Daerah

Ustad Abdul Somad Heran Cadar Mau Dilarang: Tapi Celana Sempit Dibiarkan!

JAKARTA – BERITATERKINI.co.id – Ustad Abdul Somad (UAS) angkat bicara soal polemik dan rencana pelarangan celana cingkrang dan cadar dalam instansi pemerintahan sebagaimana disampaikan Menteri Agama, Fachrul Razi.

Sebuah video diunggah oleh akun Twitter @WWDC19_ yang berisi ceramah UAS mengenai cadar. Video itu diunggah pada Sabtu, 2 November 2019 dan sudah dilihat hingga 14 ribu dan diretweet oleh 56 akun.

Menurut dia, ada dua ulama besar yang berbeda pendapat mengenai wanita memakai cadar. Pertama, Syeikh Ibnu Utsaimin mengatakan perempuan wajib memakai cadar. Tapi, Syeikh Al-Bani mengatakan perempuan tak wajib pakai cadar karena wajah bukan aurat.

“Tengok, Syeikh Al-Bani mengatakan tak wajib pakai cadar. Syeikh Utsaimin wajib pakai cadar,” kata UAS yang dikutip pada Minggu, (03/11/2019).

Oleh karena itu, UAS kemudian memilih jalan tengah antara tidak mewajibkan tapi juga tidak melarang.

“Ustaz condong kemana? Saya jalan pertengahan. Yang pakai cadar, bagus. Mahasiswi kalau pakai cadar, bagus. Mahasiswi memakai cadar supaya dosen tak jelalatan matanya, anak-anak gadis bagus pakai cadar,” ujarnya.

Namun demikian ia merasa kasihan terhadap perempuan yang memakai cadar dan sedang makan.

“Cuma yang kasihan perempuan pakai cadar pas waktu makan. Cemana caranya ustaz? Diblender nasi itu supaya diminum,” kata UAS.

UAS bercerita bahwa dirinya pernah dihampiri mahasiswa yang diminta keluar oleh dosennya karena memakai cadar.

Waktu itu, ia tengah menjabat sebagai Sekretaris LPM (Lembaga Penjamin Mutu) di sebuah universitas. Tapi, ia tak menyebutkan nama kampusnya itu.

“Mahasiswi yang pakai cadar keluar dari lokal saya. Menangislah mahasiswi tadi masuk ke ruangan saya. Kamu kenapa? Dosen melarang saya masuk Pak karena saya harus buka cadar, tapi saya tak mau buka cadar,” ujarnya.

Dia lalu menyarankan agar mahasiswi itu menghadap ke rektor. Alhasil, rektor memenangkan mahasiswi sehingga dibolehkan memakai cadar.

“Rektor memenangkan dia. Dia boleh pakai cadar, dosen harus mengizinkan mahasiswi pakai cadar. Bagus,” jelas dia.

Menyambung cerita tersebut, Ustaz Abdul Somad kemudian mempertanyakan kenapa ada yang melarang wanita menutup auratnya dengan memakai cadar. Tapi anehnya membiarkan kaum hawa yang cuma memakai rok mini atau celana sempit.

“Kenapa orang pakai cadar dilarang? Pakai cadar dibisik-bisik, tengok itu teroris. Yang celana sempit didiamkan. Dia pakai cadar bagus,” katanya.

Tapi, Ustaz Abdul Somad juga mengingatkan kepada para orangtua agar tetap mengawasi apabila ada anak perempuannya yang memakai cadar lalu mengajak atau membawa temannya main ke rumah.

“Cuma saja bapak ibu kalau ada anaknya bercadar bawa kawan periksa, mana tahu bercadar berkumis. Karena kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Waspadalah,” tandasnya.

Related Articles

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: