Bali

Sekda Alit Wiradana Hadiri Upacara Umat Khonghucu Bangun Kebersamaan dan Toleransi

DENPASAR, beritaterkini.co.id | Umat Khonghucu merayakan puncak upacara berstananya Yang Mulia Xuan Tian Shang Di dan Kongco Guan Shen Di Jun, yang digelar di Khongcu Bio, Jalan Bisma Nomor 5 Denpasar, Selasa, 4 Oktober 2022.

Pada puncak acara ini dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang menyampaikan, bahwa pihaknya mewakili Pemerintah Kota Denpasar membangun kebersamaan dan toleransi umat beragama di Kota Denpasar melalui spirit Vasudhaiva Kutumbakam yang artinya semuanya bersaudara.

Sebagai umat beragama, Sekda Alit Wiradana menekankan pentingnya saling hormat menghormati satu sama lainnya.

“Bagian dari semangat kita membangun Denpasar ini, dimulai dari membangun komunikasi, kemudian membangun kebersamaan dan saling berkunjung ke tempat suci,” kata Sekda Alit Wiradana.

Oleh karenanya, Sekda Alit Wiradana berharap, melalui toleransi umat beragama lebih meningkatkan jalinan silahturahmi dan gotong royong sebagai bagian dari tanggung jawab dan asas kebersamaan, agar lebih ditingkatkan pembangunan Kota Denpasar, yang bisa terwujud dengan baik.

“Jadi, semua masyarakat ikut bertanggung jawab, mulai dari sini, kita saling mengunjungi dan saling menghormati. Itu kata kuncinya,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelenteng Khongcu Bio, Js. Hadi Saputra, S.E., menyampaikan, bahwa hari ini adalah berstananya dua Khongco, yaitu Khongco Kwan Shen Tee Jun dan Khongco Hian Thian Siang Tee atau Malaikat Bintang Utara.

Menurutnya, Berstana itu berarti ditempatkannya dua Khongco diantaranya sebelah utara disebut Malaikat Bintang Utara dan satunya lagi, Khongco Kwan Shen Tee Jun bagi orang yang pernah lahir di bumi dan setelah mencapai kesempurnaannya menjadi Khongco.

Pada saat ini, selain distanakan di Kongcu Bio, Beliau juga mencapai kesempurnaannya untuk Khongco tersebut.

Sedangkan, untuk Malaikat Bintang Utara atau Khongco Hian Thian Siang Tee itu mencapai kesaktiannya pada hari ini.

Ditambahkan Hadi Saputra, bahwa acara ini dirayakan setiap tahunnya, yang jatuh setiap bulan Oktober.

Melalui upacara ini, imbuhnya, semua masyarakat percaya dengan keberadaan Khongco sebagai spirit menjunjung tinggi kebenaran yang cocok dilakukan orang pebisnis atau menjalankan usahanya.

Sedangkan, satunya lagi disebut Malaikat Bintang Utara yang dikenal dengan spirit untuk mengobati orang-orang yang sakit dan bermasalah dalam metafisika.

Hadi Saputra berharap, masyarakat senantiasa bisa mengikuti upacara, baik pada kelahirannya atau turunnya Beliau untuk merayakan acaranya.

Sementara itu, Ketua Peribadatan Matakin Provinsi Bali, Ws. Nusan Candra mengatakan, Hari Raya ini merupakan Hari Penuntunan Beliau ke Bali, yang diawali dari Tuban dan Surabaya, Jawa Timur untuk datang ke Bali.

Selain memperingati Hari Kesaktian Beliau, juga dirayakan Hari Kesempurnaannya Yang Mulia.

“Tentu pada saat inilah, kita mempunyai upacara untuk memuliakan yang kami sucikan disini,” jelasnya.

Dikatakan Nusan Candra, bahwa pada Hari Kesaktian Beliau yang dicurahkan untuk umat manusia sebagai pemberi pengobatan dan kesembuhan bagi umat.

“Beliau bisa memberi apa yang diminta umat hingga dapat terkabulkan,” ungkapnya.

Maka dari itu, pada hari ini adalah upacara besar untuk memohon, agar umat manusia yang ada di Bali diberikan keselamatan dan kesehatan serta dijauhkan dari hal-hal penyakit Covid-19 yang sangat meresahkan masyarakat selama dua tahun ini.

“Setelah berlalu pandemi Covid, maka kami bisa merayakan upacara seperti semula. Untuk itu, kita sebagai umat Khonghucu punya suatu tujuan untuk memberi semangat kembali dalam melaksanakan upacara ini, agar Beliau melindungi umat manusia yang ada di Bali,” pungkasnya. (Dwi P)

Related Articles

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: