Mulyo Aji Menggantikan Jabatan Dudung Abdurachman Menjadi Pangdam Jaya

JAKARTA, Beritaterkini.co.id- Sebanyak 80 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU masuk dalam rotasi mutasi serta promosi jabatan.

Di mana satu di antaranya ada nama Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mulyo Aji.

Jenderal bintang dua tersebut kini mengemban amanah sebagai Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) TNI AD.

Menggantikan posisi Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang kini menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Mayjen TNI Mulyo Aji, sosok yang selama ini dikenal berada dalam lingkaran ring 1 KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, bakal mengemban jabatan Pangdam Jaya. Mulyo menggantikan Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang dipromosikan menjadi Pangkostrad.

Kepastian Mulyo Aji menjabat Pangdam Jaya tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021. Sebelum diangkat sebagai Pangdam Jaya, Mulyo menjabat Asisten Personel (Aspers) KSAD Andika.

“Mutasi dan promosi jabatan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang makin kompleks dan dinamis,” kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/5/2021).

Lantas siapakah sosok Mayjen TNI Mulyo Aji? seperti apa sepak terjangnya?

Mulyo Aji merupakan alumni Akmil 1987, satu angkatan dengan Jenderal Andika. Mahir dalam infanteri dan tiga kali terjun dalam Operasi Timor Timur (Timtim) yakni, 1989, 1992 dan 1992.

Nama Mulyo Aji juga tercatat sebagai dosen di Seskoad. Beberapa kali ditugaskan ke luar negeri seperti Kolombia, Singapura Belanda, Inggris dan Kamboja.

Jenderal kelahiran Surakarta, 28 Juli 1964 yang pernah mengenyam pendidikan Suslapa I dan II Infantri, Seskoad dan Sesko TNI, terkenal tegas. Khususnya dalam membentuk mental prajurit AD.

Mulyo Aji tidak senang dengan prajurit yang tidak memiliki mental dalam membangun kekuatan teritorialnya. Namun dia juga tidak suka prajurit yang membangun kekuatan teritorialnya dengan melupakan aspek kultur masyarakat setempat.

“Mental ideologi adalah modal bagi prajurit TNI yang kuat dan berani dalam keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI AD,” kata Mulyo, sewaktu membuka rapat evaluasi bidang pembinaan mental AD (Bintalad), beberapa waktu yang lalu.

Dalam karier militernya, Mulyo pernah menjabat antara lain Dandim 0824/Jember, Danrindam Iskandar Muda, dan Danrem 074/Warastratama. Sebelum diangkat sebagai Aspers KSAD, Mulyo menjabat sebagai Kadislitbangad, Irben Itjenad dan Irdam III/Siliwangi.

Dengan rekam jejak karier militer yang mumpuni, kini Mulyo mendapat kesempatan untuk memperkuat teritori DKI Jakarta. Sebagai Pangdam Jaya tentu Mulyo telah memiliki kiat dalam membentuk mentalitas prajurit di Ibu Kota.