Politik

Tengku Erry Nuradi: Belajarlah dari Soekirman Bila Ingin Menjadi Wabup dan Bupati

MEDAN – BERITATERKINI.CO.ID – Bagi politisi yang hendak meniti karir menjadi seorang Wakil Bupati dan kemudian ingin menjadi Bupati, belajarlah dari Soekirman.

Hal itu disampaikan Tengku Erry Nuradi Gubernur Sumut ke-17 yang juga pernah menjabat Bupati dua periode di Kabupaten Serdang Bedagai, saat menyampaikan testimoni tulisannya yang berjudul “Soekirman, Mitra Kerja dan Sahabat yang Humble” dalam acara Launching Buku “Soekirman: Jejak Sang Pelayan Rakyat”, pada Kamis (21/5/2020).

“Belajarlah dari Soekirman, bila seorang politisi hendak menjadi wakil bupati dan kemudian melanjutkan jadi Bupati. Soekirman telah berhasil menjadi seorang Wakil bupati sesuai dengan peraturan yang ada. Dia mampu menempatkan dirinya saat menjadi wakil bupati mendampingi saya. Kemampuannya ini membuat kami langgeng berpasangan selama dua periode”, ungkap T. Erry Nuradi.

“Soekirman tidak ambisius dan tidak mudah terprovokasi untuk melawan saya kala itu. Dia sabar dan realistis dalam melihat situasi politik yang ada. Walaupun banyak provokasi supaya Dia maju melawan saya untuk periode kedua, Dia tidak mudah terpengaruh. Dia menyerahkan keputusan politik kepada saya. Ketika saya tawarkan untuk maju berpasangan kembali, Dia mengikuti ajakan saya itu”, ungkap T. Erry lagi.

Setelah berpasangan kembali untuk periode kedua dengan saya, inilah langkah mulus Soekirman untuk kemudian berhasil menjadi seorang Bupati. Modal politik, sosial, dan ekonomi sudah cukup untuk menjadi Bupati, dan lawan politik juga tidak terlalu kuat.

“Selain kesabarannya, Soekirman juga memiliki prinsip-prinsip hidup yang ia terapkan saat menjadi wakil Bupati, seperti mikul nduwur mendem jero, tajam tidak melukai kencang tidak mendahului, nerimo dan ikhlas, mendahulukan kepentingan atasan, dan tetap selalu setia”, imbuhnya lagi.

T. Erry kemudian menegaskan, prinsip yang telah dijalankan oleh Soekirman inilah yang membuat pasangan kami saat itu termasuk pasangan kepala daerah yang langgeng. Dari survey yang dilakukan oleh Kemendagri, hanya 6 persen pasangan kepala daerah yang langgeng, selebihnya 94 persen mengalami perpecahan di tengah jalan.

“Kami termasuk 6 persen itu, pasangan yang tetap langgeng menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah di Indonesia. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi para kepala daerah yang saat ini sedang berkuasa. Dan sekali lagi, belajarlah dari Soekirman”, tegas T Erry Nuradi.

Related Articles

7 Comments

  1. Please let me know if you’re looking for a writer for your
    weblog. You have some really great posts and I believe I would be a good asset.
    If you ever want to take some of the load off, I’d absolutely love to write some material for your blog in exchange for a
    link back to mine. Please send me an email if interested.
    Thanks!

  2. Hello, I think your website might be having browser compatibility issues.
    When I look at your blog in Ie, it looks fine but when opening in Internet
    Explorer, it has some overlapping. I just wanted to give you a quick heads up!
    Other then that, excellent blog!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: