Berita

Sambut HUT Ke-2, Yayasan Dalem Gedong Ratih Gelar Upacara Metatah Massal

BADUNG, beritaterkini.co.id | Yayasan Dalem Gedong Ratih menggelar upacara Metatah Massal, serangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2.

Setelah digelar upacara metelubulanan, mepetik, ngeraja sewala lan ngeraja singa serta pewintenan massal, Yayasan Dalem Gedong Ratih melaksanakan upacara Metatah Masal di Sekretariat Yayasan Dalem Gedong Ratih, Jalan Raya Mambal Semana, Banjar Umahanyar, Mambal, Abiansemal, Kabupaten Badung, Kamis, 24 November 2022.

Sang Medue Karya yang juga Ketua Yayasan Dalem Gedong Ratih, I Ketut Dharma Kresna Wijaya, S. E., M. Sos., menyampaikan, bahwa pelaksanaan manusa yadnya yang digelar secara bersama-sama menjadi sebuah solusi dalam upacara yadnya. Ditengah kompleksitas kehidupan modern, ternyata semangat kebersamaan menjadi sebuah filosofi hidup guna meringankan beban umat.

Bahkan, kegiatan manusa yadnya secara bersama-sama ini dianggap sebagai upaya edukasi untuk menepis anggapan, bahwa yadnya menjadi beban karena repot dan mahal.

“Upacara manusa yadnya bersama ini dibalut spirit kebersamaan dan gotong royong sehingga jauh lebih mudah, praktis dan murah,” terangnya.

Ditambahkan Kresna Wijaya, bahwa metatah atau mesangih merupakan upacara manusa yadnya yang wajib dilaksanakan umat Hindu, yang menginjak usia remaja atau dewasa. Upacara yadnya ini juga merupakan kewajiban orangtua kepada anaknya, yang bermakna untuk mengurangi atau mengendalikan enam musuh dalam diri, yang disebut Sad Ripu diantaranya Kama (sifat penuh nafsu indriya), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk), Matsarya (sifat irihati dan dengki) dan Moha (sifat kebingungan).

“Sungguh suatu kebanggaan tersendiri, karena kami Keluarga Besar Yayasan Dalem Gedong Ratih dapat menyelenggarakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Yayasan Dalem Gedong Ratih melalui beberapa kegiatan seni, sosial, budaya dan keagamaan. Salah satunya adalah kegiatan upacara Manusa Yadnya meliputi mepetik, metelubulanan, ngeraja sewala, ngeraja singa dan pewintenan serta metatah massal,” kata Ketua Yayasan Dalem Gedong Ratih, I Ketut Dharma Kresna Wijaya, S. E., M. Sos.

Bahkan, disebutkan, sejatinya perjalanan Yayasan Dalem Gedong Ratih sudah ada beraktivitas lebih dari 8 tahun. Akan tetapi, secara legal baru resmi berdiri sejak 2 tahun lalu, tepatnya 26 November 2020.

Dalam usia yang masih muda, secara legalitas, pihaknya sudah berusaha untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan alam sebagai wujud ajaran Tri Hita Karana dengan mengusung motto dan semangat “Mekarya lan Meyadnya” yang diartikan sebagai wadah berkreasi, berkarya dan beraktivitas dengan tetap mengutamakan yadnya sebagai rasa bakti atas segala limpahan karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan segala ciptaan-Nya.

“Dalam mewujudkan konsep “Mekarya lan Meyadnya” tersebut, diterjemahkan kedalam berbagai kegiatan nyata setiap tahunnya, diantaranya adalah bakti sosial, kegiatan upacara Dewa Yadnya, Manusa Yadnya, pertumbuhan ekonomi kreatif serta melakukan kegiatan pewacakan situs-situs, pewacakan pusaka dan pewacakan berbagai weton,” paparnya.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, pihaknya berupaya melakukan kegiatan yang dirangkum kedalam suatu rangkaian perayaan HUT Yayasan Dalem Gedong Ratih, yang mampu membangkitkan semangat keinginan masyarakat untuk beryadnya berdasarkan semua keberlimpahan yang sudah diberikan oleh Sang Pencipta.

Dengan demikian, kegiatan positif tersebut mampu menciptakan keharmonisan antara buana agung dengan buana alit sebagai wujud nyata menjalankan ajaran Tri Hita Karana pada masyarakat Bali, pada khususnya dan Nasional pada umumnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan berbagai kegiatan tersebut mampu memberikan efek positif terhadap kehidupan adat dan keagamaan serta sosial dan alam semesta.

“Rangkaian kegiatan HUT ke-2 Yayasan Dalem Gedong Ratih telah dilakukan, sejak 7 November 2022 dengan melakukan kegiatan pelatihan sangging didalam upacara metatah. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial ke Obyek Wisata Alas Kedaton, Tabanan serta rangkaian kegiatan metatah, dimulai dari 23-24 November 2022 hingga pada puncak upacara HUT Yayasan Dalem Gedong Ratih, 26 November 2022 mendatang,” pungkasnya. (Surya)

Related Articles

5 Comments

  1. Having read this I thought it was very enlightening. I appreciate you taking the time and energy to put this content
    together. I once again find myself personally spending way too much time
    both reading and posting comments. But so what, it was still worthwhile!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: