Pengertian Devisa: Jenis, Sumber, dan Fungsinya bagi Negara

Maman S

Beritaterkini – Devisa merupakan salah satu aset penting bagi perekonomian suatu negara. Secara sederhana, devisa adalah sejumlah valuta asing yang dapat digunakan untuk transaksi pembayaran internasional dan diakui secara global. Keberadaan devisa sangat vital, karena bukan hanya berfungsi sebagai alat pembayaran luar negeri, tetapi juga menjadi indikator kesehatan ekonomi suatu negara.

Bagi Indonesia, devisa tidak hanya berasal dari kegiatan ekspor, tetapi juga dari sumber lain seperti pariwisata, pinjaman luar negeri, hibah, hingga remitansi warga negara yang bekerja di luar negeri. Pemahaman yang mendalam tentang devisa penting agar setiap kebijakan ekonomi yang diterapkan bisa lebih efektif dan mendukung stabilitas finansial nasional.

Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian devisa, macam-macamnya, sumber perolehan, serta tujuan penggunaannya, lengkap dengan contoh dan konteks nyata yang membantu pembaca memahami peran devisa dalam ekonomi Indonesia.

Macam-Macam Devisa

Devisa dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber dan wujudnya. Pemahaman klasifikasi ini penting agar pemerintah, pelaku bisnis, maupun masyarakat bisa memanfaatkan devisa secara optimal.

Berdasarkan Sumbernya

1. Devisa Kredit

Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari pinjaman luar negeri. Biasanya, dana ini diberikan oleh bank internasional atau lembaga keuangan global untuk membiayai proyek atau membayar kewajiban negara. Meskipun menambah devisa, jenis ini memiliki kewajiban pengembalian sehingga harus dikelola secara hati-hati.

2. Devisa Umum

Devisa umum berasal dari sumber non-kredit, seperti hasil ekspor barang dan jasa, bunga modal, atau jasa profesional yang disediakan oleh Indonesia ke negara lain. Contohnya adalah pendapatan dari ekspor komoditas, jasa konsultasi, atau pengiriman barang ke luar negeri.

Berdasarkan Wujudnya

1. Devisa Kartal

Devisa kartal berbentuk uang tunai, baik kertas maupun logam. Misalnya dolar AS, euro, yen Jepang, dan pound sterling. Uang tunai ini umumnya digunakan untuk transaksi kecil atau kebutuhan mendesak di luar negeri.

2. Devisa Giral

Devisa giral adalah devisa dalam bentuk surat berharga atau instrumen non-tunai, seperti:

  • Wesel (Bill of Exchange): surat perintah pada bank untuk membayarkan sejumlah uang.

  • Cek Perjalanan (Traveller’s Cheque): digunakan oleh turis untuk transaksi di luar negeri.

  • IMO (International Money Order): transfer uang resmi antar negara.

  • Telegraphic Transfer (Cable Order): pengiriman dana melalui bank dari satu negara ke negara lain secara elektronik.

Jenis Lain/Bentuk Devisa

Selain kartal dan giral, devisa bisa berbentuk:

  • Valuta Asing: mata uang yang diterima hampir semua negara, seperti USD, EUR, JPY.

  • Emas: bersifat convertible, diterima secara internasional sebagai alat pembayaran sah.

  • Surat Berharga Internasional: misalnya Special Drawing Rights (SDR) dari IMF, yang membantu negara anggota saat menghadapi kesulitan pembayaran internasional.

Fungsi Devisa

Secara umum, devisa memiliki beberapa fungsi utama:

  1. Alat pembayaran luar negeri – untuk perdagangan ekspor-impor.

  2. Pembayaran utang luar negeri – mencakup pokok dan bunga.

  3. Pembiayaan hubungan internasional – seperti perjalanan dinas, korps diplomatik, atau hibah luar negeri.

  4. Sumber pendapatan negara – devisa meningkatkan cadangan devisa nasional dan stabilitas ekonomi.

Sumber Perolehan Devisa

Beberapa sumber utama devisa Indonesia antara lain:

1. Kegiatan Ekspor

Ekspor barang dan jasa adalah sumber devisa utama bagi negara dengan ekonomi terbuka. Contohnya, ekspor batu bara, minyak kelapa sawit, tekstil, hingga jasa digital.

2. Perdagangan Jasa

Negara yang minim sumber daya alam biasanya mengandalkan jasa, seperti software, konsultan, pendidikan, dan pariwisata.

3. Pariwisata

Turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia turut meningkatkan devisa, mulai dari penginapan, transportasi, hingga kuliner lokal.

4. Pinjaman Luar Negeri

Dana pinjaman menambah devisa meski memiliki kewajiban pengembalian.

5. Hibah dan Hadiah Luar Negeri

Hibah berupa barang menghemat devisa, sedangkan hibah uang menambah cadangan devisa.

6. Remitansi Warga Negara di Luar Negeri

Pengiriman uang TKI/TKW menjadi kontribusi signifikan terhadap devisa Indonesia.

7. Pungutan Bea Masuk

Pungutan impor juga menjadi sumber devisa tambahan.

Tujuan Penggunaan Devisa

Devisa digunakan untuk berbagai kepentingan strategis, seperti:

  • Membeli barang/jasa dari luar negeri (impor).

  • Membayar hutang luar negeri.

  • Membiayai perdagangan dan perwakilan diplomatik.

  • Menyokong kegiatan pendidikan, olahraga, budaya, atau perjalanan dinas pejabat negara.

Menurut Bank Indonesia, pengelolaan devisa yang baik tidak hanya menjaga kestabilan nilai tukar, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Also Read