KMP Dan Bersama Warga Akan Mandi Cuci Pakaian Di kantor Walikota Aksi Tolak Kenaikan Tarif Air

Palembang ,Berita Terkini.Co.Id  Penolakan Kenaikan tarif air minum oleh Perumda Tirta Musi Palembang yang rencana terhitung Oktober 2023 mendatang, sepertinya bakal terjadi aksi penolakan oleh warga Palembang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Palembang (KMP)

Aksi penolakan tersebut, serentak beredar flayer atau selebaran ajakan penolakan dari Koalisi Masyarakat Palembang (KMP) di berbagai grup WhatsApp.

Dalam selebaran itu, tertulis seruan tolak kenaikan tarif air minum Perumda Tirta Musi Palembang,

Selain itu tertulis pula, Rakyat Sedang Susah dengan tuntutan dalam selebaran itu, segera evaluasi kinerja jajaran direksi Perumda Tirta Musi Palembang yang tidak pro rakyat.

Bahkan tertulis juga untuk titik aksi di Kantor Walikota dan Perumda Tirta Musi Palembang pada 22 September 2023 mendatang.

Terkait beredarnya selebaran tersebut, media KetikPos.com mencoba klarifikasi kebenaran selebaran tersebut dengan menelpon nomor yang tertera di selebaran tersebut.

“Ya mas sangat benar selebaran itu, rencananya kami bakal aksi penolakan di dua tempat, yakni di kantor Walikota Palembang dan Perumda Tirta Musi Palembang pada 22 September 2023 mendatang,”ungkap Arki melalui via WhatsApp, Jumat (15/09/23).

Tolak Kenaikan Tarif Air Minum, KMP Bersama Warga Bakal Gelar Aksi Mandi dan Nyuci di Kantor Walikota.

Arki menuturkan bahwa dikala ekonomi masyarakat Kota Palembang sedang kesulitan dengan naiknya harga sembako justru perusahaan plat merah itu malah akan menaikan tarif air minum.

“Seharusnya kenaikan tersebut harus di lakukan pengkajian ulang dengan mempertimbangkan dampak sosial. Karena Perumda Tirta Musi Palembang bersifat sosial profit bukan bisnis profit sebab Tirta Musi merupakan perusahaan milik pemerintah daerah alias plat merah,”jelasnya

Arki menyampaikan pihaknya akan menggelar aksi damai untuk menyampaikan aspirasi rakyat menengah ke bawah atas kebijakan yang diduga tak berpihak dengan rakyat itu.

“Aksi damai itu, seperti orasi dengan menggunakan pengeras suara. Bahkan kami juga akan melakukan aksi mandi dan nyuci sebagai simbol keberatan atas kenaikan penyesuaian tarif air minum tersebut,”tandasnya

Dirinya juga menilai dengan kenaikan tarif itu, menggambarkan bahwa salah satu potret kegagalan kepemimpinan Walikota Palembang, Harnojoyo dalam menjalankan roda pemerintahan walau menjabat 2 periode.

“Tarif air minum naik, Walikota Palembang gagal, warga Palembang terjerit. Kenaikan tarif air minum ini kami menilai suatu kado buat PJ Walikota Palembang mendatang,”tegasnya

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang, Ir Andi Wijaya membenarkan adanya kenaikan penyesuaian tarif air minum terhitung Oktober 2023.

“Ya benar, penyesuaian air akan di berlakukan mulai tagihan rekening bulan Oktober 2023 yang besaran penyesuaian sesuai dengan kelompok pelanggan,”ungkap Andi saat melalui pesan WhatsApp pribadinya.

Andi menyampaikan bahwa penyesuaian tarif air minum ini dilakukan agar semua warga Palembang mendapat air bersih dan unt meningkatkan pelayanan.

“Kami lakukan agar semua mendapat air bersih dan unt meningkatkan pelayanan,”kata Andi.

Andi juga membenarkan jika kenaikan penyesuaian tarif air minum ini sesuai dengan penerbitan Peraturan Walikota Palembang terkait penyesuaian tarif dasar air bersih PDAM Tirta Musi telah ditandatangani Wali Kota Palembang H.Harnojoyo.

“Iya Benar, ada Keputusan Wali Kota Nomor 303/KPTS/V/2023 tentang tarif air minum PDAM Tirta Musi Palembang maka dilakukan penyesuaian tarif air minum,” tegas Andi.

Sebelumnya diberitakan, terhitung Oktober 2023 Perumda Tirta Musi terapkan tarif baru. Penyesuaian tarif baru ini diberlakukan karena selama 12 tahun, belum pernah dilakukan penyesuaian tarif air minum.

Sementara Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang, Ir Andi Wijaya menyampaikan, bahwa Penyesuaian tarif air minum ini dilakukan dengan pertimbangan pertimbangan.

” Tarif air minum yang berlaku sudah sangat lama lebih kurang 12 tahun, terakhir penyesuaian dilakukan pada Juli tahun 2011,” kata Andi di Hotel Grand Inna Palembang, Kamis (14/9/2023).(RZP)