Panduan Lengkap: Cara Memilih Suplemen Herbal yang Aman untuk Penderita Diabetes

Maman S

Beritaterkini – Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang banyak dialami masyarakat Indonesia. Selain pengobatan medis, banyak penderita diabetes mencari cara alami untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Salah satu yang populer adalah suplemen herbal. Namun, tidak semua produk herbal aman dikonsumsi, apalagi jika dikombinasikan dengan obat medis.

Memilih suplemen herbal yang tepat bukan sekadar soal “pilih yang mahal atau terkenal”. Penting untuk memahami izin edar, kandungan bahan, dan konsultasi medis agar penggunaan suplemen benar-benar aman dan efektif. Dengan informasi yang tepat, suplemen herbal bisa menjadi pendamping pengelolaan diabetes, bukan risiko tambahan bagi kesehatan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis untuk memilih suplemen herbal bagi penderita diabetes, serta tips aman dari ahli kesehatan dan lembaga resmi.

Pastikan Produk Memiliki Izin BPOM

Langkah pertama sebelum membeli suplemen herbal adalah memastikan produk tersebut terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk dengan izin edar BPOM telah melalui uji keamanan dan kualitas bahan, sehingga lebih dapat dipercaya.

Ahli farmasi dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Santoso, menekankan, “Suplemen herbal yang memiliki nomor registrasi resmi lebih aman karena telah diuji untuk memastikan tidak mengandung bahan berbahaya.”

Hindari produk yang tidak memiliki label resmi atau mengklaim dapat “menyembuhkan diabetes secara total”. Klaim seperti ini biasanya tidak didukung oleh bukti ilmiah dan berpotensi menyesatkan konsumen.

Perhatikan Kandungan Bahan Aktif

Tidak semua herbal memiliki efek yang sama pada gula darah. Beberapa bahan aktif yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula darah antara lain:

Kayu Manis

Kayu manis dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga gula darah lebih mudah dikontrol. Namun, dosis dan kualitas kayu manis perlu diperhatikan agar aman dikonsumsi jangka panjang.

Pare

Pare mengandung polipeptida yang diyakini menurunkan kadar gula darah, tetapi efeknya bervariasi pada setiap individu.

Daun Insulin

Daun insulin atau insulin plant dipercaya bisa membantu menstabilkan gula darah. Meski begitu, efeknya masih terbatas dan harus dikombinasikan dengan pengawasan medis.

Selain bahan herbal, pastikan suplemen tidak mengandung zat tambahan berbahaya, seperti steroid atau bahan kimia sintetis yang dapat membahayakan tubuh. Selalu baca komposisi produk dengan teliti sebelum membeli.

Konsultasikan dengan Dokter Sebelum Mengonsumsi

Suplemen herbal bukan pengganti obat diabetes, melainkan pendukung pengelolaan gula darah. Konsultasi dengan dokter sangat penting, karena interaksi antara suplemen herbal dan obat medis bisa menimbulkan efek samping serius, seperti hipoglikemia atau penurunan gula darah drastis.

Dokter bisa membantu menyesuaikan dosis, memantau efek, dan memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.

Pilih Produk dari Merek Terpercaya

Memilih produk dari merek terpercaya membantu mengurangi risiko membeli suplemen palsu atau kualitas rendah. Pastikan label produk jelas mencantumkan:

  • Informasi produsen

  • Dosis anjuran

  • Tanggal kedaluwarsa

Hindari membeli produk dari sumber yang tidak jelas, seperti toko online tanpa ulasan atau situs tidak resmi. Menurut data BPOM, pengawasan produk ilegal masih menjadi tantangan di pasar suplemen, sehingga kewaspadaan konsumen sangat dibutuhkan.

Suplemen Herbal sebagai Pendukung Pengelolaan Diabetes

Dengan seleksi yang cermat dan pengawasan medis, suplemen herbal bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil. Namun, pengobatan utama tetap harus berdasarkan anjuran medis, serta didukung gaya hidup sehat, termasuk:

  • Pola makan seimbang

  • Olahraga rutin

  • Pemeriksaan kesehatan berkala

Dr. Rina Santoso menambahkan, “Suplemen herbal efektif jika digunakan sebagai bagian dari strategi keseluruhan untuk mengelola diabetes, bukan sebagai pengganti obat atau gaya hidup sehat.”

Also Read