PALEMBANG, Berita terkini.com – Melihat keadaan yang terjadi saat ini tentang perparkiran di kota Palembang, Rubi Indiarta aktivis Sumsel yang juga sekretaris partai Golkar kota Palembang angkat suara, Senin (7/6/21) malam.
Rubi mengatakan, harus diakui saat ini kita malu melihat penataan parkir yang semerawut di Kota Palembang, kami juga mempertanyakan kemana sebenarnya uang dan dana yg sudah di siapkan untuk Dinas Perhubungan kota Palembang.
Tiap hari selalu saja kita lihat ada penggembokan mobil di jalan-jalan protokol tapi transparansi kemana dana tersebut sampai saat ini tidak jelas, terus PAD untuk parkir itu berapa, kemana dan di mana saja yang terkena retribusi itu.
Yang lebih memalukan lagi kalau kita ada tamu dari luar kota mau lewat ke jalan merdeka dan depan kantor walikota Palembang dan sekitarnya, malu rasanya kita melihat mobil dan motor berjajar parkir di badan jalan tidak ada satupun yang berani melakukan tindakan tegas disana.
Rubi Indiarta yang juga merupakan sekretaris KNPI Sumsel ini mengatakan, rasa keadilan bagi masyarakat kota Palembang itu rasa nya sudah tidak ada, kita lihat di sepanjang jalan Sudirman tidak boleh ada yang parkir lama, sementara di sepanjang jalan merdeka bahkan di samping kantor walikota sendiri berjejer mobil parkir dan itu di tarik uang parkirnya, padahal sudah ada Perwali nya.
Kalau memang Perwali tidak di patuhi yach sudah cabut saja Perwali nya, anggap saja Perwali nya gagal dan mandul.
Rubi yang juga ketua Aliansi Aktivis Sumsel mengatakan, kami meminta kepada Walikota Palembang untuk memanggil Dinas Perhubungan dan mempertanyakan hal itu.
Kalau memang tidak bisa kerja pecat aja Kadishub dan Kabid Kabid nya. Ganti orang lain yang bisa bekerja dan bisa membuat indah kota Palembang, buat apa menghabisi uang rakyat untuk gaji dan tunjangan mereka yang besar kalau rasa aman, nyaman dan tentram tidak di rasakan oleh masyarakat kota Palembang.
Terakhir kami akan meminta kepada DPRD kota Palembang khusus nya melalui fraksi partai Golkar untuk memanggil Dinas Perhubungan dan mempertanyakan hal tersebut dan meminta transfaransi anggaran serta benar-benar mereka melakukan tugas dan fungsi pengawasan nya, jangan sampai kota Palembang di pandang buruk hanya karena salah satu dinas yang tidak bisa bekerja, Ibarat pepatah rusak susu sebelangah hanya karena setitik nila. (ril/DN)
16 Comments