BaliDenpasar

Harapkan Perhatian Pemerintah, Aspednak Bali dan APSB Sebut KTT G20 Lancar Tapi Rakyat Menjerit

DENPASAR, beritaterkini.co.id | Banyak pihak telah melakukan langkah-langkah khusus guna menyukseskan perhelatan KTT G20 yang akan diadakan di Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022 mendatang.

Namun, disisi lain, lancarnya perhelatan KTT G20 tidak diikuti dengan lalu lintas ternak sapi Bali yang belum bisa dikirim keluar Bali.

Bahkan, para peternak sapi Bali menjerit, lantaran hewan ternaknya tidak bisa dikirim keluar Bali.

Ketua Asosiasi Pengusaha Daging dan Ternak (Aspednak) Bali, Made Ray Sukarya bersama Asosiasi Pengirim Sapi Bali (APSB), Komang Mahendra Wistawan menerima pengaduan dari sejumlah peternak sapi Bali yang mengancam akan melakukan demo besar-besaran, jika keinginan mereka tidak dipenuhi.

“G20 berjalan lancar tapi rakyat menjerit, karena hewan ternaknya belum bisa keluar dari Bali,” kata Ray Sukarya, saat dikonfirmasi, Kamis, 3 November 2022.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bali, IGK Kresna Budi mengakui pihaknya didatangi para peternak Bali dibawah naungan kedua asosiasi, yakni Aspednak Bali dan Asosiasi Pengirim Sapi Bali (APSB). Oleh karena itu, Kresna Budi menilai agar pemerintah segera merespons dengan cepat keluhan dari sejumlah peternak Bali, yang menginginkan pengiriman hewan ternaknya juga lancar guna meningkatkan perekonomian masyarakat Bali.

“Mohon kiranya, hal ini mendapat perhatian dari pemerintah. Segera. Biar tidak ada disini senang, disana tidak senang. Hal ini, sesuai pengaduan Aspednak Bali dan APSB,” tegas Kresna Budi. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: