Ekonomi

DPD Hipo Internasional Provinsi Bali Lantik Pengurus Baru Periode 2019-2022

Denpasar, beritaterkini.co.id – Hipo Intenaional Provinsi Bali melantik pengurus baru untuk periode tahun 2019/2022 yang dilangsungkan di Hotel Nikki Denpasar, Kamis (24/10/2019).

Ketua DPP HIPO Internasional Muhammad Provinsi Bali Nengah Sukanti menjelaskan tentang organisasi non profit Hipo Internasional yang tidak mencari keuntungan dari anggotanya tapi justru mengajak masyarakat bergabung kedalam organisasinya untuk mendapatkan keuntungan dengan menjadi anggota Hipo Intenasional dengan mengandalkan sejumlah aplikasi buatan anak bangsa sendiri yang bisa digunakan dalam melakukan transaksi bisnis, terutama dalam hal mengekspor komoditi keluar.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi anggota dan bisa memamfaatkan keuntungan lewat organisasi ini, bahwa tahun depan sudah disiapkan lima puluh buah aplikasi, semua sifatnya ekpor,” ujar Sukanti.

Sukanti juga menambahkan bahwa dengan bergabung didalam organisasi Hipo ada kentungan lain bagi mereka yang sudah menjadi anggota loyalitas yang akan mendapatkan subsidi untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

“Melalui lima pilar, yaitu pertama mensejahterakan, dimana setiap anggota mendapat subsidi yang didapat dari pembelian langsung ke sumber produksi, jadi memperpendek jalur distribusi barang sehingga harga yang didapat jauh lebih murah. Untuk menjadi anggota cukup dengan Rp100 ribu,” jelas Sukanti.

Sementara itu sambutan Gubernur Bali yang dibacakan oleh Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, SE.MM. mengatakan bahwa perekonomian Bali bertumbuh pada tiga sektor unggulan yang diikuti pertanian dalam arti luas, industri kecil dan pariwisata. Melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali posisi Bali sebagai daerah tujuan wisata budaya secara bertahap diupayakan secara menyeluruh dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim berusaha yang kondusif, pemberian dukungan perlindungan dan pengembangan usaha yang seluas-luasnya sehingga mampu meningkatkan peran dan potensinya mewujudkan pertumbuhan ekonomi pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat.

“Dalam rangka menyambut era revolusi industri, pemerintah berusaha memamfaatkan teknologi digital atau literasi digital lainnya dalam semua aktifitas usaha,” ujar Gede Indra Dewa Putra.

Sementara itu, Ketua DPP HIPO Internasional Muhammad Syukur optimis pada Tahun 2020 mendatang anggota HIPO diseluruh Indonesia berjumlah sekitar 1 juta orang. Saat ini jumlahnya sudah mencapai 80.000 orang.

Untuk mencapai target, HIPO terus mengembangkan organisasinya di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia. Hal ini penting agar anggotanya bisa terus berkembang sesuai yang ditargetkan.

“Kami juga sedang merancang sebuah Marketplace agar anggota bisa menjual aneka produk lokal secara online disetiap daerah. Hal ini tentunya penting agar para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah dapat ikut berkembang bersama HIPO,” jelasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: