Beritaterkini – Kesadaran finansial di kalangan Milenial dan Gen Z semakin naik signifikan sepanjang 2024–2025. Banyak dari mereka mulai memikirkan risiko kesehatan, pendapatan yang tidak stabil, hingga biaya darurat yang kian tinggi. Fenomena ini bikin asuransi terasa makin relevan, apalagi setelah beberapa kasus tagihan medis viral yang memicu kekhawatiran soal keamanan finansial.
Kondisi sosial-ekonomi yang terus berubah juga mendorong generasi muda mencari cara menjaga kestabilan finansial. Terlebih, biaya hidup yang meningkat, ditambah pola pendapatan yang fluktuatif—seperti bekerja di sektor freelance, kreatif, atau startup—membuat proteksi menjadi kebutuhan, bukan sekadar pilihan.
Namun, pertanyaan klasik muncul: apakah asuransi benar-benar penting atau hanya buang-buang uang? Mitos dan miskonsepsi soal premi kerap bikin bingung. Oleh karena itu, penting memahami tren, kategori produk, dan tips memilih proteksi yang tepat.
Perubahan Perilaku Finansial Generasi Muda
Berdasarkan riset lembaga keuangan, Milenial dan Gen Z kini lebih memperhatikan:
-
Risiko kesehatan yang tak terduga
-
Proteksi fleksibel sesuai gaya hidup modern
-
Produk simpel dengan premi terjangkau
-
Transparansi dan layanan digital
Selain itu, edukasi finansial via media sosial ikut berperan besar. Konten singkat dan informatif membuat generasi muda semakin mempertimbangkan asuransi sebagai buffer risiko. Kompas.com mencatat, literasi finansial terutama terkait kesehatan dan risiko meningkat signifikan di kelompok usia produktif.
Meski begitu, beragam produk asuransi di pasaran sering bikin bingung. Tanpa filter yang tepat, keputusan menunda proteksi pun jadi hal yang umum.
Kenapa Asuransi Makin Penting di 2025
Ada beberapa faktor yang membuat proteksi makin relevan di tahun ini:
Biaya Kesehatan dan Inflasi
-
Biaya kesehatan naik rata-rata 12–15% per tahun
-
Inflasi menggerus dana darurat
Risiko Pekerjaan Fleksibel
Pekerja freelance, kreator, dan pegawai startup menghadapi ketidakpastian penghasilan lebih tinggi.
Persyaratan Institusi
Beberapa institusi kini mewajibkan proteksi minimal, terutama asuransi kesehatan.
Menurut OJK, minat generasi muda pada asuransi kesehatan meningkat pesat. Produk kini hadir lebih fleksibel, digital, dan cepat klaim, sesuai gaya hidup modern.
Selain itu, faktor psikologis juga berperan. Ketidakpastian ekonomi pascapandemi membuat generasi muda ingin merasa lebih aman. Proteksi memberi sense of control, rasa aman secara emosional terhadap masa depan finansial mereka.
Rekomendasi 3 Asuransi untuk Gen Z & Milenial
Berikut tiga kategori proteksi yang paling relevan untuk generasi muda. Pemilihan kategori didasarkan pada kebutuhan umum: proteksi dasar, premi ringan, dan proses klaim mudah.
1. Asuransi Kesehatan Dasar
Cocok untuk mengamankan risiko medis mendadak, terutama rawat inap.
Fitur Umum:
-
Pertanggungan rawat inap
-
Cashless
-
Premi relatif ringan
-
Aplikasi klaim digital
2. Asuransi Jiwa Term-Life
Proteksi termurah untuk menjaga keluarga atau pasangan jika terjadi risiko jiwa.
Fitur Umum:
-
Premi murah
-
Uang pertanggungan besar
-
Tanpa unsur investasi
3. Asuransi Proteksi Penghasilan
Ideal bagi freelancer, kreator, atau pegawai startup.
Fitur Umum:
-
Proteksi kehilangan penghasilan karena sakit atau kecelakaan
-
Klaim berkala
-
Fleksibel
Tabel Rekomendasi Proteksi
| Jenis Asuransi | Fitur Utama | Kelebihan |
|---|---|---|
| Asuransi Kesehatan Dasar | Cakupan rawat inap, cashless | Premi ringan, klaim mudah |
| Asuransi Jiwa Term-Life | Uang pertanggungan tinggi | Biaya premi sangat murah |
| Proteksi Penghasilan | Klaim pengganti pemasukan | Cocok untuk pekerjaan non-stabil |
Fakta vs Mitos Seputar Asuransi
Banyak informasi keliru soal premi dan klaim. Faktanya, masalah biasanya muncul karena kurang memahami produk.
-
❌ Mitos: Semua asuransi mahal
✔️ Fakta: Banyak produk mulai dari puluhan ribu rupiah -
❌ Mitos: Klaim pasti ribet
✔️ Fakta: Banyak perusahaan kini digital, cepat, dan transparan -
❌ Mitos: Gen Z tidak butuh asuransi
✔️ Fakta: Risiko kesehatan dan pekerjaan fleksibel membuat proteksi penting
Detik.com melaporkan, generasi muda kini mulai mengantisipasi financial shock dengan membeli proteksi minimal.
Cara Memilih Asuransi yang Cocok
Beberapa langkah penting agar proteksi sesuai kebutuhan:
-
Tentukan risiko pribadi
-
Hitung pengeluaran rutin
-
Analisis kemampuan premi
-
Cek reputasi perusahaan
-
Pilih yang proses klaimnya jelas
Tabel Perbandingan Manfaat
| Kategori | Manfaat Utama | Keterangan |
|---|---|---|
| Kesehatan Dasar | Rawat inap, emergency | Cocok untuk pemula |
| Term-Life | Uang pertanggungan | Melindungi keluarga |
| Proteksi Penghasilan | Pendapatan pengganti | Ideal pekerja fleksibel |
Saran Memilih Premi Sesuai Income
-
Alokasikan 5–10% penghasilan untuk proteksi
-
Utamakan proteksi dasar sebelum tambahan
-
Pertimbangkan usia, gaya hidup, dan risiko
-
Jika penghasilan fluktuatif, pilih premi bulanan
Kesimpulan
Proteksi tidak membuat masa depan pasti aman, tapi membantu mengendalikan risiko. Setiap Milenial dan Gen Z berhak merasa lebih tenang menghadapi ketidakpastian, terutama di tengah ekonomi yang terus berubah. Dengan memilih asuransi yang tepat, langkah kecil bisa memperkuat stabilitas finansial untuk masa depan.
Terus tingkatkan literasi finansial agar keputusan proteksi semakin bijak dan relevan.











