Beritaterkini – Banyak orang di Indonesia tiba-tiba menerima telepon atau pesan penagihan pinjaman online, padahal merasa tidak pernah mengajukan pinjaman apa pun. Situasi ini tentu membuat kaget, terutama ketika penagih menyebut nama lengkap, alamat, atau bahkan mengancam akan menyebar data ke kontak darurat.
Fenomena penyalahgunaan data untuk mengajukan pinjaman ilegal memang terus berulang. Laporan Kominfo menunjukkan kasus serupa masih marak, menandakan bahwa kebocoran data dan praktik curang pinjol ilegal belum sepenuhnya teratasi. Karena itu, memahami cara memeriksa riwayat pinjaman di SLIK OJK dan langkah melapor menjadi hal penting untuk melindungi diri dari kerugian yang lebih besar.
Artikel ini mengulas secara lengkap penyebab data bisa dipakai pinjol ilegal tanpa izin, cara memastikan apakah namamu benar-benar digunakan, hingga cara melapor resmi ke OJK. Semuanya dikemas dengan bahasa yang santai, mudah dipahami, dan sesuai standar penulisan berita kredibel.
Mengapa Data Pribadi Bisa Dipakai Pinjol Ilegal
Penyalahgunaan data untuk pengajuan pinjaman ilegal biasanya terjadi karena pinjol tersebut tidak mengikuti aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tanpa regulasi, mereka memperoleh data calon korban dari berbagai sumber tidak sah.
Penyebab Umum Kebocoran Data Pribadi
Beberapa faktor yang sering menjadi pemicu kebocoran data antara lain:
-
Kebocoran database dari platform tertentu yang pernah digunakan
-
Foto KTP tersebar di internet atau media sosial
-
Mengisi formulir mencurigakan yang meminta data lengkap
-
Perangkat terinfeksi malware yang mencuri data
-
Oknum institusi yang tidak bertanggung jawab menjual data
Menurut edukasi resmi OJK, pinjol ilegal sering memanfaatkan celah-celah ini untuk memasukkan data orang lain sebagai “peminjam fiktif”. Korban baru menyadarinya ketika pesan tagihan masuk atau debt collector mulai menghubungi.
Cara Cek Riwayat Pinjaman via SLIK OJK Online
SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) adalah sistem resmi milik OJK yang mencatat semua riwayat pinjaman, kredit, atau cicilan seseorang di Indonesia. Di sinilah kamu bisa memastikan apakah data kamu disalahgunakan atau tidak.
Apa Itu SLIK dan Mengapa Penting?
SLIK mencatat seluruh jejak kredit, termasuk pinjaman yang benar-benar kamu ajukan dan pinjaman yang mungkin muncul tanpa sepengetahuanmu. Jika ada aktivitas mencurigakan, laporan SLIK akan langsung menunjukkannya.
Cara Cek SLIK OJK Secara Online
Mengutip panduan dari kanal edukasi resmi pemerintah, pengecekan dapat dilakukan melalui portal idebku.ojk.go.id. Berikut langkah-langkahnya:
-
Buka laman idebku.ojk.go.id
-
Pilih menu “Pendaftaran”
-
Isi data lengkap tanpa ada kesalahan
-
Klik “Selanjutnya”
-
Unggah dokumen pendukung seperti scan/foto KTP
-
Centang pernyataan kebenaran data
-
Ajukan permohonan
-
Cek email untuk nomor pendaftaran
-
Pantau status layanan di menu “Status Layanan”
OJK menyebutkan bahwa proses verifikasi membutuhkan maksimal satu hari kerja. Setelah disetujui, laporan SLIK akan dikirim melalui email dalam format PDF.
Cara Cek Riwayat Pinjaman Secara Offline di Kantor OJK
Selain online, pengecekan bisa dilakukan secara tatap muka di kantor OJK terdekat.
