Berita

Dunia Ibu di Era Milenial

Oleh Putu Suasta

Mereka yang berusia rata-rata 50 tahun adalah mereka yang menjadi saksi fase per fase untuk suatu dunia kehidupan ibu-ibu di negeri ini. Dekade paling dekat dari hari ini adalah dekade 60-an ke belakang untuk sekadar misal. Pada dekade itu, sosok-sosok ibu adalah presentasi dunia ibu konservatif, konvensional dan berperan di wilayah sangat domestik. Dunia ibu tak jauh dari memasak, mengasuh, mengasihi.

Sedikit peran berlebih yang bisa diambil ialah menjangkau ranah ekonomi. Warung-warung kopi di desa atau di kota, pasar-pasar tradisional, menjajakan penganan keliling pemukiman, diambil penuh oleh kalangan ibu-ibu dalam upaya membantu ekonomi keluarga. Untuk fakta yang lebih jauh, di Bali para ibu bahkan merambah ke dunia pertukangan walau hanya mengambil peran sebagai pembantu tukang utama.

Di era modernitas, perkembangan yang merambah terjadi ketika para ibu meluas ke dunia kerja tanpa meninggalkan peran domestiknya. Kerja di sini dipahami sebagai bentuk kemandirian mereka yang berpenghasilan, berkarier, melepas dari ketergantungan sepenuhnya kepada suami. Bahkan dalam sejumlah fakta, para ibu melampui strata statusnya dalam penghasilan, pangkat, wawasan, pergaulan dan dinamika hidupnya.

Di era ini, sudah nampak lazim bahwa ibu-ibu tidak sepenuhnya lagi menjadi gambaran ranah domestik, terutama hal ini terlihat pada kehidupan perkotaan. Budaya urban sebagai watak dari gambaran kehidupan perkotaan kian menggiring para ibu untuk menjadi bagian pergolakan dunia kerja, pengusung modernisme, terlibat dalam tatanan dunia baru. Emansipasi yang digaungkan RA. Kartini berjalan pelan-pelan hampir tanpa pergolakan.

Ketika tatanan hidup berubah terus dengan banyaknya penemuan di bidang teknologi, bermunculnya konsep-konsep baru dalam dinamika ilmu pengetathuan, pergaulan yang makin terbuka dan dunia pendidikan makin membuka pintunya lebar-lebar kepada kaum perempuan, dengan begitu makin jauh keterlibatan kaum ibu dalam perubahan-perubahan tatanan hidup. Tuntutan ranah domestik bukan lagi menjadi gambaran ranah ideal dalam wacana perempuan, khususnya kaum ibu.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, disadari atau tidak, kaum ibu khususnya dan kaum perempuan pada umumnya, menjadi sedikit lebih berat dalam menjaga eksistensi keperempuannya. Karena hal-hal mendasar sebagai ‘watak kerja seksual’ tetap menggadulinya,terutama dalam kapasistasnya sebagai ibu yang mengemban kerja-kerja domestik. Apalagi mereka, kaum ibu, yang berangkat dari akar budaya tradisi yang kuat turun-temurun seperti halnya Bali.

Dualisme peran—domestik dan nondomestik—sebetulnya menjadi gambaran utuh dunia ibu di seluruh dunia. Bahkan di negara paling maju sekalipun, seperti Amerika dan Eropa, di mana kaum ibu telah mendapatkan kesetaraannya yang utuh, masih menyisakan perangai konvensionalnya; mengurusi ranah kerja domestiknya. Di kariernya yang paling puncak, seorang ibu sering kali terpanggil untuk memikirkan keadaan keluarga.

Modernisme adalah suatu mazhab yang terbuka, yang hampir mustahil tak melibatkan kaum perempuan dengan berbagai kapasitasnya. Modernisme meruak kepada segala sendi-sendi kehidupan dan dampak ini pada gilirannya membuat semua orang menjadi partisipan atau pemeran utama dalam zaman ini. Segala sekat moral, komunikasi, pergaulan semakin pendek jaraknya; segala sekat geografis pun begitu. Kemajuan teknoligi mengubah banyak hal, tetapi dengan begitu juga memberi risiko yang tak kecil.

