Beritaterkini – Aplikasi penghasil uang selalu punya tempat di tengah masyarakat, apalagi yang menjanjikan cuan cepat hanya bermodalkan smartphone. Salah satu nama yang belakangan ramai dibahas adalah Tether Build APK penghasil uang, platform yang mengklaim berbasis blockchain dan menawarkan bonus pendaftaran hingga ratusan ribu rupiah.
Sekilas, tawarannya terdengar menggiurkan. Pengguna disebut bisa mendapatkan penghasilan dari investasi, mining emas virtual, sampai komisi referral. Ditambah embel-embel teknologi blockchain, banyak orang akhirnya tergoda untuk mencoba tanpa berpikir panjang.
Namun, di balik janji manis tersebut, muncul banyak pertanyaan serius. Apakah Tether Build APK benar-benar membayar? Apakah platform ini legal dan diawasi otoritas resmi di Indonesia? Atau justru termasuk aplikasi berisiko yang patut dihindari? Artikel ini mengulasnya secara menyeluruh berdasarkan data, pola kasus serupa, dan rujukan dari lembaga resmi.
Apa Itu Tether Build APK Penghasil Uang?
Tether Build APK adalah platform berbasis website yang mengklaim sebagai layanan investasi digital berbasis blockchain. Pengguna cukup mendaftar menggunakan nomor telepon atau email, lalu menjalankan misi tertentu untuk mendapatkan saldo.
Perlu digarisbawahi, Tether Build bukan aplikasi resmi di Google Play Store maupun App Store. Aksesnya dilakukan melalui browser dengan mengunjungi situs tertentu, yang dari waktu ke waktu diketahui bisa berubah domain.
Pihak platform menyebut sistem mereka aman karena menggunakan konsep blockchain dan desentralisasi. Klaim ini sering dipakai untuk membangun kepercayaan, meski tidak selalu dibarengi bukti teknis yang jelas.
Klaim Utama yang Ditawarkan Tether Build
Dalam materi promosinya, Tether Build APK penghasil uang menawarkan beberapa hal berikut:
-
Bonus pendaftaran Rp20.000 hingga Rp125.000
-
Imbal hasil harian dari produk investasi
-
Mining emas virtual menggunakan ekskavator
-
Penarikan saldo ke rekening bank atau e-wallet
-
Komisi referral dari mengajak pengguna baru
Secara konsep, platform ini memosisikan diri sebagai solusi penghasilan pasif all-in-one. Tapi, klaim besar tentu harus diuji dengan logika dan fakta.
Cara Kerja dan Sistem Bonus Tether Build
Proses Pendaftaran Akun
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber pengguna, alur pendaftarannya relatif sederhana:
-
Mengakses situs resmi Tether Build melalui browser
-
Mengisi nomor telepon aktif
-
Membuat username dan kata sandi
-
Mengisi kode verifikasi
-
Bonus pendaftaran otomatis masuk ke akun
Namun, bonus awal ini umumnya tidak bisa langsung ditarik.
Skema Menghasilkan Uang
Berikut beberapa metode penghasilan yang diklaim tersedia:
-
Bonus daftar: saldo awal setelah registrasi
-
Check-in harian: imbalan kecil dengan login rutin
-
Referral: komisi dari mengajak anggota baru
-
Investasi produk: membeli paket untuk mendapatkan ROI
-
Mining virtual: membeli alat tambang dengan modal tertentu
Masalahnya, untuk benar-benar “menghasilkan”, pengguna hampir selalu diminta melakukan deposit atau merekrut anggota baru. Pola ini patut dicermati lebih dalam.
Red Flag yang Perlu Diwaspadai
1. Identitas Pengelola Tidak Transparan
Tidak ditemukan informasi jelas mengenai perusahaan, badan hukum, maupun tim pengembang di balik Tether Build. Padahal, platform keuangan yang legal wajib mencantumkan identitas pengelola secara terbuka.
2. Klaim Blockchain Tanpa Bukti Teknis
Platform berbasis blockchain umumnya memiliki whitepaper, roadmap, dan dokumentasi teknis. Pada Tether Build, dokumen-dokumen ini tidak tersedia untuk publik.
