Kendari, beritaterkini – Pungutan Liar (Pungli) atau Suap sering terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Salah satu Pungli/Suap yang dimaksud didapatkan pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Sulawesi Tenggara, Sabtu, (5/4/2025).
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan program padat karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber daya Air menggunakan dana APBN.
Dalam Pelaksanaan P3-TGAI dilakukan sesuai dengan Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis P3-TGAI.
Pengusulan lokasi P3-TGAI Tahun Anggaran 2024 ini berasal dari usulan DPR RI, Instansi Pemerintah Daerah (Dinas PU Provinsi, Kabupaten/Kota), dan masyarakat Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A)/Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).
Namun dari hasil investigasi yang dilakukan media ini ditemukan sebuah bukti transfer senilai Rp.100 Juta Rupiah yang diduga sebagai bentuk Pungutan Liar (Pungli) atau Suap yang tak lain untuk menguntungkan secara pribadi atau sekelompoknya.
Dimana suap tersebut untuk diduga mendapatkan program P3-TGAI di Sulawesi Tenggara, Tahun 2025 saat ini.
Didalam Bukti transfer itu Rp.100 Jura Rupiah itu dilakukan oleh atas nama SION. Kemudian SION mengaku bahwa pihaknya hanya sebagai Kelompok Tani.
“Sy kelompok bukan pengurus,” katanya.
Dana sebesar Rp.100 Juta itu dikirim kepada atas nama Mohammad Syah Reza yang ditransfer melalui nomor rekening Bank BNI. Meskipun itu SION juga mengaku bahwa rekeningnya hanya dipinjam untuk mengirim dana tersebut. Dan itu ia katakan saat dikonfirmasi melalui via whatsappnya (28/01/2025) lalu.
“Kalau masalah itu sy tidak tau menau karna mereka hanya pakai rekeningku untuk mengirim alias nebeng transfer, tapi uang itu bukan uang saya,” ucap SION melalui Whatsappnya.
Didalam bukti transfer dana 100 Juta Rupiah itu bertuliskan “DP (Uang Muka) P3A Sulawesi Tenggara”, yang dikirim pada Tanggal 11 November 2024, Jam 10:47:13 WIB.
Tidak hanya itu, SION juga menyebut dan meminta media ini untuk berurusan dengan salah satu pengurus P3-TGAI atas nama Asri.
Tim media ini mencoba menghubungi Asri (Selasa, 04/02/2025 ) lalu, yang merupakan salah satu pengurus Program P3-TGAI di Sultra. Namun Asri pun saat dihubungi memilih enggan berkomentar. Hingga saat ini, Asri diduga memblokir nomor kontak media ini yang terus ingin meminta hak jawabnya atau klarifikasi.
Berdasarkan sumber informasi yang dihimpun oleh media ini bahwa ASRI ini diduga kuat adalah salah satu tenaga ahli Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae. /seno
Pewarta : Manton