Kaum Ibu di Era Milenial

Pencapaian tertinggi modernisme saat ini ada di era milenial. Dunia baru lahir yang secara revolutif mulai mengambil alih peran-peran kehidupan nyata. Orang-orang berlari ke internet dan sistem digitalisasi. Banyak nilai yang sebelumnya begitu tabu, sakral, konsevatif, menjadi mulai lumrah oleh pendobrakan sistem internet dan kemajuan yang tak lagi dapat direm, yaitu dunia internet, kemajuan teknologi informasi yang begitu canggih.

Dunia berubah dan ada banyak hal mulai ditinggalkan. Dan mungkin akan terjadi di masa-masa depan kemungkinan yang baru lagi. Pencapaian kemajuan terus bergerak dan tatanan sudah pasti akan berubah. Dunia seperti menjadi satu. Batas-batas geografis hanyalah konvensi, namun dalam pergerakannya ia adalah kebebasan tanpa sekat-sekat. Kini, siapa lagi yang bisa mencegah pembicaraan rahasia antara dua orang biasa dalam negara yang berbeda? Kini apa susahnya mengetahui keadaan suatu negara tanpa harus membeli buku tentang negara yang bersangkutan?

Kemajuan teknologi informasi (IT), hadirnya internet yang menjembatani pemisahan geografis, nilai-nilai dan hambatan gerak, pencapaian yang cangggih teknologi yang mendukung kemudahan hidup yang semakin pragmatis, membuat semua warga dunia tak lagi direpotkan dengan wacana gender, subordinasi kaum perempuan, emansipasi dan sebagainya tentang perbedaan gender, karena di era milenial ini, kebanyakan orang telah terkonsentrasi pada tatanan dunia baru.

Tatanan dunia baru juga merambah kaum ibu. Di masa kemarin, ketika modernisme merebak, kaum ibu yang terangkat dari dari sekadar urusan domestik menjadi bagian dari pemegan peran dalam kancah pergulatan modernistis, kini menjadi lebih kompleks ketika memasuki abad milenial. Kaum ibu dikepung bukan saja oleh peran alamiahnya, melainkan oleh kepungan pesatnya penemuan-penemuan baru dan tata nilai yang berubah terlalu cepat.

Kaum ibu dan perempuan pada umumnya, memang tak diragukan akan sanggup juga mengatasi kehadirannya dalam era milenial ini, namun tantangan yang mereka terima relatif lelbih berat, bukan dari aspek inteligensinya, melainkan peran—peran sosialnya. Beberapa pengamat melihat eksistensi perempuan tak mungkin tak terlibat dalam pencapaian-pencapaian kemajuan, dan mereka bisa menghadapi dan menerima secara mental.

Dalam fakta paling mutakhir diseluruh dunia, terutama dapat kita lihat di belahan Eropa, Australia dan Amerika, kaum perempuan dan kaum ibu sudah begitu lumrah menempatkan peran dan eksistensi keperempuannya dalam progresivitas kemajuan peradaban dan teknologi. Mereka hampir sama setaranya dalam pergerakan dan mengambil keputusan-keputusan strategis. Di sana, yang mereka pikirankan bukan lagi perkara yang satu lelbih superior atas yang lain, tetapi kepada kerja sama yang mengedeapankan masa depan umat manusia.

Namun harus diakui pula, fakta itu tak sama dengan keadaan kaum perempuan dan kaum ibu, misalnya di Asia atau Afrika. Meski fenomena egaliter lelaki-perempuan telah mengejala di seluruh dunia, namun sisa-sisa jejak sejarah tentang ketertinggalan kaum perempuan, subordinasi peran dan status sosial, ketidakadilan di semua bidang kehidupan, masih menyisakan hal-hal pelik bagi perempuan dan kaum ibu.
Dalam perspektif kultural, kaum ibu dari masa sebelum era milenial yang terbawa ke era milenial ini memang mau tak mau harus menempatkan dirinya pada pemahaman dasar tentang tatanan dunia baru ini. Dunia milenial ialah hari ini dan kaum ibu terbawa di tengahnya. Bekal nilai dan semangat modernisme di hari kemarin barangkali cukup untuk menjadi dasar untuk memahami dan melihat progresivitas abad milenial ini.

Peluang dan Antisipasi

Sisi lain dari era milenial ini adalah menawarkan sisi yang pragmatis. Ada begitu banyak yang diubah dalam era ini. Perubahan itu, dalam beberapa hal, sangat revolusioner dan signifikan. Perubahan yang dramatis itu, salah satunya ialah menyangkut pernafkahan. Kerja-kerja yang konvensional; bangunan kantor, lowongan kerja, kontrak kerja yang rumit, dan beberapa hal, kini hampir tak diperlukan.

