Palembang, Berita Terkini.Co.Id Puluhan Massa yang tergabung dalam Lintas Aktivis Antar Generasi Indonesia (LAAGI) bergabung dengan Aliansi Anti Perampok Negara
gelar unjuk rasa di depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) .
Aksi ini guna mempertanyakan apakah hanya 3 tersangka saja yang di tetapkan dan kami menduga ada kejanggalan dalam menetapkan tersangka yaitu orang telah meninggal dunia, orang sudah DPO, dan orang yang sudah di penjara karena kasus Narkoba.”ungkap Koordinator Aksi Sukma Hidayat.
Kami gelar aksi ini dilatar belakangi atas penetapan ketiga tersangka kasus ganti rugi tanah warga untuk jalan tol Palembang-Kayu Agung yang kami duga dan anggap tidak masuk akal sehat,”ujar Sukma
Di tambahkan Koordinator Lapangan Ing Suardi
Kami menduga Kajati Sumsel tidak menjalankan Intruksi Kejagung RI melakukan pemberantasan korupsi di Sumsel secara maksimal, kami menilai masi sangat lamban.
Meminta Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia Mengevaluasi dan Memecat Kepala Kejaksaan Tinggi provinsi Sumatera Selatan
Meminta Jaksa Muda Bidang Pengawasan Untuk Memanggil Serta Memeriksa Tim Jaksa Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Yang Menangani Kasus Ganti Rugi Jalan Tol kabupaten OKI
Mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Untuk Tidak Menutup Mata dan Memperhatikan Serta Mengawasi Kinerja Bawahannya
Mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Untuk Melakukan Evaluasi Terhadap
Kinerja Bawahannya
Mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Memanggil serta Memeriksa Kembali Bupati OKI, Sekda kabupaten OKI dan Mantan Kepala Dinas Pertanahan OKI tahun 2018
Meminta Transparansi Terkait Penanganan Kasus Dugaan Indikasi Korupsi Jalan Tol dan Proyek Pembangunan RSUD kabupaten Empat Lawang, “harapnya.
Aksi unjuk rasa di depan kejati Sumsel di Terima langsung oleh Kasi A Dian Mafita SH. MH dan Kasi C Riky Ramadhan SH. MH mengucapkan Terima kasih telah membantu Kejati Sumsel dalam penanganan kasus korupsi,bahwa apa yang di sampaikan akan kami teruskan ke pimpinan, “tandasnya.(RZP)
