Daerah

KPK Temukan Aset Pemprov NTB Senilai Rp 2,3 Triliun Dikontrak Swasta 70 Tahun

JAKARTABERITATERKINI.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah aset Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikuasai swasta.

“Melakukan peninjauan kembali terhadap kontrak Pemprov NTB dengan PT Gili Trawangan Indah (PT GTI) atas pengelolaan objek tanah dengan golongan tanah pariwisata di Gili Trawangan,” ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan.

Penguasaan PT GTI atas aset itu, disebut KPK, termaktub dalam kontrak dengan Pemprov NTB selama 70 tahun. KPK mengecek pengelolaannya untuk mengetahui ada-tidaknya pelanggaran karena nilai asetnya sangat tinggi. Peninjauan itu, disebut Febri, dilakukan tim Koordinasi, Supervisi, dan Pencegahan (Korsupgah) KPK bersama Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi NTB.

“Sedang didalami apakah ada wanprestasi dalam pengelolaan tersebut atau tidak,” kata Febri.

“Ini merupakan salah satu fokus tim KPK di NTB karena nilai aset yang dikuasai cukup signifikan. Dari hasil peninjauan dan sesuai dengan hasil penilaian ulang atas objek pajak oleh Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 2018, untuk luas lahan 65 hektare yang dikuasai PT GTI dengan nilai sekitar Rp 2,3 triliun,” imbuh Febri.

Di sisi lain Febri menyampaikan temuan tim Korsupgah KPK itu berada di NTB pada 18 dan 19 November 2019. Tim itu menemukan adanya 7.848 bidang tanah atau sekitar 46 persen dari total 15.355 bidang tanah yang dimiliki pemerintah daerah di NTB yang belum bersertifikat.

“KPK terus mendorong pemerintah daerah se-Provinsi NTB segera melakukan penertiban atas aset bermasalah,” ucap Febri.

Febri menegaskan KPK siap membantu memfasilitasi penyelesaian aset bermasalah sebagai konsekuensi dari pemekaran wilayah yang mengakibatkan munculnya masalah administratif.

Beberapa aset berupa tanah dan bangunan disebut menjadi sumber konflik beberapa tahun terakhir antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.

“Aset tersebut berupa Lapangan Malomba, lapangan pacuan kuda Selagalas, Pasar ACC Ampenan, bangunan tempat pelelangan ikan di lingkungan Bugis Ampenan, bangunan kantor BPP Bertais, tanah kebun bibit, pusat perbelanjaan Mataram, fasum dan fasos Perum Perumnas di Kelurahan Tanjung Karang,” imbuhnya dilansir detikcom.

Related Articles

14 Comments

  1. Hey I know this is off topic but I was wondering if you knew
    of any widgets I could add to my blog that automatically tweet my newest twitter updates.
    I’ve been looking for a plug-in like this for quite some time and was hoping maybe you would have some experience with something like this.
    Please let me know if you run into anything.
    I truly enjoy reading your blog and I look forward
    to your new updates.

  2. You really make it seem so easy with your presentation but I find this matter to be really something which I think I would never understand. It seems too complicated and extremely broad for me. I’m looking forward for your next post, I’ll try to get the hang of it!

  3. магазин шебер актобе контакты, строительный магазин актобе vista almaty menu, ritz-carlton, almaty restaurant можно ли делать намаз если есть
    выделения перед месячными, как делать омовение после месячных лингвистикалық таңбалар, лингвистикалық семиотиканың негізгі
    мақсаты не?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: