Beritaterkini – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya agar Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) bisa tersalurkan secara tepat sasaran. Program ini telah menjangkau sekitar 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Meski begitu, laporan antrean panjang di sejumlah kantor pos sempat muncul saat masyarakat datang mengambil BLTS. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menanggapi situasi ini dengan cepat untuk memastikan proses distribusi berjalan tertib dan aman.
Gus Ipul menekankan bahwa penyaluran bantuan sosial harus manusiawi dan adil. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan agar semua KPM bisa menerima haknya tanpa hambatan.
BLTS Capai 20 Juta Keluarga, Pemerintah Terus Pantau Distribusi
BLTS menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok. Menurut Kemensos, penyaluran bantuan ini terus dipantau di seluruh provinsi agar tepat waktu dan tepat sasaran.
Untuk memastikan kelancaran distribusi, Kemensos bekerja sama erat dengan PT Pos Indonesia. “Kami ingin bantuan ini benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak, tanpa hambatan dan menyulitkan mereka,” ujar Gus Ipul, dikutip Minggu (30/11/2025).
Distribusi yang rapi dan terjadwal menjadi kunci agar antrean tidak menumpuk dan potensi kegaduhan bisa diminimalkan.
Strategi PT Pos dan Pemerintah Daerah Atasi Antrean
Menanggapi laporan antrean panjang, Gus Ipul meminta PT Pos segera mengambil langkah antisipatif. Pengaturan kedatangan penerima manfaat dilakukan secara terjadwal, melibatkan pemerintah daerah, pendamping sosial, dan aparat setempat.
“Jangan sampai ada keributan. Kita pastikan semua berjalan tertib, aman, dan manusiawi,” tegas Gus Ipul.
Selain itu, PT Pos diminta menyediakan jalur khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas. Dengan begitu, mereka tidak perlu berdesakan saat mengambil bantuan. “Lansia dan disabilitas harus mendapat layanan khusus. Ini prinsip dasar pelayanan yang berkeadilan,” tambahnya.
Imbauan untuk Masyarakat: Tetap Tenang dan Ikuti Jadwal
Mensos menegaskan pentingnya masyarakat tidak berbondong-bondong datang ke kantor pos secara bersamaan. Semua penerima manfaat dijamin akan mendapatkan jatah sesuai haknya.
“Datang sesuai jadwal, ikuti arahan petugas. Bantuan ini tidak akan hilang, tidak akan berkurang,” kata Gus Ipul. Ia menambahkan bahwa penyaluran yang teratur membantu pemerintah memastikan semua KPM menerima bantuan dengan aman.
Dampak dan Harapan dari BLTS
BLTS diharapkan mampu meringankan beban keluarga yang terdampak inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Selain itu, program ini juga mendukung stabilitas sosial dengan memastikan bantuan langsung sampai ke tangan yang tepat.
Dengan langkah antisipatif dari PT Pos dan pengawasan ketat Kemensos, pemerintah optimistis distribusi bansos bisa lebih tertib dan efektif ke depannya.











