Beritaterkini – Kedatangan Lionel Messi ke India yang seharusnya menjadi momen bersejarah justru berakhir ricuh. Ribuan penggemar yang memadati Stadion Salt Lake, Kolkata, meluapkan kekecewaan mereka setelah merasa tak mendapatkan pengalaman sesuai harapan meski telah membayar tiket mahal.
Antusiasme tinggi berubah menjadi kemarahan dalam hitungan menit. Kursi stadion dirusak, botol air dan benda lain dilempar ke arah lapangan, hingga aparat keamanan terpaksa bertindak cepat untuk mengendalikan situasi. Insiden ini langsung menyita perhatian publik internasional.
Peristiwa tersebut memicu sorotan tajam terhadap manajemen acara GOAT Tour di India. Banyak pihak mempertanyakan perencanaan, komunikasi, dan pengamanan dalam agenda yang melibatkan salah satu ikon olahraga terbesar dunia itu.
Fakta Utama Kericuhan Lionel Messi di India
Messi Tampil Singkat, Fans Merasa Dikecewakan
Kericuhan terjadi pada Sabtu waktu setempat di Stadion Salt Lake, Kolkata, Bengal Barat. Ribuan penggemar Lionel Messi hadir dengan ekspektasi tinggi, apalagi harga tiket disebut mencapai 12.000 rupee atau sekitar Rp2 juta.
Namun, Lionel Messi hanya tampil sekitar 20 menit. Ia terlihat berjalan mengelilingi lapangan tanpa interaksi berarti dengan penonton. Posisi Messi juga sebagian besar tertutup oleh barisan pejabat, tamu VIP, dan selebritas yang mengerubunginya.
Tak lama setelah kemunculannya, aparat keamanan langsung mengawal Messi keluar stadion lebih cepat dari jadwal. Momen inilah yang memicu amarah penonton.
Penonton Rusak Fasilitas Stadion
Situasi dengan cepat memanas. Sejumlah penonton turun ke lapangan, merusak spanduk, tenda acara, hingga melempar kursi plastik dan botol air. Kursi-kursi stadion dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah.
Menurut laporan media internasional, termasuk AFP, Lionel Messi sejatinya dijadwalkan tampil dalam laga ekshibisi singkat. Namun agenda tersebut tidak terealisasi, tanpa penjelasan memadai kepada penonton di lokasi.
Siapa yang Bertanggung Jawab atas Insiden Ini?
Pernyataan Gubernur Bengal Barat
Gubernur Bengal Barat, Mamata Banerjee, menyampaikan keprihatinannya secara terbuka. Ia mengaku “sangat terganggu dan terkejut” atas insiden yang mencoreng nama baik daerahnya.
Pemerintah daerah langsung membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab kericuhan dan mengevaluasi penyelenggaraan agenda Lionel Messi ke India. Investigasi ini bertujuan menentukan pihak yang bertanggung jawab, baik dari sisi promotor, pengamanan, maupun manajemen acara.
Pemerintah daerah juga menyampaikan permintaan maaf kepada Lionel Messi dan para penggemar sepak bola atas kejadian tersebut.
GOAT Tour dan Antusiasme Besar Fans India
Bagian dari Tur Promosi di Empat Kota
Kunjungan Messi ke India merupakan bagian dari GOAT Tour, sebuah rangkaian acara promosi yang dijadwalkan berlangsung di Kolkata, Hyderabad, Mumbai, dan New Delhi.
Sebagai pembuka tur, sebuah patung Lionel Messi setinggi 21 meter dibangun di Kolkata. Patung tersebut dikerjakan selama 27 hari oleh puluhan pekerja dan menjadi simbol kecintaan fans India terhadap sang megabintang.
Namun, patung tersebut hanya diresmikan secara virtual dengan alasan keamanan. Keterbatasan akses inilah yang mendorong ribuan fans memilih datang langsung ke stadion.
Atmosfer Stadion Sebelum Ricuh
Sejak pagi, suasana di sekitar Stadion Salt Lake sudah dipenuhi lautan jersey Argentina. Banyak penggemar mengenakan ikat kepala bertuliskan “I Love Messi” dan meneriakkan nama idolanya tanpa henti.
Kolkata sendiri dikenal sebagai salah satu kota dengan basis penggemar sepak bola terbesar di India, negara yang secara tradisional lebih didominasi penggemar kriket. Kehadiran Messi dianggap sebagai momen langka yang tak ingin dilewatkan.
Suara Kekecewaan Fans: Tiket Mahal, Harapan Pupus
“Gaji Sebulan untuk Melihat Messi”
Sejumlah penggemar menyampaikan kekecewaannya kepada media lokal. Kepada ANI, seorang penonton mengaku membayar tiket dengan harga tinggi, namun hampir tidak bisa melihat wajah Lionel Messi secara jelas.
Penggemar lain bahkan menyebut harga tiket setara dengan gaji sebulan. Bagi mereka, pengorbanan finansial tersebut terasa sia-sia ketika Messi meninggalkan stadion begitu cepat tanpa penampilan berarti.
Kekecewaan ini memperlihatkan jurang antara ekspektasi fans dan realitas acara di lapangan.
Analisis: Masalah Komunikasi dan Manajemen Acara
Ekspektasi Tidak Dikelola dengan Baik
Pakar manajemen event menilai kericuhan ini dipicu oleh lemahnya komunikasi kepada publik. Penonton tidak mendapatkan informasi jelas mengenai durasi penampilan Messi dan agenda sebenarnya.
Dalam acara yang melibatkan figur global seperti Lionel Messi, transparansi menjadi kunci. Ketika ekspektasi tidak dikelola, potensi kekecewaan massal sangat besar.
Pengamanan dan Tata Letak VIP Dipertanyakan
Selain durasi penampilan, penempatan tamu VIP yang menutup pandangan penonton juga menjadi sorotan. Banyak fans merasa dipinggirkan meski telah membayar mahal.
Hal ini memperkuat kesan bahwa kepentingan publik tidak menjadi prioritas utama penyelenggara.
Dampak Jangka Panjang bagi Event Olahraga di India
Kericuhan ini berpotensi menjadi pelajaran penting bagi penyelenggaraan event olahraga internasional di India. Pemerintah dan promotor diharapkan lebih matang dalam perencanaan, pengamanan, dan komunikasi publik.
Penyelidikan resmi yang kini berjalan diharapkan mampu memberikan kejelasan, sekaligus mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Bagi para penggemar, insiden Lionel Messi ke India tetapi fansnya malah mengamuk menjadi pengingat bahwa euforia besar tanpa manajemen yang solid bisa berujung pada kekecewaan kolektif.











