Beritaterkini – WhatsApp (WA) bukan lagi sekadar aplikasi buat chattingan. Dalam beberapa tahun terakhir, platform ini berkembang menjadi salah satu kanal komunikasi paling efektif untuk jualan, promosi, sampai branding personal. Dengan basis pengguna yang begitu besar di Indonesia, peluang mendapatkan uang dari WhatsApp terbuka sangat lebar—bahkan bisa dimulai hanya bermodalkan HP.
Popularitas WA yang menyaingi SMS dan layanan pesan tradisional membuat aplikasi ini lebih hemat, praktis, dan dekat dengan keseharian pengguna. Data Kementerian Kominfo menunjukkan bahwa WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan paling sering digunakan masyarakat Indonesia, terutama untuk komunikasi keluarga dan bisnis mikro. Hal ini menjadikan WA sebagai “lahan basah” untuk merintis usaha.
Kalau kamu ingin memaksimalkan peluang itu, ada banyak cara mendapatkan uang di WhatsApp yang bisa dimulai tanpa modal besar. Mulai dari memanfaatkan fitur WhatsApp Business, membuat saluran (channel), hingga promosi produk lewat story. Berikut panduan lengkapnya.
10 Cara Mendapatkan Uang di WhatsApp Lewat HP
Berikut berbagai peluang yang bisa kamu coba sesuai kreativitas dan jenis produk yang ingin ditawarkan.
1. Memakai Aplikasi WhatsApp Business
WhatsApp punya dua versi aplikasi: reguler dan WhatsApp Business (WA Bisnis). Versi bisnis menyediakan fitur katalog produk, pesan otomatis, profil toko, dan statistik chat.
Dengan katalog, kamu bisa memajang foto produk, harga, deskripsi, hingga nomor kontak. Jika ada yang tertarik, mereka langsung klik dan bertransaksi melalui chat.
Konteks tambahan:
Menurut penjelasan resmi Meta, WA Business dirancang untuk membantu UMKM memperluas jangkauan secara gratis dan efektif. Banyak pelaku usaha rumahan terbantu karena tampilannya sederhana dan mudah dikelola lewat HP.
2. Memanfaatkan WhatsApp Story untuk Berpromosi
Story WA adalah “etalase cepat” yang bisa dilihat langsung oleh semua kontak. Kamu bisa upload:
-
foto produk
-
testimoni
-
proses packing
-
promo harian
-
behind the scene
Promosi lewat story lebih natural karena muncul di antara unggahan teman dan keluarga. Kontak yang tertarik bisa balas story dan langsung order.
3. Jualan Langsung ke Kontak (Direct Selling)
Jika kamu punya kontak yang relevan, teknik direct selling bisa menghasilkan konversi tinggi.
Namun, penting untuk tetap sopan. WhatsApp dalam pedoman keamanannya mengingatkan agar pengguna tidak melakukan spam ke nomor yang tidak dikenal. Jika banyak kontak merasa terganggu, akun bisa diblokir.
Gunakan pendekatan personal, kenali kebutuhan kontakmu, dan promosikan produk yang benar-benar cocok.
4. Menawarkan Jasa Unik
Selain jualan barang, kamu bisa menawarkan berbagai jasa lewat WA, seperti:
-
jasa titip barang
-
pengantar dokumen
-
pembelian obat atau kebutuhan harian
-
jasa bantu belanja
-
layanan kebersihan atau servis ringan
Selama legal dan bermanfaat, jasa apa pun bisa ditawarkan. Banyak pekerja lepas mengandalkan WA sebagai media komunikasi utama mereka.
5. Menjual Produk Digital
Produk digital punya keunggulan: cukup buat sekali, jual berkali-kali. Contohnya:
-
e-book
-
template desain
-
soal-soal latihan CPNS
-
materi belajar SBMPTN
-
file tutorial
-
preset foto/video
Kirim link pembelian atau file langsung lewat WhatsApp. Cara ini populer di kalangan pelajar, pekerja kreatif, dan pemilik kursus daring.
6. Promosi Affiliate Lewat WhatsApp Channel
Fitur WhatsApp Channel bisa jadi sumber cuan melalui sistem affiliate marketing. Kamu tinggal membagikan link produk dari marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, atau Blibli.
Setiap orang yang klik link dan membeli, kamu dapat komisi.
Meta di laman resminya juga menjelaskan bahwa Channel dibuat untuk membantu kreator membangun audiens dan menyalurkan informasi yang bisa dimonetisasi.
7. Mempromosikan Website Toko Online
Pemilik website toko online bisa meningkatkan trafik dengan membagikan link katalog produk lewat chat dan story.
Keuntungannya:
-
meningkatkan kunjungan
-
memperbesar kemungkinan pembelian
-
menambah kepercayaan pelanggan karena ada website resmi
WA menjadi “jembatan cepat” antara calon pembeli dan toko online kamu.
8. Menerima Jasa Endorse di WhatsApp Story
Jika story-mu punya viewer ratusan hingga ribuan, peluang untuk menerima endorse makin besar.
Kisaran tarif biasanya:
-
Rp100.000 untuk sekali unggah
-
Rp200.000–Rp300.000 untuk paket berturut-turut beberapa hari
Brand kecil sering mencari akun WA yang aktif dan punya pengaruh di komunitas tertentu.
9. Membuat Saluran WhatsApp (WhatsApp Channel)
Channel adalah fitur terbaru yang tampil di tab Pembaruan. Fungsinya mirip fanpage: kamu bisa posting teks, foto, dan tautan untuk banyak pengikut.
Dengan channel yang ramai, kamu bisa:
-
jualan
-
membuka promosi berbayar
-
membagikan link affiliate
-
membuka sponsor konten
Untuk memperbesar channel, cukup bagikan link undangan ke grup, story, atau media sosial lain.
10. Menentukan Segmen Khusus (Niche)
Cara mendapatkan uang di WhatsApp lebih efektif jika kamu fokus pada niche pasar tertentu.
Misalnya:
-
perlengkapan bayi
-
skincare remaja
-
barang rumah tangga
-
jasa desain
-
makanan sehat
-
suplemen olahraga
Dengan memilih segmen khusus, promosi jadi lebih terarah dan konversi penjualan lebih tinggi.
Kesimpulan
WhatsApp bukan hanya aplikasi chat, tetapi alat bisnis yang sangat efektif jika digunakan dengan strategi yang tepat. Dengan memaksimalkan fitur WA Business, story, channel, hingga sistem affiliate, siapa pun bisa mulai mendapatkan uang hanya bermodalkan HP.
Kementerian Kominfo menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi seperti WhatsApp membuka peluang besar bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang. Peluang ini terbuka untuk semua—asal kamu konsisten membangun kepercayaan dan memberikan layanan terbaik.











