Palembang, Berita Terkini. Co. Id Beberapa bulan lalu kita di hebohkan Kasus layangan putus versi ASN terus bergulir. Kasubbag Protokol Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) Damsir Khalik Masri, atas dugaan zina dan dugaan penipuan.
Pemkab OKI, Sumatera Selatan, memastikan pihaknya akan terbuka atas kasus Kasubbag Protokol Damsir Khalik Masri, yang dilaporkan istrinya ke polisi. Saat ini Pemkab masih menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat statement di beberapa Media,ungkap Andi Leo saat di jumpai di sebuah cafe (03/06/22).
Menurut Andi leo selaku aktivis Sumsel “Sangat disayangkan ditengah kasus yang viral sampai nasional, seharusnya Pemda OKI harus bergerak cepat untuk mengcounter isu tersebut agar tak berlarut-larut jadi konsumsi publik selain merugikan indivudu yang bersangkutan otomatis merugikan nama baik pemda oki yang secara tidak langsung terseret nama nya Ogan Komering Ilir, terbukti dengan masih muncuk nya pemberitaan dari pihak terkait yang sampai saat ini masih mempermasalahkan masalah ini di media.Bunyi dari salah satu media yang mengangkat isu kasus tersebut memepertanyakan mengapa sampai saat ini belum diberikannya sanksi etik terhadap oknum-oknum yang bersangkutan.”ujarnya.
Kami berharap kasus ini segera meredam dan segera terselsaikan agar tak menjadi konsumsi publik yang berkepanjangan, kami selaku aktivis sumsel selalu memantau perkembangan isu ini jika isu ini blom terselsaikan juga maka kemungkinan besar kami akan ikut andil untuk membantu penyelsaiannya”harapnya.
Menurut Rinaldi davinci selaku aktivis Sumsel ” Pancasila sila ke 5 yang berbunyi *keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia* itu yang harus diterapkan dalam kasus ini , saya pikir kewajiban Pemkab OKI untuk menonaktifkan sejumlah ASN yang diduga menghebohkan seluruh masyarakat Indonesia.
Pemkab OKI juga wajib di evaluasi terhadap isu yang telah menjadi sorotan kalangan masyarakat seluruh Indonesia, keadilan harus ditegakkan dalam kasus ini.”pungkasnya.(RZP)