Bagi masyarakat luas, perubahan yang ditawarkan era milenial dan yang paling diketahui adalah kemudahan-kemudhan dalam kerja, profesi, menghasilkan pendapatan. Era internet yang menjadi penanda paling vital dalam era milenial menawarkan begitu banyak peluang dan kemudahan dari sisi pragmatis. Inilah hal yang begitu besar yang bisa dimainkan banyak orang, termasuk kaum perempuan dan kaum ibu khususnya.

Dengan bekal pendidikan yang secukupnya pun sudah memadai memainkan peluang-peluang di di era milenial. Di era ini, bukan prosedural yang penting, melainkan hasil akhir. Pasar yang dibuka di internet jauh lebih praktis, hemat dan hampir tak membutuhkan mobilitas. Karena rumah sendiri bisa menjadi kantor, bekerja tak lagi bergantung kepada jam kerja, pengiriman dan penerimaan barang juga bisa diantar jemput.

Hal lain yang juga menguntungkan ialah serbuan berbagai macam informasi. Era milenial yang juga ditandai dengan kemajuan teknologi informasi menciptakan kemudahan-kemudahan yang luar biasa untuk mendapatkan informasi paling rahasia sekali pun. Urusan memasak, kepentingan akan obat-obatan tradisional, mengetahui alamat lembaga-lembaga penting, bahkan menjalin komunikasi pun kini luar biasa mudah.

Kaum ibu, yang terpaksa atau tak terpaksa mengikuti arus besar era milenial dengan segala kemajuan dan pencapaiannya, sekali lagi, perlu memahami terlebih dahulu hal-hal dasar dari sistem atau produk yang bergelimang di sekitar mereka. Sebetulnya tak sulit, hanya tinggal bagaimana kegigihan mencari informasi tentang sistem mendasar dari segala pencapaian ere milenial ini. Paling tidak, mengenal dan menguasai media sosial adalah langkah pertama untuk selanjutnya bagaimana merambah produk dunia maya yang lain.

Para pengamat sosial dan komunikasi juga mengakui bahwa bisnis di dunia digital kini sudah banyak dirambah kaum perempuan dan ibu-ibu. Mereka pada umumnya gigih dan kreatif memasarkan produk yang dibutuhkan masyarakat. Tamara Amany, sosok perempuan yang intens bergelut di dunia politik dan salah seorang dari generasi milenial yang kreatif, juga menyebutkan bahwa perempuan Indonesia sangat hebat dalam pergerakan bisnis, dan saat ini, bisnis di dunia digital.

Menurut Tamara dalam tulisan kolomnya di detiknews, perempuan Indonesia selalu bergerak ke arah progresivitas, mulai dari menuntut hidup lebih layak, mendirikan sekolah dan membangun start up. Bisakah pada era saat ini, para perempuan milenial bergerak ke arah yang lebih progresif lagi, dengan terjun ke politik dan menduduki jabatan-jabatan strategis di Republik ini? (Tamara Amany, “Perempuan Milenial Progresif”, detiknews, 26 Jan 2018).

Tetapi tak dapat dipungkiri, tiap perubahan membawa pula dampaknya, baik atau buruk. Jika modernisme menawarkan kebebasan yang masif, maka pada era milenial yang ditawarkan ialah kebebasan yang sangat personal. Kemudahan-kemudahan dalam dunia digitalisasi, produk-produk yang semakin canggih, komunikasi antarindividu sudah dalam hitungan detik kecepatannya, membuat pergerakan indivudual begitu cepat, privat dan melampui yang bisa dipikirkan.

Seorang ibu, apa pun zamannya, akan selalu tergerak naluri dasarnya, ialah melindungi keluarganya, terutama generasi penerusnya. Dalam kontek milenial ini, kaum ibu yang memahami juga dasar-dasar pemahaman sistem yang terjadi pada era milenial ini, diminta atau tidak, akan menjaga dan mengantisipasi pengaruh buruk yang bisa diberikan oleh era milenial ini. zaman boleh secanggih apa pun, tetapi yang utama bagi seorang ibu adalah melindungi anak-anak dan keluarganya.

Related Articles

34 Comments

  1. Hi there, I discovered your site by the use of Google at the same time as searching for a comparable subject, your web
    site came up, it seems great. I’ve bookmarked it in my google bookmarks.

