Berita

Rektorat Universitas PGRI Sangat Menyayangkan Demontrasi Yang Di Lakukan Mahasiswa

PALEMBANG, WWW.BERITATERKINI.CO.ID
Aksi menuntut penurunan UKT atau Uang Kuliah Mahasiswa (UKM) terkait pandemi Covid-19 yang dilakukan sebanyak 13 mahasiswa Universitas PGRI Palembang, Kamis (10/9/2020), sekitar pukul 11.15 WIB, yang berujung kericuhan antara petugas keamanan kampus dan mahasiswa, sangat disayangkan pihak Rektorat.

Terlebih lagi, kericuhan tersebut diduga disulut oleh ‘oknum’ luar kampus yang menyusupi aksi menuntut penurunan UKM tersebut.

Kabag Humas, Protokol, Promosi, dan Kerjasama, Dr Mulyadi, MA saat dihubungi via whatsapp oleh media ini mengatakan, orasi yang dilakukan 13 mahasiswa di depan Gedung B Kampus Universitas PGRI Palembang, yang salah satu tuntutannya penurunan 50 persen UKT, semula berjalan tertib.

“Pihak security pun melakukan upaya pengamanan orasi tersebut dari mahasiswa agar kegiatan tersebut berjalan tertib dan kondusif.” ungkapnya

Mulyadi menambahkan pada saat melakukan pengamanan terhadap orasi tersebut, pihak keamanan mendapati ‘oknum’ yang bukan mahasiswa Universitas PGRI Palembang.
Oleh karena itu pihak keamanan meminta oknum tersebut untuk keluar kampus.

“Namun, ternyata oknum luar kampus tersebut, melakukan penolakan dan perlawanan sehingga terjadi kericuhan.” ujarnya.

Dalam suasana chaos tersebut terjadilah dorong mendorong antara oknum keamanan dan ‘oknum’ pihak luar tersebut.

Mulyadi pun mengatakan, pihak rektorat Universitas PGRI Palembang sangat menyayangkan demontrasi yang dilakukan pihak mahasiswa.

Dikatakan Mulyadi, YPLP PT-PGRI Sumsel dan Rektorat Universitas PGRI Palembang sudah mengambil beberapa langkah sesuai tuntutan mahasiswa sembil pihak universitas melakukan pembenahan.

“Selama pandemi Covid-19 ini mahasiswa baru diberikan potongan uang pendaftaran dan bahkan digratiskan bagi yang sekolahnya sudah ada kerjasama dengan Universitas PGRI Palembang,” katanya.

Di samping itu, Universitas PGRI Palembang juga menggratiskan mahasiswa yang kuliah di Prodi Fisika di Fakultas Sain dan Tehnologi (dulunya Fakultas MIPA).

Kuliah gratis juga diberlakukan di Fakultas Perikanan dan Kelautan, menyalurkan dana bantuan dari Gubernur Sumsel, Bidik Misi, dan beasiswa-beasiswa lainnya.

“Bagi mahasiswa yang terkendala membayar UKM, mereka juga diberikan kelonggaran untuk mengansur UKM,” jelasnya. (Red/Aj)

Penulis : Danu

Related Articles

5 Comments

  1. I will right away take hold of your rss as I can not to find your email subscription link or newsletter service. Do you have any? Kindly allow me know in order that I may just subscribe. Thanks.

  2. Ping-balik: RELAX GAMING
  3. Ping-balik: recurve bow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: