beritaterkini.co.id-BANGLI | Pramella Yunidar Pasaribu selaku Kakanwil Kemenkumham atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, I Putu Murdiana melakukan panen perdana tanaman vanili di Lapas Narkotika Kelas II Bangli, Selasa, 9 Juli 2024.
Bahkan, Pramella mengapresiasi acara panen vanili, yang menjadi momen penting dalam rangkaian program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli.
“Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Bangli beserta seluruh jajaran yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program ini,” terangnya.
Mengingat, tanaman vanili ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi Warga Binaan serta pembinaan dari petugas Lapas.
Bahkan, program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi Warga Binaan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang dapat membantu mereka, setelah bebas nanti.
“Panen perdana ini merupakan hasil dari program pembinaan keterampilan bercocok tanam yang telah dijalankan selama dua tahun terakhir,” kata Pramella.
Dipaparkan, dipilihnya Vanili, karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang besar, baik didalam negeri maupun untuk ekspor. Selain itu, budidaya vanili dinilai sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di daerah Bangli.
“Kita berharap hasil dari program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi Warga Binaan, serta semoga hasil panen ini dapat menembus pasar,” harapnya.
Dengan adanya program budidaya vanili ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas II Bangli Marulye Simbolon berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan dan pemberdayaan Warga Binaan, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan semangat baru. “Tentunya ini mendukung Pemasyarakatan PASTI Berdampak,” pungkasnya. (red/kyn).
child porn