Bali

Kadin Bali Desak Pemprov Bali Segera Wujudkan Tersus LNG

Denpasar, Beritaterkini.co.id – Untuk mewujudkan pariwisata berkualitas, melalui Bali Energi Bersih yang sesuai dengan visi Gubernur Bali, Wayan Koster “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, maka inovasi EBT (Energi Baru Terbarukan) sangat perlu dilakukan. Seperti halnya sumber energi dari LNG (Liquit Natural Gas), atau gas alam cair yang direncanakan dengan pembangunan Tersus (Terminal Khusus) atau tempat penampungan LNG di Bali. Karena itulah, Ketua Umum Kadin Bali, I Made Ariandi, mendesak Pemprov Bali, agar segera merealisasikan energi bersih tersebut, demi menciptakan pariwisata berkelas dan berkualitas dunia.

Menurut Ariandi, pariwisata Bali sangat membutuhkan energi terbarukan, seperti LNG. Pasalnya, Bali tidak bisa terus menerus mengandalkan energi fosil, sebab efek dari ekploitasi energi fosil bisa menyebabkan bencana alam, lempengan-lempengan bumi menjadi berubah yang imbasnya terjadi letusan gunung berapi dan gempa bumi. “Bali harus bertransformasi EBT, yaitu LNG, sebab kita Bali tidak bisa mengandalkan energi fosil terus,” ungkapnya di Denpasar, pada Senin (26/12/2022). Ariandi menghimbau, meskipun Bali memang sangat membutuhkan LNG sekiranya dalam pembangunan Tersus LNG tersebut harus menuruti aturan yang berlaku.

“Jangan sampai pembangunannya merusak lingkungan. Kalau pembangunan Tersusnya harus ikuti RUTR-nya jangan sampai merusak lingkungan,” himbaunya. Perlu diketahui, sejatinya Pemprov Bali yang mempunyai target memiliki energi mandiri dan energi bersih, energi terbarukan seperti halnya gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) yang merupakan energi ramah lingkungan. Sehingga untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan pembangunan pembangkit listrik dari energi terbarukan dan bersih pembangunan tenaga listrik yang dapat memenuhi kebutuhan domestik, wisatawan, hotel, restoran, serta industri di Pulai Dewata. Mengingat Bali adalah pintu masuk wisata dunia terbesar di Indonesia, sehingga harus memiliki kepastian terhadap keberlanjutan pasokan energi yang dapat dikelola dan dikontrol langsung oleh daerah.

Menyikapi hal tersebut, Guru Besar Bidang Energi dan Ketenagalistrikan, Prof. Ida Ayu Dwi Giriantari PhD., mengatakan, Bali yang sudah mempunyai peluang emas dan mempunyai perencanaan energi terbarukan berupa LNG, dimana peluang yang sudah matang jangan sampai peluangnya diambil oleh orang luar. “Dengan adanya terminal LNG tersebut nantinya yang akan menjamin sumber gas tersebut mencukupi untuk Bali. Sehingga tidak ada alasan klasik lagi bagi PLN karena tidak ada gas PLN harus membakar diesel lagi, oleh karena itu harus ada upaya untuk membangun ifrastruktur tersebut, oleh karena itu harus ada upaya untuk membangun menyiapkan infrastruktur tersebut, untuk bisa energi tersebutĀ  berkelanjutan dan keterjaminnya ada,” jelasnya pada Kamis (02/6/2022).

Prof Dayu menyampaikan, kehadiran LNG sejatinya bisa katakan aman, dilihat dari prosesnyan semua tertutup tidak terbuka, bahkan bisa dikatakan minim pencemaran. “Kalau di daratkan cuma terminalnya saja, sedangkan laut hanya operasional kapal setelah berproses mengantar sudah pasti kapal tersebut meninggalkan dermaga, kalau ini terjadi banyak usaha baru yang akan bermunculan, seperti halnya cool storage sebagai pendukung komoditi ekspor, Sebab LNG tersebut berbentuk liquid yang diubah menjadi gas dan penguapan dinginnya inilah yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai cool storage,” jelasnya.

Sementara Kabid ESDM Propinsi Bali, Ida Bagus Setiawan ST., M.Si., mengatakan Bali yang memerlukan kehadiran LNG dilihat puncak pemakian listrik sebelum pandemi hampir mencapai 1000 megawatt, sebab dari sisi pembangkitan saat ini yang ada di Celukan Bawang dengan berbahan bakar batu bara yang besarannya mencapai 380 MW (Mega Watt), kemudian ada SKTL (Saluran Kabel Tegangan Laut) berdaya 340 MW, kemudian pembangkit di pesanggaran sudah menggunakan bahan bakar gas LNG dan BBM yang menyuplai kebutuhan listrik di Bali, ditambah lagi dengan pembangkit di Gilimanuk dan Pemaron berbahan bakar BBM, tetapi dengan kondisi yang sekarang BBM tidak dijalankan, yang jalan hanya pembangkit berbahan bakar batu bara dan gas. Sehingga untuk meningkatkan pasokan listrik dan menjadikan Bali mandiri energi, Untuk itulah pihaknya yang mempunyai power plan bertenaga kapasitas besar.

“Untuk penambahan energi di Bali harus yang clean yang sesuai dengan regulasi dan arah kebijakan Pemprov Bali yang tidak lagi menggunakan pembangkit berbahan batu bara maupun BBM hanya menggunakan gas bumi. Artinya akan ada transisi energi, sementara menuju transisi EBT (Energi Baru Terbarukan, red) menuju ke EBT gas alam menjasi pondasi yang paling andal,” paparnya. Diakui Gus Setiawan, untuk gas alam sendiri Bali memang tidak memiliki tetapi untuk pembakitnya Bali bisa memilikinya sebab sudah ada relokasi pembangkit, yang memerlukan terminal penerima untuk bisa masuknya gas dari luar agar bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan pembangkit PLTG di Bali.

“Kondisi Bali saat yang sedang transisi energi baru terbarukan sangat memerlukan energi LNG, walaupun memang Bali mempunyai PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) tetapi hal tersebut kurang optimal sebab hanya membantu produksi energi pada siang hari saja,” jelasnya. Gus Setiawan melanjutkan, dengan adanya LNG Bali mempunyai keandalan listrik dan tidak lagi tergantung energi dari luar, dan sudah pasti perlu memerankan peran daerah untuk berperan serta dalam pengelolaan energi sebab akan ada income dari daerah melalui badan usahanya. Seperti contohnya di Riau yang mempunyai sumber energi yang memberikan dana bagi hasilnya ke daerah.

“Kalau saya lihat adanya LNG ke Bali bisa menambah PAD, dan dari PAD nanti bisa mengijection ke yang lain. Jadi ketika ada LNG sudah pasti memerlukan terminal infrastruktur penerima LNG, nah disinilah perlu peran pemerintah serta steakholder yang terkait. Kalau tidak bisa ya sudah pasti Bali hanya menjadi penonton saja,” ungkapnya. tra/ama/ksm

Related Articles

One Comment

  1. I wanted to compose you a little remark in order to say thanks over again regarding the pretty tips you have featured on this site. This has been so shockingly open-handed with people like you in giving freely just what a lot of people could possibly have made available as an e-book to earn some dough for themselves, chiefly given that you could possibly have tried it in case you considered necessary. Those concepts as well served to be a great way to comprehend some people have the identical fervor the same as my own to understand a great deal more with reference to this condition. I think there are several more pleasurable instances up front for folks who scan through your website.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: