tegak Pak, jangan nunduk. Nanti akan ketahuan siap saja yang bermain, satu komisioner atau kah komisioner yang lain mencicipi,” kata Johan Budi saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, (14/01/2020).
Ia meminta KPU untuk menjelaskan modus-modus lain dalam kasus yang serupa.
“Baru atau sudah lama? Baru ketahuan sekarang, saya juga enggak tahu. Dan ternyata bisa juga dimainkan oleh komisioner,” ujar dia.
Politikus PDI Perjuangan itu juga sempat menyindir hilangnya tagline ‘Pemilu Integritas’ yang kerap terpampang di slide pemaparan KPU. Johan menunggu penyelidikan kasus ini di KPK.
“Kita tunggu saja, apakah satu komisioner yang kena ataukah komisioner yang lain kena juga,” kata dia.
Wahyu Setiawan ditangkap KPK pada Rabu, 8 Januari 2020. Wahyu diduga menerima suap untuk mengupayakan pergantian antarwaktu (PAW) calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Selatan Harun Masiku.
KPK menyita uang Rp400 juta dalam pecahan mata uang dolar Singapura saat OTT di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Wahyu sebelumnya diduga telah menerima suap Rp200 juta.
KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus suap proses PAW anggota DPR terpilih periode 2019-2024. Dua di antaranya yakni Wahyu Setiawan dan orang kepercayaannya, sekaligus mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Agustiani Tio Fridelina.
Harun Masiku dan pihak swasta, Saeful, menjadi tersangka pemberi suap. Saeful merupakan staf di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.