Adde Rosi Khoerunnisa Membantu Ringankan Beban Warga Pandeglang Dalam Kegiatan Reses Di Tengah Wabah Corona

BeritaTerkini.co.id | Adde Rosi Khoerunnisa sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar melakukan reses dalam situasi wabah corona. Kegiatan reses ini dilakukan secara dialogis untuk menyerap dan meyalurkan aspirasi program masyarakat.

Kegiatan reses ini dlaksanakan oleh Anggota DPR-RI Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa yang akrab disapa Ibu Aci. Ibu Aci (Adde Rosi) pun melaksanakan kegiatan reses turun langsung kelapangan dalam situasi pandemi wabah Covid-19 di Kampung Kadu Pinang, Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan reses ini dilakukan dengan kegiatan sosial, yaitu membagikan beras, masker dan hand sanitizer kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Kata Adde Rosi, “jika harapannya untuk reses saat pandemi corona ini tetap menyampaikan aspirasi dan menyerap program-program masyarakat, serta sekaligus memberikan bantuan beras, Hand Sanitizer dan masker untuk meringankan beban masyarakat.

“Meski bantuan yang saya berikan tidak cukup banyak dan tidak bisa memenuhi semua kebutuhan sehari-hari masyarakat, tapi saya harap bantuan ini bisa meringankan sedikit beban masyarakat yang terkena dampak virus covid-19” katanya, Kamis (14/05/2019).

Adde Rosi juga menyampaikan kepada warga agar mematuhi aturan dan anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, menjaga kesehatan, mencuci tangan , dilarang keluar rumah kalau tidak Ada keperluan yang mendesak dan menghindari tempat kerumunan dan mudah-mudahan dampak corona cepat berakhir.

Salah seorang warga yang bernama Ahmad Sanusi yang telah mendapatkan bantuan,menyampaikan kepada Ibu Aci (Adde Rosi) supaya Pemerintah Pusat bisa lebih memperhatikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan dan menilai jika bantuan program pemerintah pusat berupa sembako dan uang tunai ia rasa belum tepat sasaran.

“Saya berharap ibu bisa menyampaikan keluhan kami, warga Kadu Pinang, Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang yang benar-benar tidak mendapatkan bantuan sama sekali lagi dari pemerintah pusat, baik sembako maupun uang tunai yang diberikan tiap bulannya,” Ujar Sanusi.

Dia juga menjelaskan di kampungnya yang berprofesi sebagai buruh tani, seperti sayur mayur, beras, buah kelapa dan lain-lain, yang hasil taninya dijual ke kota sudah tidak lancar seperti sebelum wabah Covid-19.

“Sekarang agak sulit untuk menjual hasil kebun kami bu, karna biasanya seminggu sekali kami menjualnya, sekarang bisa satu bulan baru bisa menjual, karena pasokan di kota masih banyak,” Ujar sanusi.

Wartawan : Asep

Editor : IS