Beritaterkini – Menjelang pergantian tahun, dunia kripto kembali memanas. Tiga narasi besar muncul hampir bersamaan dan langsung menjadi pusat perhatian pelaku pasar global. Ketiganya bukan sekadar tren musiman, tetapi indikator kuat yang menunjukkan arah perkembangan industri aset digital menjelang 2026.
Pada Desember ini, ekosistem kripto diramaikan oleh lonjakan penggunaan kartu pembayaran berbasis kripto, perubahan fokus teknologi di Washington menuju robotika, serta kebangkitan pasar prediksi yang kembali mencatat volume transaksi jumbo. Ketiga titik krusial ini dinilai akan menentukan lanskap kripto setidaknya hingga kuartal pertama 2026.
Dibandingkan periode sebelumnya, dinamika yang terjadi kali ini jauh lebih fundamental. Data, dukungan regulasi, hingga masuknya pemain besar membuat pasar bergerak lebih cepat, terukur, dan mulai menembus sektor keuangan arus utama.
Rekor Penggunaan Kartu Pembayaran Kripto: Sinyal Adopsi Arus Utama
Narasi pertama datang dari sektor pembayaran digital. Sepanjang November–Desember, penggunaan kartu kripto melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah.
Transaksi Kartu Kripto Tembus Rp6 Triliun
Berdasarkan data peneliti independen Stacy Muur, volume transaksi kartu kripto menembus USD406 juta atau lebih dari Rp6 triliun. Angka ini bukan hanya rekor baru, tetapi juga menjadi bukti kuat bahwa layanan neobank berbasis Web3 mulai diterima pengguna mainstream.
Platform Rain memimpin dengan volume USD240 juta, disusul RedotPay (USD91 juta) dan ether.fi Cash (USD36 juta). Beberapa platform mencatat pertumbuhan signifikan—Ready/Argent naik 58%, Rain naik 22%, sementara MetaMask justru turun 30%, mengindikasikan pergeseran preferensi pengguna.
Menurut laporan Paymentscan, volume harian transaksi kartu kripto bahkan sempat menyentuh USD5 juta, rekor tertinggi yang pernah tercatat.
Token Neobank Web3 Makin Dilirik
Seiring meningkatnya penggunaan kartu kripto, token kripto kapitalisasi kecil seperti AVICI, CYPR, dan MACHINES mulai mendapat sorotan. Para analis menilai token neobank Web3 berpotensi menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat pada 2026, terutama berkat fitur:
-
pembayaran langsung,
-
penyimpanan aset mandiri,
-
imbal hasil berbasis akun kripto.
Seorang analis pasar global menyebut, “Lonjakan transaksi kartu kripto menunjukkan adopsi massal bukan lagi wacana, tetapi kenyataan yang bergerak jauh lebih cepat dari prediksi awal.”
Fokus Baru Washington: Robotika Jadi Motor Teknologi 2025–2026
Narasi kedua datang dari Amerika Serikat. Pemerintahan Trump dikabarkan tengah menggeser prioritas teknologi nasional dari AI menuju robotika.
Pemerintah AS Dorong Ekosistem Robotika Nasional
Laporan Politico menyebut Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, telah menyampaikan dukungan penuh untuk memperluas sektor robotika usai bertemu sejumlah CEO robotika nasional. Dukungan ini dinilai dapat mempercepat adopsi robotika industri dalam skala besar.
Dampaknya langsung terasa di pasar kripto. Token terkait robotika seperti PEAQ mulai diburu pelaku pasar. Analis kripto HK mengungkapkan bahwa ia sudah mulai melakukan akumulasi bertahap (DCA) untuk aset robotika karena prospeknya dinilai sejalan dengan arah kebijakan baru Washington.
Momentum Baru Setelah Era Token AI
Pada 2023–2024, token AI pernah mengalami kenaikan besar-besaran. Kali ini, sektor robotika dinilai memiliki potensi serupa—bahkan lebih kuat—karena orientasi teknologinya mengarah ke industri nyata dan perangkat keras. Keterhubungan antara blockchain dan robotika diyakini dapat membuka peluang seperti:
-
otomatisasi berbasis smart contract,
-
identitas mesin (machine identity),
-
koordinasi mesin otonom (machine-to-machine economy).
Pakar ekonomi digital menyatakan bahwa robotika akan menjadi “tulang punggung industri baru” jika didukung regulasi dan infrastruktur yang tepat.
Pasar Prediksi Bangkit: Volume Meroket, Kompetisi Memanas
Narasi ketiga muncul dari sektor yang sempat lesu sepanjang dua tahun terakhir: prediction market.
Opinion.Trade Kuasai 40% Pasar Global
Data BeInCrypto menunjukkan bahwa Opinion.Trade mencatat volume mingguan USD1,5 miliar atau USD132,5 juta per hari, menempatkannya di posisi puncak dengan pangsa pasar 40,4%. Angka tersebut menyisihkan Kalshi dan Polymarket.
Kebangkitan ini didorong oleh dua faktor utama:
-
integrasi model prediksi berbasis AI,
-
biaya transaksi rendah berkat jaringan BNB Chain.
Integrasi Polymarket pada Oktober serta peluncuran mainnet Opinion Labs semakin memperkuat percepatan adopsi sektor ini.
Mantan CEO Binance Ikut Masuk, Kompetisi Semakin Ramai
Masuknya mantan CEO Binance, CZ, melalui platform prediksi baru YZiLabs di BNB Chain, menambah panas persaingan. Trust Wallet bahkan telah mengintegrasikan alat prediksi untuk 220 juta pengguna lewat kolaborasi dengan Kalshi, Polymarket, dan Myriad.
Menurut CoinGecko, kapitalisasi prediction market kini mencapai USD2,23 miliar dengan volume harian USD49,2 juta. Aset seperti Limitless, Drift Protocol, dan Rain menjadi yang paling menguat.
Sejumlah analis menyamakan kondisi saat ini dengan awal kebangkitan DeFi pada 2021, ketika banyak proyek baru masih undervalued dan memiliki potensi besar.
Dampak ke Pasar Global Menjelang 2026
Gabungan tiga narasi besar—rekor penggunaan kartu kripto, fokus robotika di Washington, dan kebangkitan pasar prediksi—dinilai menjadi titik balik penting bagi industri kripto.
Para investor kini menatap kuartal pertama 2026 dengan harapan besar terhadap tiga hal:
-
pembaruan regulasi,
-
peluncuran kartu kripto baru,
-
daftar proyek prediction market yang segera melantai di pasar.
Seorang analis senior menuturkan bahwa momentum yang muncul saat ini “bisa menjadi pemicu siklus pertumbuhan baru bagi industri aset digital secara global.”