Langkah Cek SLIK OJK Offline
-
Datangi kantor OJK setempat
-
Ambil nomor antrean layanan SLIK
-
Serahkan dokumen identitas
-
Petugas memverifikasi formulir dan kelengkapan berkas
-
Jika valid, data debitur ditarik dari sistem
-
Hasil pengecekan dikirim ke email yang didaftarkan
Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, cara ini berguna bagi yang mengalami kendala unggah dokumen atau akses internet.
Dokumen yang Wajib Disiapkan
Baik proses online maupun offline, berikut dokumen yang diperlukan:
| Jenis Pemohon | Dokumen yang Diperlukan |
|---|---|
| WNI | KTP asli & fotokopi |
| WNA | Paspor asli & fotokopi |
| Jika Diwakilkan | Surat kuasa bermeterai + KTP pemberi & penerima kuasa |
Pastikan foto/scan dokumen jelas agar proses verifikasi berjalan lancar.
Cara Melapor Jika Data Dipakai Pinjol Tanpa Izin
Jika laporan SLIK menunjukkan adanya pinjaman yang tidak pernah kamu ajukan, langkah berikutnya adalah membuat laporan resmi ke OJK.
Kanal Pengaduan Resmi OJK
OJK menyediakan beberapa kanal konsumen:
| Kanal | Kontak |
|---|---|
| Telepon | 157 |
| 081157157157 | |
| emailkonsumen@ojk.go.id |
Saat membuat laporan, siapkan:
-
Screenshot hasil SLIK
-
Bukti pesan penagihan
-
Kronologi kejadian
-
Data identitas diri
Staf OJK akan membantu memberikan arahan dan tindak lanjut resmi sesuai prosedur.
Kenali Ciri-ciri Pinjol Ilegal Agar Tidak Jadi Korban
OJK mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap penawaran pinjaman melalui SMS atau WhatsApp. Biasanya, itu berasal dari pinjol ilegal.
Ciri-ciri Pinjol Ilegal
-
Tidak terdaftar di OJK
-
Penawaran via SMS/WA tanpa diminta
-
Bunga 1–4% per hari
-
Biaya tambahan sangat besar
-
Akses data pribadi berlebihan
-
Penagihan kasar dan intimidatif
-
Tidak punya layanan pengaduan resmi
-
Tidak memiliki alamat kantor jelas
Perbedaan Pinjol Legal dan Ilegal
| Aspek | Pinjol Legal (OJK) | Pinjol Ilegal |
|---|---|---|
| Status | Terdaftar OJK | Tidak terdaftar |
| Bunga | Maks. 0,4% per hari | 1–4% per hari |
| Akses Data | Terbatas | Semua data diambil |
| Penagihan | Sesuai etika | Teror & intimidasi |
| Layanan Pengaduan | Ada | Tidak ada |
Informasi ini juga ditegaskan OJK melalui berbagai materi edukasi publik.
Tips Melindungi Data Pribadi dari Pinjol Ilegal
Untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data, lakukan langkah-langkah berikut:
-
Jangan upload foto KTP sembarangan
-
Hindari formulir online yang mencurigakan
-
Gunakan password berbeda pada tiap akun
-
Aktifkan autentikasi dua faktor
-
Rutin cek SLIK setiap 6 bulan
-
Segera lapor jika menemukan indikasi penyalahgunaan
Kemampuan memantau riwayat kredit melalui SLIK membantu masyarakat tetap waspada terhadap penyalahgunaan data pribadi.
Kesimpulan
Penyalahgunaan data oleh pinjol ilegal adalah masalah yang banyak menimpa masyarakat. Namun, melalui SLIK OJK, kamu bisa mengecek apakah namamu digunakan untuk pinjaman tanpa izin. Jika benar terjadi, kamu dapat segera melapor ke OJK melalui kanal resmi.
Tetap waspada, jaga kerahasiaan dokumen pribadi, dan biasakan memeriksa SLIK secara berkala agar terhindar dari risiko serupa di masa depan.