    Hello there, simply become aware of your weblog
    through Google, and located that it is truly informative.
    I am going to watch out for brussels. I will be grateful in the
    event you proceed this in future. Many other people will probably be benefited out of your writing.

    Cheers!

  2. I think this is one of the most significant info for me.
    And i’m glad reading your article. But should remark on some general things, The
    site style is great, the articles is really excellent : D.
    Good job, cheers

  3. You’ve made some good points there. I looked on the web for more information about the issue and found
    most people will go along with your views on this website.

  4. I’m really enjoying the theme/design of your weblog. Do you ever run into any browser compatibility problems?
    A number of my blog visitors have complained about my site not operating correctly in Explorer but looks great in Chrome.
    Do you have any solutions to help fix this problem?

  5. Hey I know this is off topic but I was wondering if you knew
    of any widgets I could add to my blog that automatically tweet my
    newest twitter updates. I’ve been looking for a plug-in like this for quite
    some time and was hoping maybe you would have some experience with something like this.

    Please let me know if you run into anything. I truly enjoy reading your blog and I look forward to your new updates.

  6. Magnificent items from you, man. I have be aware your stuff previous to and you are simply too magnificent.
    I really like what you’ve obtained here, really like what you’re
    stating and the best way in which you are saying it.

    You make it entertaining and you continue to
    care for to keep it smart. I can’t wait to learn much more from you.

    This is actually a tremendous website.

  7. Thanks a bunch for sharing this with all of us you actually recognise what you’re speaking approximately!

    Bookmarked. Kindly additionally talk over with my website =).
    We may have a link change agreement among us

  8. Admiring the hard work you put into your site
    and detailed information you offer. It’s awesome to come across a blog every once in a while that isn’t the same out of date rehashed material.
    Wonderful read! I’ve saved your site and I’m including your RSS feeds to my Google account.

  9. You really make it seem so easy with your presentation but I find
    this topic to be really something that I think I
    would never understand. It seems too complex and very broad for
    me. I am looking forward for your next post, I will try to get
    the hang of it!

  10. Hi! I could have sworn I’ve been to this site before but after reading
    through some of the post I realized it’s new to me.
    Anyways, I’m definitely glad I found it and
    I’ll be book-marking and checking back often!

  11. Hello, I think your site might be having internet browser compatibility issues.
    Whenever I take a look at your blog in Safari, it looks fine however when opening in IE, it’s got some overlapping issues.

    I merely wanted to give you a quick heads up! Aside from that, excellent blog!

  12. Can I just say what a comfort to uncover a person that really understands what they
    are discussing on the net. You actually know how to bring a problem to light and make it important.

    More and more people need to read this and understand this
    side of the story. I was surprised that you aren’t more popular because you definitely
    have the gift.

  13. It’s appropriate time to make a few plans for
    the longer term and it’s time to be happy. I’ve learn this publish and if
    I could I desire to counsel you some interesting things or suggestions.
    Perhaps you can write next articles regarding this
    article. I desire to read more things approximately it!

  14. You have made some good points there. I checked on the
    net to find out more about the issue and found most individuals will go along with
    your views on this website.

  15. Link exchange is nothing else but it is only placing the other person’s
    webpage link on your page at proper place and other person will also do
    same in support of you.

  16. Hi there, I do believe your website could possibly be having browser compatibility issues.
    Whenever I look at your blog in Safari, it looks fine however, if opening in I.E., it has some
    overlapping issues. I just wanted to provide you with a quick heads up!

    Other than that, wonderful blog!

  17. Great beat ! I wish to apprentice at the same time as you
    amend your website, how could i subscribe for a blog website?
    The account helped me a appropriate deal. I had been a little bit acquainted of this your broadcast provided shiny clear idea

  18. Great site you have here but I was wanting to know
    if you knew of any forums that cover the same topics talked about in this article?
    I’d really like to be a part of community where I can get opinions from
    other knowledgeable individuals that share
    the same interest. If you have any suggestions, please let me know.

    Many thanks!

  19. Hi, I do think this is a great website. I stumbledupon it
    😉 I’m going to revisit yet again since I saved as a favorite it.
    Money and freedom is the greatest way to change, may you be
    rich and continue to guide others.

  20. Can I simply just say what a comfort to discover somebody who actually understands what they’re
    talking about on the internet. You certainly know how to bring a problem to light and make it important.
    More and more people should read this and understand this side of
    the story. I can’t believe you are not more popular because you certainly possess the gift.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: