Cara Meningkatkan Kualitas Pakan Ayam Kampung Agar Ternak Lebih Produktif

Maman S

Beritaterkini – Beternak ayam kampung memang mengasyikkan, tapi tantangannya tidak sedikit. Salah satu faktor kunci keberhasilan ternak adalah kualitas pakan. Tanpa pakan yang tepat, ayam akan tumbuh lambat, rentan sakit, dan produktivitasnya menurun drastis. Nah, bagi para peternak, memahami cara meningkatkan kualitas pakan ayam kampung bukan sekadar soal memilih bahan, tapi juga cara mengolah, mencampur, dan memberikannya agar nutrisi tetap maksimal.

Kabar baiknya, banyak bahan pakan lokal yang bisa dimanfaatkan, mulai dari dedak, jagung giling, hingga tepung ikan atau bungkil kedelai. Namun, bukan berarti semua bahan bisa langsung diberikan begitu saja. Pengolahan yang tepat, pencampuran yang seimbang, serta pemberian rutin jadi kunci supaya ayam mendapat nutrisi optimal.

Dalam artikel ini, kita bakal bahas langkah-langkah praktis untuk meningkatkan kualitas pakan ayam kampung, lengkap dengan tips memilih bahan, teknik pencampuran, sampai trik pemberian yang tepat agar ternak lebih sehat dan produktif.

Sesuaikan Pakan dengan Kebutuhan Nutrisi Berdasarkan Usia

Setiap fase pertumbuhan ayam kampung memiliki kebutuhan nutrisi berbeda. Misalnya, ayam berusia 0–6 minggu membutuhkan protein tinggi untuk mendukung pembentukan organ dan tulang. Sumber protein yang bisa digunakan antara lain tepung ikan, bungkil kedelai, atau keong kering.

Memasuki usia 7–12 minggu, fokus pakan bergeser ke energi yang lebih tinggi. Jagung giling atau bahan kaya karbohidrat lain bisa ditambahkan untuk menunjang pertumbuhan daging. Sementara fase finisher, ayam membutuhkan energi lebih besar karena mulai membentuk daging.

Menurut Dr. Andi Saputra, pakar peternakan dari Universitas Gadjah Mada, “Menyesuaikan pakan dengan fase pertumbuhan ayam bukan hanya meningkatkan pertumbuhan, tapi juga menekan biaya pakan karena setiap bahan digunakan secara efektif sesuai kebutuhan nutrisi.”

Gunakan Bahan Berkualitas dan Mudah Dicerna

Tidak semua bahan pakan sama nutrisinya. Memilih bahan berkualitas yang mudah diserap tubuh ayam akan sangat memengaruhi pertumbuhan. Beberapa contoh bahan berkualitas:

  • Pollard: kaya protein dan serat, meningkatkan stamina dan pertumbuhan ayam.

  • Dedak halus: mengandung vitamin B lengkap, menambah energi harian ayam.

  • Tepung ikan atau tepung keong: sumber protein hewani berkualitas tinggi.

  • Bungkil kedelai: sumber protein nabati terbaik untuk pembentukan otot.

  • Jagung giling: karbohidrat utama sekaligus penambah warna alami kulit ayam.

  • Tepung tulang: memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor untuk pertumbuhan tulang.

Pastikan bahan-bahan ini segar, tidak berjamur, dan disimpan di tempat kering. Kondisi penyimpanan yang buruk bisa menurunkan kualitas nutrisi bahkan membahayakan kesehatan ayam.

Perbaiki Teknik Pencampuran Pakan

Pencampuran pakan yang tepat membuat nutrisi lebih merata dan mudah diserap. Contoh mix feed sederhana: dedak + jagung giling + bungkil kedelai + sedikit tepung ikan.

Rasio bahan disesuaikan dengan usia ayam. Jika perlu, tambahkan suplemen mineral atau vitamin untuk melengkapi kebutuhan harian. Menurut peternak senior di Bogor, “Pencampuran pakan yang baik membuat ayam tidak hanya sehat tapi juga pertumbuhannya lebih cepat tanpa menghabiskan pakan berlebihan.”

Optimalkan Pemberian Pakan Secara Teratur

Pakan yang tidak konsisten bisa mengganggu pertumbuhan ayam. Idealnya, ayam kampung diberi makan 2–3 kali sehari agar metabolisme stabil. Selain itu, selalu pastikan wadah pakan bersih dan kering. Pakan basah atau tercampur kotoran akan cepat rusak dan menurunkan kesehatan ayam.

Kebersihan pakan adalah bagian dari kualitas pakan itu sendiri, karena nutrisi hanya bisa diserap jika ayam makan dalam kondisi pakan yang optimal.

Perhatikan Konversi Pakan untuk Efisiensi

Kualitas pakan juga diukur dari efisiensi konversi pakan. Artinya, seberapa efektif ayam mengubah pakan menjadi bobot tubuh. Jika ayam banyak makan tapi pertumbuhan lambat, berarti komposisi pakan kurang tepat atau nutrisi tidak terserap optimal.

Dengan memantau konversi pakan, peternak bisa menyesuaikan formulasi pakan, mengurangi pemborosan, sekaligus meningkatkan kualitas pertumbuhan ternak.

Kesimpulan

Meningkatkan kualitas pakan ayam kampung bukan hanya soal memilih bahan terbaik, tapi juga memastikan pengolahan, pencampuran, dan pemberian pakan dilakukan dengan tepat. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usia, menggunakan bahan berkualitas, menjaga kebersihan pakan, dan memahami efisiensi konversi, produktivitas ayam kampung akan meningkat secara signifikan.

Ketika pakan dikelola dengan benar, ternak lebih sehat, pertumbuhan optimal, dan hasil panen lebih menguntungkan bagi peternak.

Also Read