Sekolah Parulian 3 Medan Evaluasi BDR Secara Periodik

MEDAN – LIPUTAN68.COM – Sekolah Parulian 3 Medan masih mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan Kota Medan dan Provinsi untuk pelaksanaan pembelajaran BDR (Belajar Dari Rumah) di era pandemi Covid-19. Untuk memastikan BDR berjalan secara efektif, Sekolah Parulian 3 Medan melakukan evaluasi secara periodik.

Secara rutin evaluasi internal antara guru dengan kepsek dilakukan sebulan sekali, sedangkan evaluasi antara kepsek dengan pihak yayasan dilakukan tiga bulan sekali.

Demikin disampaikan staf ahli Yayasan Pendidikan Parulian Tropinus Tambunan kepada awak media selepas memimpin rapat evaluasi BDR di Sekolah Parulian 3, di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (4/11/2020).

“Kita masih tetap konsisten melaksanakan BDR selama pandemi ini. BDR dilakukan baik secara daring maupun luring. Sejak awal kita sudah memetakan secara detail siswa kita mana yang memiliki aksea android dan mana yang tidak. Berangkat dari sinilah kami tetapkan kebijakan daring dan luring itu. Selama ini dapat berjalan efektif. Dan untuk memastikan itu, kita melakukan evaluasi secara rutin”, ungkap Tropinus Tambunan.

“Evaluasi yang kami lakukan berjenjang, dari kepala sekolah kepada guru-guru yang dilakukan sebulan sekali, kemudian evaluasi Yayasan kepada kepsek, yang dilakukan tiga bulan sekali. Dari evaluasi inilah kami menemukan kendala-kendala yang kemudian kami cari solusinya secara bersama. Dengan evaluasi inilah kita pastikan semua siswa di Sekolah Parulian belajar”, lanjut Tropinus lagi.

Secara terpisah, Sekretaris Yayasan Pendidikan Parulian Erita Siburian juga menegaskan bahwa sekalipun kita masih menghadapi situasi pandemi, jangan sampai hak-hak siswa untuk mendapatkan akses pembelajaran terabaikan.

“Kami selalu berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah terbaik untuk kepentingan siswa dan juga guru, meskipun dalam situasi seperti ini tidak mudah”, ungkap Erita Siburian.

Sekolah Parulian sejak awal dimasa pandemi merupakan sekolah yang konsisten untuk memastikan semua siswanya harus belajar meskipun dari rumah. Selain memastikan guru melakukan fasilitasi pembelajaran, pihak sekolah mendorong orang tua siswa dapat bekerja sama untuk membantu anak-anaknya dapat belajar di rumah.

(BM-01)