BaliBeritaDaerahKeamananNasionalPendidikanPeristiwaTabananTNI / Polri

Polres Tabanan Dijadikan Penelitian Penerapan ETLE

beritaterkini. co. id-TABANAN | Polres Tabanan menjadi tuan rumah kegiatan Supervisi dan Penelitian tentang Dinamika Penerapan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di mulai dari Pukul 09.35 hingga 11.25 Wita, bertempat di Aula Wisnu Hartono pada hari Rabu (16 /10/ 2024).

Pelaksanaan tersebut di pimpin oleh Ketua Tim Penelitian Kombes Pol Ade Djadja Subagdja Yudistira, S.I.K., M.H, dan Tim, bersama Waka Polres Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja Putra, S.Sos., M.H, PJU Polres Tabanan, Kasat Lantas Polres Badung, Kasat Lantas Polres Jembrana, Kasat Lantas Polres Buleleng, Para Kanit Lantas Polres Tabanan, Para Kanit Lantas Jajaran Polres Tabanan serta Operator ETLE Polres Tabanan, Polres Badung, Polres Jembrana dan Polres Buleleng.

Di kesempatan tersebut, Waka Polres Tabanan menekankan pentingnya kegiatan supervisi ini untuk memastikan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dilaksanakan dengan baik. Ia berharap tim supervisi dapat memberikan arahan yang berguna bagi jajaran Polres Tabanan.

Dari laporan yang disampaikan, terdapat empat unit ETLE yang terpasang di wilayah hukum Polres Tabanan, meliputi, Simpang TL Kediri (Jl. Ir. Soekarno Tabanan) Simpang Telkom (Jl. Ir. Soekarno Tabanan) Simpang TL Pahlawan (Jl. Pahlawan Tabanan) dan Simpang DPRD (Jl. Gatot Subroto Tabanan)

Waka Polres juga menginformasikan bahwa, meskipun terdapat dukungan perangkat keras berupa komputer dan printer, hingga saat ini belum ada anggaran yang dialokasikan untuk pengoperasian ETLE di tahun 2024. Terdapat tiga personel yang bertugas sebagai operator ETLE di bawah kendali Kanit Gakkum Satlantas Polres Tabanan.

Sedangkan dari pihak Ketua Tim Penelitian menyampaikan bahwa penerapan ETLE merupakan bagian dari transformasi kepolisian di Era Police 4.0, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja penegakan hukum dan pelayanan publik. ETLE menawarkan sistem penegakan hukum yang lebih efisien, tanpa kehadiran petugas di lapangan, dengan kemampuan mendeteksi berbagai pelanggaran lalu lintas.

Selain itu, penelitian ini mencakup empat aspek penting diantaranya, SDM dan Kompetensi, Kelembagaan dan Regulasi, Infrastruktur dan Teknologi, serta Anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta mendorong kerjasama antara instansi terkait.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi fokus (FGD) mengenai dinamika penerapan ETLE dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. ( kyn )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: