
beritaterkini. co. id-TABANAN | Warga Perumahan Mumbu Residence, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria dalam kondisi membusuk, Jumat (25/7) sore.
Mayat tanpa identitas, yang sementara ini disebut Mr. X, ditemukan sekitar pukul 17.00 WITA di ruang tamu sebuah rumah kontrakan milik Evi Rospita. Aroma busuk yang menyengat pertama kali tercium oleh Dewa Made Rahmat Andika, pemilik usaha di sekitar lokasi, yang langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.
Kapolsek Kerambitan bersama tim dari Polres Tabanan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasil pemeriksaan awal menunjukkan jasad berjenis kelamin laki-laki, mengenakan kaus merah bermerek United Troopers, celana boxer bermotif bunga, serta kaos kaki hitam merk Amigo. Tinggi tubuh korban diperkirakan sekitar 203 cm dan dalam kondisi telah membusuk parah dengan tubuh dipenuhi belatung.
Menurut keterangan pemilik rumah, Evi Rospita, rumah tersebut telah dikontrakkan selama sekitar dua hingga tiga tahun kepada tiga warga negara asing (WNA) yang diduga berasal dari Rusia. Namun, saksi lain, I Made Wawan, menyebutkan bahwa mereka kemungkinan berasal dari Ukraina, bahkan mengenal nama dua dari mereka, yaitu Ilias dan Iriana.
“Saya hanya tahu dari suami, mereka dari Rusia. Saya jarang sekali bertemu mereka,” ujar Evi saat dimintai keterangan.
Seorang saksi lainnya, Irvatus Sholekhah, yang kerap menagih uang sewa rumah tersebut, mengaku terakhir kali melihat penghuni rumah pada Minggu, 13 Juli 2025. Saat itu, ia masih menerima uang sewa Rp1,5 juta seperti biasa.
Dewa Made Rahmat Andika yang memeriksa CCTV dari tempat usahanya mendapati bahwa aktivitas terakhir dari penghuni rumah terekam pada Sabtu, 19 Juli 2025 sekitar pukul 15.56 WITA. Polisi turut menemukan sejumlah barang di lokasi, seperti dua sepeda merek Polygon, koper biru dongker, dan beberapa tas, namun tidak ada identitas resmi yang ditemukan pada jenazah.
Ciri-ciri fisik korban serta catatan gigi menunjukkan beberapa bagian gigi bawah sudah tidak ada. Petugas Inafis Polres Tabanan telah mengambil sidik jari jenazah untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Polres Tabanan saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi dan Konsulat Ukraina di Denpasar guna menelusuri asal-usul para WNA yang mengontrak rumah tersebut. Jenazah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Prof. Ngurah Sanglah, Denpasar, untuk dilakukan otopsi.
“Kami akan mendalami kemungkinan adanya keterkaitan antara korban dengan ketiga WNA yang tinggal di rumah tersebut. Sementara, identitas korban masih dalam proses identifikasi,” ujar salah satu petugas di lapangan.
Pihak kepolisian juga belum dapat memastikan penyebab kematian pria tersebut, namun dugaan awal mengarah pada kematian yang telah terjadi beberapa hari sebelum ditemukan, mengingat kondisi jasad yang sudah membusuk.
Kasus ini kini tengah dalam penyelidikan intensif oleh aparat kepolisian.(kyn)