Beritaterkini – Banyak pencari kerja sering merasa frustrasi karena sudah mengirimkan banyak lamaran, tapi panggilan interview tak kunjung datang. Situasi ini wajar terjadi, apalagi di tengah persaingan kerja yang semakin ketat. Sebenarnya, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi peluangmu dipanggil HRD, dan kebanyakan bisa diperbaiki dengan strategi yang tepat.
Bukan cuma soal keberuntungan. Kadang, CV atau surat lamaran yang dikirim terlihat standar atau tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal kecil seperti format yang berantakan atau kesalahan penulisan bisa membuat lamaranmu langsung terlewat. Mengetahui apa yang membuat lamaranmu “gagal” adalah langkah awal untuk meningkatkan peluang.
Di artikel ini, kita akan membahas faktor utama mengapa lamaranmu sering tidak ditanggapi, lengkap dengan tips praktis agar peluang panggilan interview meningkat. Simak sampai selesai supaya kamu bisa menyusun strategi yang lebih efektif.
Faktor Utama Lamaran Kerja Tidak Pernah Dipanggil
1. CV dan Surat Lamaran Kurang Menarik
Perusahaan menerima ratusan lamaran setiap harinya. CV yang terlalu panjang, umum, atau tidak relevan dengan posisi yang dilamar biasanya langsung terlewat. Menurut Talent Acquisition Manager di PT XYZ, Ibu Rina Wulandari, “CV yang ringkas, jelas, dan menonjolkan pengalaman sesuai posisi akan lebih cepat menarik perhatian HRD.”
Tips praktis:
-
Gunakan format profesional, mudah dibaca, dan tidak berlebihan.
-
Sorot pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan deskripsi pekerjaan.
-
Hindari menulis informasi yang tidak berhubungan dengan posisi yang dilamar.
2. Lamaran Tidak Sesuai Kualifikasi
Banyak pelamar mengirimkan CV ke berbagai posisi tanpa membaca persyaratan lowongan secara teliti. Akibatnya, HRD menilai kandidat tidak memenuhi syarat dasar, misalnya pengalaman kerja, pendidikan, atau kemampuan teknis tertentu.
Contoh: Jika posisi membutuhkan kemampuan desain grafis dengan software tertentu, tetapi CV-mu tidak menampilkan pengalaman atau sertifikasi terkait, HRD kemungkinan besar akan melewatkan lamaranmu.
3. Kurangnya Personalisasi dalam Surat Lamaran
Surat lamaran yang generik atau hasil salin-tempel dari internet membuat perekrut ragu dengan motivasi pelamar. Menurut pakar HRD, Andi Prasetyo, “Pelamar yang menunjukkan pemahaman tentang perusahaan dan posisi yang dilamar biasanya lebih menonjol dibanding yang mengirim surat standar.”
Tips:
-
Tulis surat lamaran yang menunjukkan ketertarikanmu pada perusahaan.
-
Sebutkan proyek, nilai, atau visi perusahaan yang kamu kagumi.
-
Pastikan nama perusahaan dan jabatan ditulis benar.
4. Kesalahan Kecil Tapi Fatal
Seringkali, lamaran ditolak bukan karena pengalaman atau skill, tapi karena kesalahan minor:
-
Salah menulis nama perusahaan
-
Ejaan atau tata bahasa yang salah
-
Email tidak profesional
Hal-hal ini bisa membuat HRD mempertanyakan profesionalisme pelamar.
Strategi Meningkatkan Peluang Dipanggil Interview
-
Perbarui CV dan Profil LinkedIn: Pastikan selalu menampilkan pengalaman terbaru dan skill yang relevan.
-
Personalisasi Lamaran: Sesuaikan surat lamaran dengan perusahaan dan posisi yang dituju.
-
Aktif Mencari Lowongan yang Relevan: Fokus pada posisi yang sesuai keahlian dan pengalamanmu.
-
Follow Up Secara Profesional: Mengirim email follow-up 1–2 minggu setelah lamaran bisa menunjukkan ketertarikanmu.
Dengan strategi ini, peluang untuk mendapatkan panggilan interview akan meningkat signifikan. Menyiapkan lamaran dengan matang dan memahami kebutuhan perusahaan adalah kunci sukses di tengah persaingan kerja yang ketat.











