Nama Tidak Muncul di DTSEN? Begini Cara Memperbaikinya Agar Bisa Terima Bansos

Maman S

Beritaterkini – Mulai akhir 2025, pemerintah resmi menggunakan DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) sebagai acuan utama dalam penyaluran berbagai bantuan sosial, termasuk BLT Kesra, PKH, dan BPNT. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi bansos lebih tepat sasaran dan akurat.

Namun, beberapa warga masih melaporkan bahwa nama mereka tidak muncul saat dicek di situs atau aplikasi resmi Cek Bansos, padahal sebelumnya terdaftar di DTKS dan rutin menerima bantuan. Hal ini tentu membuat sebagian orang khawatir kehilangan haknya.

Tenang, kondisi ini wajar terjadi. Ada beberapa penyebab umum mengapa data seseorang tidak muncul di DTSEN dan cara-cara resmi untuk memperbaikinya. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang bisa dilakukan agar kamu kembali terdaftar sebagai penerima manfaat (KPM).

Kenapa Nama Tidak Muncul di DTSEN?

Berdasarkan keterangan resmi dari Sekretariat Kabinet (Seskab), ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan nama warga tidak muncul:

1. Data Kependudukan Belum Diperbarui

Perubahan status keluarga, alamat baru, atau anggota keluarga yang belum tercatat di Dukcapil bisa membuat sistem DTSEN otomatis menonaktifkan penerima.

2. Perubahan Status Ekonomi

Sistem DTSEN menyesuaikan penerima bansos berdasarkan kriteria ekonomi. Jika ada perubahan signifikan, seperti peningkatan pendapatan, sistem bisa menghapus nama dari daftar.

3. Kesalahan Input Data

Di beberapa daerah, terutama yang sedang melakukan pembaruan data, kesalahan input bisa terjadi sehingga data tidak tercatat di DTSEN.

4. Tidak Mengikuti Pendataan Terbaru

Pendataan calon penerima bansos dilakukan secara bertahap oleh pemerintah daerah. Jika tidak mengikuti proses ini, data bisa terlewat.

Teddy S., Seskab, menekankan dalam Rakornas DTSEN, “Kebenaran data adalah fondasi kebijakan pemerintah. Tidak boleh ada warga yang data sosialnya salah atau terlewat.”

Cara Memperbaiki Data Agar Bisa Masuk DTSEN

Jika kamu mengalami masalah ini, ada beberapa langkah resmi yang bisa dilakukan:

1. Perbarui Data Kependudukan di Dukcapil

Datang ke kantor Dukcapil atau layanan kelurahan untuk memastikan:

  • Nama sesuai KTP

  • Alamat terbaru

  • Nomor KK dan NIK valid dan aktif

Sistem DTSEN terhubung langsung dengan database Dukcapil, jadi pastikan semua data sesuai dokumen resmi.

2. Ajukan Keluhan atau Usulan ke Kelurahan

Kamu bisa menghubungi petugas Puskesos-SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu) di kantor desa/kelurahan. Mereka bisa membantu:

  • Mengecek statusmu di DTSEN

  • Memperbarui atau menginput ulang data

  • Mengajukan kamu sebagai calon penerima bansos jika memenuhi kriteria

3. Gunakan Fitur “Usul dan Sanggah” di Aplikasi Cek Bansos

Fitur ini memungkinkan kamu mengajukan diri sebagai penerima atau mengoreksi data jika tidak muncul.

Langkah-langkahnya:

  1. Login ke aplikasi Cek Bansos

  2. Pilih menu Usul

  3. Isi data lengkap dan unggah dokumen pendukung, termasuk foto rumah jika diminta

  4. Kirim, lalu tunggu verifikasi dari pemerintah daerah

4. Pantau Secara Berkala

Perlu diingat, pemutakhiran data tidak instan. Biasanya dilakukan per kuartal (3 bulan), terutama untuk program seperti PKH dan BPNT.

Cek secara berkala melalui:

  • Aplikasi Cek Bansos

  • Website resmi

  • RT/RW atau kelurahan

Tips Agar Data DTSEN Tidak Tertinggal

  • Pastikan NIK aktif dan sesuai dengan KK

  • Jangan menunggu, periksa data sebelum penyaluran bansos berikutnya

  • Simpan bukti pengajuan atau surat keterangan dari kelurahan

  • Ikuti pendataan resmi saat petugas pemerintah datang ke rumah

Menurut Kemensos RI, meski nama tidak muncul, warga tetap bisa memperbarui data dan berpeluang menerima bantuan di periode berikutnya. Kuncinya adalah data kependudukan valid dan proses perbaikan resmi dijalankan segera.

Also Read