JAKARTA – BERITATERKINI.co.id – Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing ikut angkat suara soal polemik calon wakil gubernur DKI Jakarta sepeninggal Sandiaga Uno yang mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.
Seperti diketahui, Gerindra dan PKS setelah melalui proses panjang akhirnya sepakat untuk mengusulkan masing-masing satu nama.
Ahmad Riza Patria yang merupakan anggota DPR mewakili Gerindra. Sedangkan PKS mengusulkan eks anggota DPRD DKI Jakarta dua periode, Nurmansyah Lubis.
Padahal dua nama ini bukan hasil dari uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan PKS. Dua nama yang lolos uji kelayakan PKS adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Bahkan dua nama tersebut kemudian diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta pada 1 Maret 2019 lalu.
Menurut Emrus, sejak awal dirinya meyakini jika uji kepatutan dan kelayakan yang dilaksanakan PKS akan berakhir dengan sia-sia.
“Dari dulu saya pernah bilang Fit proper test itu sebenarnya usaha sia-sia. Itu keputusan politik semata, tidak ada gunanya. Karena memang saya melihatnya sebenarnya proses politik di internal partai itu sudah cukup baik. Yang diajukan itu pasti sudah melalui proses politik di internal partai,” kata Emrus, Selasa, (21/01/2020).
Terbukti, dua nama yang sempat disetorkan kepada Anies sampai saat ini prosesnya tidak jelas. Padahal dulu Gerindra diyakini sudah menyerahkan kursi Wagub DKI kepada PKS.
Soal dua nama yang sudah resmi diajukan PKS dan Gerindra, ia mengatakan jika mereka sudah memiliki kompetensi untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Dari segi kapabilitas, dua sosok ini sangat pantas diajukan. Tapi aspek politik, saya melihat, bahwa peluang untuk menjadi wakil gubernur di sidang DPRD justru terbuka lebar buat calon dari Gerindra,” kata Emrus.
Namun kata dia, Riza dinilai memiliki peluang yang lebih besar untuk menggantikan Sandiaga Uno.
Kalkukasi ini tegas Emrus, setelah Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintah, maka partai politik melalui para wakilnya di DPRD DKI Jakarta akan memberikan suaranya kepada Riza Patria.
“Nah jumlah kursi pendukung Riza Patria di DPRD akan semakin banyak, yaitu yang mengusung Ahok kala Pilkada 2017 dan ditambah lagi kursi Gerindra,” kata Emrus.
