BaliBeritaNasionalPendidikanPolitikTabanan

Nyoman Adi Wiryatama Tegaskan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan Di Tabanan Dalam Perkuat Persatuan Dan Budaya Lokal

beritaterkini. co. id-TABANAN | Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan di tengah masyarakat, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), I Nyoman Adi Wiryatama, kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada warga Banjar Adat Tengah, Desa Angsri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Minggu (22/4).

Dalam forum yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan adat setempat, politisi senior asal Tabanan ini menegaskan pentingnya pemahaman serta implementasi Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurutnya, keempat pilar tersebut tidak hanya menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, namun juga berperan besar dalam menjaga kelestarian tradisi, adat, dan budaya—khususnya di Bali yang dikenal sebagai pulau dengan kekayaan budaya yang tinggi dan kental.

“Pemahaman tentang Pancasila, UUD 45, NKRI & Bhinneka Tunggal Ika harus tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Ini menjadi penopang utama agar bangsa ini tetap berdiri tegak di tengah tantangan zaman,” tegas Nyoman Adi Wiryatama dalam sambutannya.

Ia juga menekankan bahwa penguatan nilai-nilai kebangsaan sangat erat kaitannya dengan kemajuan pembangunan di daerah, kerukunan antarwarga, peningkatan sumber daya manusia, hingga tercapainya kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan.

Bali, kata dia, memiliki posisi strategis sebagai wilayah yang menjunjung tinggi adat dan kearifan lokal. Oleh karena itu, penting bagi masyarakatnya untuk memahami bahwa nilai-nilai kebangsaan bukanlah konsep yang berdiri sendiri, melainkan sejalan dan selaras dengan nilai-nilai tradisional yang sudah lama hidup di tengah masyarakat Bali.

“Empat Pilar ini adalah program nasional yang wajib disampaikan oleh seluruh anggota MPR RI secara rutin kepada rakyat. Masyarakat harus memahami bahwa meskipun kita berbeda-beda dalam budaya dan adat istiadat, kita tetap satu bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sosialisasi ini juga menjadi momentum penting dalam menyegarkan kembali semangat gotong royong dan cinta tanah air, terutama di tengah era modern yang kerap menantang nilai-nilai tradisional. Nyoman Adi Wiryatama berharap, kegiatan seperti ini bisa memperkuat rasa kebangsaan dan mendorong masyarakat untuk aktif menjaga persatuan serta ikut berperan dalam pembangunan daerah.

Dengan penuh semangat, masyarakat Desa Angsri menyambut ajakan tersebut dan berkomitmen untuk terus menjaga warisan leluhur sambil tetap menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.(KYN)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: