Kemarahan Hana Hanifah Ke Netizen dan Ini Tanggapannya Pada Laman Instagramnya

www.beritaterkini.co.id || Hana Hanifah menulis lagi dalam laman instagramnya, selama berada dalam pemeriksaaan polisi karena kasus dugaan prostitusi online banyak netizen yang mengecam dirinya.

Lewat laman Instagram Hana menyampaikan isi hatinya kepada para netizen seperti berikut :

“Orang iri cenderung membenci,para pembenci cenderung memfitnah!!

Hana seolah memberikan pesan menohok kepada netizen agar tidak mencampuri urusan pribadinya.

Pesan ini disampaikan Hana dalam akun instagramnya karena banyaknya komentar yang memberikan kesan negatif kepadanya sesaat setelah dia terseret dalam kasus prostitusi. Nampaknya Hana tak nyaman dengan komen dari para netizen yang menghakiminya.

Hingga akhirnya ia mengunggah dua video pernyataan. Kata Hana, untuk para netizen:

“Pribadi itu urusanku. hina atau tidak itu mereka yang melihat. Terkadang seekor anjing itu hanya tau menggonggong. Namun tidak paham dengan apa yang sedang mereka ributkan. Kau anggap aku ini kotor. Mari kita lihat dirimu sebersih apa?-

Perempuan yang dikabarkan tengah memiliki kedekatan istimewa dengan Kriss Hatta itu pun meminta untuk netizen introspeksi diri.

“Buat para netizen ya yang ngomongnya ngaco-ngaco, mending kalian introspeksi diri kalian dulu aja. Oke, jangan sok suci hidup kalian,” papar Hana.

Hana Hanifah ditangkap oleh pihak kepolisian di Medan belum lama ini. Hana pun mengaku sudah setahun belakangan ini ia terlibat prostitusi.

Saat ditangkap, ia tengah bersama seorang pria berinisial A. Sebelum terbang ke Medan, Hana sudah mendapatkan uang bayaran sebesar Rp20 juta.

Hana sendiri tak ditahan atas kasus protitusi yang menjeratnya itu. Dilansir dari Liputan6.com, tidak menutup kemungkinan bahwa Hana akan menjadi tersangka dalam kasus ini

“Mungkin, dan sangat mungkin (jadi tersangka). Mungkin saja kalau dia aktif menawarkan dirinya,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko.

Sumber : Dikutip sebagian dari merdeka.com & Instagram Hana Hanifah

Editor : Hardi