3. Tidak Terhubung ke Wallet Kripto
Aplikasi yang benar-benar menggunakan blockchain biasanya terintegrasi dengan wallet kripto seperti MetaMask atau Trust Wallet. Tether Build justru mengklaim penarikan langsung ke rekening bank, yang secara teknis tidak selaras dengan ekosistem kripto.
4. Janji Keuntungan Tidak Masuk Akal
Imbal hasil tinggi dalam waktu singkat merupakan ciri klasik investasi bodong. OJK sendiri berkali-kali mengingatkan bahwa return besar tanpa risiko hampir pasti tidak logis.
Status Legalitas Tether Build di Indonesia
Hasil Pengecekan di OJK
Berdasarkan penelusuran pada database Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tether Build tidak terdaftar sebagai entitas keuangan, fintech, atau investasi resmi. OJK juga menegaskan tidak pernah memberi izin pada skema aplikasi penghasil uang.
Hasil Pengecekan di AFPI
Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) tidak mencantumkan Tether Build sebagai anggota. Artinya, platform ini tidak berada di bawah pengawasan asosiasi fintech lending resmi.
Hasil Pengecekan di Bappebti
Untuk aset kripto, legalitas berada di bawah Bappebti. Hingga kini, Tether Build tidak masuk daftar Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) yang terdaftar.
Kesimpulan sementara:
Tether Build APK penghasil uang tidak memiliki izin resmi di Indonesia. Risiko sepenuhnya ditanggung pengguna.
Waspada Skema Ponzi Berkedok Aplikasi Penghasil Uang
Menurut OJK dan Satgas PASTI, banyak aplikasi penghasil uang ilegal menggunakan pola skema Ponzi, yaitu pembayaran member lama berasal dari setoran member baru, bukan dari kegiatan bisnis nyata.
Ciri umumnya meliputi:
-
Return tinggi dan cepat
-
Fokus pada referral
-
Model bisnis tidak transparan
-
Awalnya membayar, lalu macet
Skema seperti ini secara matematis tidak berkelanjutan dan hampir selalu berakhir merugikan mayoritas anggota.
Data Resmi Penipuan Digital di Indonesia
Indonesia Anti-Scam Center (IASC) mencatat ratusan ribu laporan penipuan digital setiap tahun, dengan total kerugian mencapai triliunan rupiah. OJK melalui Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK, Friderica Widyasari Dewi, menyebut investasi bodong dan aplikasi penghasil uang ilegal sebagai salah satu modus paling dominan.
Angka ini menunjukkan pentingnya literasi keuangan sebelum tergiur iming-iming keuntungan instan.
Langkah yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terlanjur Deposit
Jika sudah sempat memasukkan dana ke platform seperti Tether Build, lakukan langkah berikut:
-
Hentikan aktivitas dan jangan tambah deposit
-
Simpan semua bukti transaksi
-
Laporkan ke Indonesia Anti-Scam Center (IASC) OJK
-
Hubungi pihak bank pengirim
-
Pertimbangkan membuat laporan polisi
Semakin cepat laporan dibuat, semakin besar peluang dana bisa diamankan.
Alternatif Legal untuk Menghasilkan Uang
Daripada mengambil risiko, ada banyak opsi legal dan lebih aman, seperti:
-
Platform freelance lokal
-
Aplikasi survei berbayar resmi
-
Investasi reksa dana, saham, atau kripto di platform berizin
OJK selalu mengingatkan prinsip 2L: Legal dan Logis sebelum berinvestasi.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta, pola kerja, dan status legalitasnya, Tether Build APK penghasil uang memiliki banyak indikator risiko. Tidak terdaftar di OJK, AFPI, maupun Bappebti, identitas pengelola tidak jelas, serta menjanjikan keuntungan yang sulit diterima logika.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah tergiur iming-iming cuan cepat. Selalu cek legalitas, pahami risikonya, dan gunakan prinsip kehati-hatian. Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan agar tidak semakin banyak korban.











