6 Rekomendasi Saham Terbaik Minggu Ini untuk Trading Cepat di Tengah IHSG yang Sideways

Maman S

Beritaterkini – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan sinyal positif pada awal perdagangan Jumat, 4 Desember 2025. Meski tekanan global belum sepenuhnya mereda, pasar domestik tetap bergerak stabil berkat ekspektasi pelonggaran kebijakan The Federal Reserve yang menjadi fokus pelaku pasar sepanjang pekan ini.

Di sisi lain, dinamika beli–jual yang cukup aktif sejak pembukaan membuat pergerakan IHSG menarik untuk dicermati, terutama bagi trader yang memburu peluang jangka pendek. Kondisi tersebut semakin relevan karena sejumlah saham dinilai memiliki momentum teknikal yang solid untuk dipantau minggu ini.

Artikel berikut menyajikan rangkuman lengkap pergerakan IHSG, sentimen global dan domestik yang memengaruhi arah pasar, level teknikal penting, hingga 6 rekomendasi saham terbaik minggu ini berdasarkan riset harian analis.

IHSG Menguat Didukung Sentimen Global dan Kebijakan The Fed

IHSG sempat dibuka menguat dan bertahan di zona hijau sejak awal sesi. Berdasarkan data Kompas.com, indeks bergerak di level 8.658,890 pada sesi pembukaan dan terus menunjukkan tren positif hingga siang hari.

Data RTI hingga pukul 09.13 WIB mencatat IHSG naik 46,380 poin atau sekitar 0,54 persen, menuju level 8.686,577. Secara intraday, indeks menyentuh level tertinggi di 8.687 sebelum terkoreksi ringan ke kisaran 8.646, menandakan adanya rotasi posisi dan transaksi yang cukup aktif.

Penguatan ini sejalan dengan pergerakan pasar global yang cenderung bervariasi namun relatif suportif. CNNIndonesia.com melaporkan bahwa mayoritas indeks Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat, menjelang keputusan suku bunga The Fed pada pekan depan. Kondisi tersebut turut membuka ruang bagi IHSG untuk bergerak stabil di zona positif.

Sentimen Asia Ikut Membentuk Arah IHSG

Berbeda dengan Wall Street, pasar Asia justru bergerak campuran. Sejumlah indeks tertekan oleh rilis data ekonomi yang berada di bawah ekspektasi pasar. Kondisi ini memunculkan harapan baru terkait potensi pelonggaran moneter oleh The Fed, yang pada akhirnya memberikan stabilitas tambahan bagi pasar regional.

Di tengah situasi itu, sebagian pelaku pasar domestik memilih pendekatan wait and see, khususnya menjelang rilis kalender ekonomi penting pada minggu berikutnya.

Net Sell Asing dan Dampaknya bagi IHSG

IHSG juga sempat dibayangi aksi jual investor asing. Berdasarkan data RTI pada sesi sebelumnya, tercatat net sell asing mencapai Rp182 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas meliputi:

  • BBCA

  • BBRI

  • ANTM

  • FILM

  • BRMS

Aksi jual seperti ini biasanya muncul jelang keputusan suku bunga global, sehingga pelaku pasar domestik lebih berhati-hati dalam membuka posisi baru. Namun stabilnya pasar global membantu IHSG tetap berada di jalur positif.

Dalam laporan Detik.com, indeks S&P 500 naik 0,11 persen, Nasdaq menguat 0,22 persen, sementara Dow Jones terkoreksi tipis. Penguatan saham teknologi di Amerika Serikat ikut mendongkrak minat risiko pasar Asia, terutama pada sektor terkait komoditas dan teknologi.

Level Penting IHSG untuk Minggu Ini

Dalam riset pagi yang dirilis secara resmi, Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, memberikan pandangan teknikal mengenai IHSG.

Pandangan Resmi dari BNI Sekuritas

“Menyikapi beragam kondisi tersebut di atas, IHSG berpotensi bergerak sideways dengan support 8550–8600 dan resistance di rentang 8650–8700,”
tulis Fanny dalam publikasi resmi BNI Sekuritas.

Level ini menjadi acuan penting bagi trader untuk menentukan area masuk maupun keluar secara terukur.

Tabel Level Teknis IHSG

Parameter Level IHSG
Support 1 8550
Support 2 8600
Resistance 1 8650
Resistance 2 8700

Area tersebut juga menjadi batas psikologis penting yang menentukan apakah IHSG mampu menembus level 8.700, atau justru kembali terkonsolidasi.

6 Rekomendasi Saham Terbaik Minggu Ini

Rekomendasi berikut dirangkum dari analisis teknikal harian yang menilai momentum jangka pendek, kekuatan tren, serta risiko yang harus diperhatikan. Saham-saham ini dianggap memiliki potensi menarik di tengah pergerakan IHSG yang cenderung sideways.

Tabel Rekomendasi Saham

Kode Saham Strategi Area Beli Cut Loss Target Dekat Catatan Teknis
CDIA Buy on Weakness 1900–1955 di bawah 1900 1985–2030 Momentum positif, potensi rebound di area support
CUAN Spec Buy 2600–2640 di bawah 2590 2740–2800 Volume meningkat, cocok untuk trading cepat
CBDK Spec Buy 9150–9250 di bawah 9100 9375–9550 Volatilitas tinggi, wajib pakai manajemen risiko
COIN Spec Buy 3420–3470 di bawah 3400 3560–3630 Breakout tipis, peluang melanjutkan kenaikan
INKP Spec Buy 8550–8625 di bawah 8500 8750–8875 Saham defensif, cocok di kondisi sideways
MBMA Spec Buy 535 di bawah 525 555–570 Potensi rebound usai koreksi pendek

Insight Tambahan untuk Trader

  • Momentum jangka pendek masih menjadi kunci utama.

  • Area beli sebaiknya disesuaikan dengan volatilitas masing-masing saham.

  • Cut loss harus digunakan disiplin, mengingat pasar masih rentan terhadap rilis data global.

  • Sektor komoditas dan teknologi masih mendominasi minat pasar, mengikuti tren global.

Kesimpulan

IHSG menunjukkan penguatan stabil didorong oleh sentimen positif dari Wall Street serta ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed. Meskipun net sell asing sempat membayangi, arah pasar tetap relatif positif berkat prospek ekonomi global yang lebih baik.

Riset BNI Sekuritas memberikan gambaran level-level teknikal yang bisa menjadi acuan bagi trader mingguan. Sementara itu, enam saham yang direkomendasikan menawarkan peluang menarik dengan potensi momentum jangka pendek, asalkan dikombinasikan dengan manajemen risiko yang disiplin.

Dalam kondisi pasar yang dinamis seperti saat ini, analisis harian dan pembaruan sentimen global menjadi sangat penting agar keputusan trading tetap terukur dan konsisten.

Also Read