Beritaterkini – Badai dahsyat kembali menunjukkan dampak nyatanya. Kali ini, sebuah replika Patung Liberty setinggi 24 meter di Brasil roboh setelah diterjang angin kencang, memicu perhatian publik internasional. Insiden ini terekam kamera dan videonya menyebar luas di media sosial, memperlihatkan detik-detik patung ikonik tersebut ambruk hingga bagian kepalanya terlepas.
Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya intensitas cuaca ekstrem di wilayah selatan Brasil. Meski terlihat dramatis dan mengkhawatirkan, otoritas setempat memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Area sekitar patung telah dikosongkan sebelum badai mencapai puncaknya.
Robohnya replika Patung Liberty ini bukan hanya soal kerusakan bangunan, tetapi juga menjadi pengingat serius tentang tantangan infrastruktur menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Berikut rangkuman fakta, kronologi, hingga analisis dampak dari insiden tersebut.
Fakta Utama Robohnya Replika Patung Liberty di Brasil
Badai Dahsyat Terjang Brasil Selatan
Replika Patung Liberty roboh dihantam badai dahsyat pada Senin, 15 Desember 2025, di wilayah Guaíba, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil. Kawasan ini memang tengah dilanda cuaca ekstrem sejak beberapa hari sebelumnya.
Badan Pertahanan Sipil Brasil telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi badai dengan angin kencang dan hujan lebat. Kecepatan angin saat kejadian dilaporkan mencapai 80 hingga 90 kilometer per jam, cukup untuk membahayakan struktur bangunan tinggi.
Lokasi Kejadian di Area Publik
Replika Patung Liberty tersebut berdiri di area parkir megastore Havan, salah satu jaringan ritel besar di Brasil. Patung ini menjadi ikon visual sekaligus daya tarik tersendiri bagi pengunjung sejak dipasang pada tahun 2020.
Video yang beredar menunjukkan patung mulai miring perlahan sebelum akhirnya roboh dan pecah berkeping-keping di area parkir yang telah dikosongkan.
Kronologi Kejadian: Dari Peringatan hingga Patung Ambruk
Area Sudah Diamankan Sebelum Insiden
Wali Kota Guaíba, Marcelo Maranata, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan mengisolasi area sekitar patung sebelum badai mencapai puncaknya.
Pemerintah kota bertindak cepat setelah menerima peringatan cuaca ekstrem. Area parkir dikosongkan demi keselamatan masyarakat, sehingga tidak ada korban dalam kejadian ini.
Langkah tersebut terbukti krusial mengingat waktu robohnya patung bertepatan dengan angin paling kencang pada hari itu.
Kepala Patung Terlepas, Fondasi Tetap Utuh
Meski bagian atas patung roboh total, fondasi setinggi 11 meter dilaporkan tetap berdiri kokoh. Hal ini mengindikasikan bahwa kerusakan terfokus pada struktur atas, bukan pada pondasi utama.
Puing-puing patung segera dibersihkan oleh tim internal tanpa mengganggu operasional toko di sekitar lokasi.
Pernyataan Resmi Manajemen Havan
Klaim Sertifikasi dan Standar Keselamatan
Manajemen Havan menyatakan bahwa replika Patung Liberty tersebut telah dibangun sesuai dengan sertifikasi teknis dan standar rekayasa nasional yang berlaku saat pemasangan.
Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka memiliki replika serupa di beberapa kota lain di Brasil dan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua struktur untuk memastikan keselamatan.
Investigasi Internal Dibuka
Sebagai tindak lanjut, Havan membuka investigasi internal untuk mengetahui penyebab teknis robohnya patung, termasuk kemungkinan faktor desain, material, atau tekanan angin ekstrem yang melampaui ambang perhitungan awal.
Langkah ini dinilai penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, terutama di wilayah rawan badai.
Dampak Lebih Luas: Cuaca Ekstrem Kian Mengkhawatirkan
Brasil Selatan Rawan Badai
Wilayah selatan Brasil dalam beberapa tahun terakhir semakin sering mengalami badai hebat, banjir, dan angin ekstrem. Para ahli lingkungan menilai fenomena ini berkaitan dengan perubahan iklim global yang memicu anomali cuaca.
Insiden Patung Liberty roboh dihantam badai dahsyat menambah daftar panjang dampak nyata cuaca ekstrem terhadap infrastruktur publik dan komersial.
Infrastruktur Perlu Adaptasi
Kasus ini menjadi sorotan tentang pentingnya desain bangunan dan ikon publik yang lebih adaptif terhadap cuaca ekstrem. Struktur tinggi dengan nilai simbolik perlu melalui evaluasi berkala, terutama di daerah dengan risiko meteorologis tinggi.
Perbandingan dengan Patung Liberty Asli di Amerika Serikat
Bertahan dari Badai Sandy
Sebagai perbandingan, Patung Liberty asli di New York dengan tinggi total 93 meter dan bobot sekitar 200 ton, berhasil bertahan saat diterjang Badai Sandy pada Oktober 2012.
Meski badai tersebut menyebabkan gelombang setinggi 4,2 meter dan merendam sebagian besar Pulau Liberty, struktur patung tetap utuh. Kerusakan justru terjadi pada dermaga, sistem energi, dan fasilitas pendukung lainnya.
Desain Kuat Karya Gustave Eiffel
Patung Liberty dirancang oleh pemahat Prancis Auguste Bartholdi, dengan struktur internal hasil rancangan Gustave Eiffel. Desain rangka besi fleksibel menjadi kunci ketahanan patung terhadap angin kencang dan perubahan suhu ekstrem.
Menteri Dalam Negeri AS saat itu, Ken Salazar, menyebut pembukaan kembali Patung Liberty pada 4 Juli 2013 sebagai simbol kemajuan besar dalam pemulihan pasca-badai.
Pelajaran dari Insiden Ini
Robohnya replika Patung Liberty di Brasil menjadi pengingat bahwa:
-
Cuaca ekstrem dapat melampaui perhitungan teknis normal
-
Peringatan dini dan pengamanan lokasi terbukti menyelamatkan nyawa
-
Evaluasi struktur ikonik perlu dilakukan secara berkala
-
Adaptasi terhadap perubahan iklim bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan
Insiden ini memang tidak menelan korban, namun dampaknya cukup besar dalam membangun kesadaran publik akan risiko cuaca ekstrem yang semakin nyata.











