JAKARTA – BERITATERKINI.co.id – Menko Polhukam, Mahfud MD tidak terlalu ambil pusing soal bantahan pihak PT Asabri bahwa tidak ada korupsi yang berpotensi merugikan negara sampai Rp10 triliun.
“Oh itu urusan Asabri, sama lah kalau orang ndak ngaku, oh kamu mencuri, pasti bilang tidak, ntar dulu biar diperiksa oleh hukum,” ujarnya di Kemenkeu, Jakarta, Jumat (17/01/2020).
Mahfud mengaku tidak akan menarik pernyataannya soal kasus dugaan korupsi di PT Asabri. Mahfud menegaskan dirinya mendapatkan informasi tersebut dari sumber yang kompeten.
“Polhukam tidak berusaha mencari itu, tapi mendapat laporan dan informasi dari sumber-sumber yang kompeten,” tuturnya.
Salah satu informasi yang dia dapat adalah adanya penurunan modal milik Asabri hingga lebih dari Rp 17 triliun. Meski begitu, menurutnya Asabri masih bisa membayarkan uang pensiunan para nasabahnya.
“Saya nggak bilang nggak ada, saya bilang, modalnya Asabri itu dalam 1 tahun turun Rp 17,6 atau Rp 17,4 triliun. Nah prajurit, tentara, TNI dan Polisi jangan kahwatir, karena uangnya enggak habis. Ini likuiditasnya masih menjamin mereka dibayar sesuai dengan waktu,” tuturnya.
Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja mengatakan jika tidak ada korupsi di perusahaan yang sedang ia pimpin.
“Saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi,” ujar Sonny dalam konferensi pers di Kantornya, Cawang, Jakarta Timur.
Sonny juga mengaku tak segan menyentil pihak-pihak yang selama ini menuduh perusahaan asuransi pelat merah ini terlibat korupsi.
“Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara tentang Asabri harap menggunakan cara dan fakta yang sudah terverifikasi. Hentikan pendapat, pembicaraan yang cenderung tendensius dan menjurus negatif yang mengakibatkan kegaduhan,” kata Sonny.
Sonny bahkan tak segan melayangkan ultimatum kepada pihak-pihak tersebut bila terus-menerus memberikan pernyataan yang tak sesuai fakta valid.
“Jika hal ini terus berlangsung maka, dengan sangat menyesal, saya akan membawanya ke jalur hukum,” pungkas Sonny.
