beritaterkini.co.id-TABANAN | Soal terkendala masalah parkir, pihak pengelola DTW Jatiluwih bakal membuat lahan parkir di sepanjang DTW Jatiluwih.
Hal tersebut diawali dengan membuat kantong parkir pertama di areal DTW Jatiluwih, yang maksimal bisa menampung 200-250 mobil.
“Dengan jumlah kunjungan wisatawan, minimal punya lahan parkir 3 hektar baru ideal, karena kita tidak mau ada parkir mobil di pinggir jalan lagi,” kata Manager DTW Jatiluwih John Ketut Purna didampingi Trisno Nugroho di Tabanan, Sabtu, 6 Juli 2024.
Setelah selesai, akan ada kantong-kantong parkir lainnya yang bakal dikerjakan disamping Pura Puseh yang luasnya hanya 80 are.
Selanjutnya, untuk parkir dengan kapasitas yang besar nantinya bakal dikerjakan di Pelabuhan Pura Petali yang bisa menampung ribuan mobil.
“Disana ada luas tanah itu hampir 10 hektar, parkir mungkin ada 2-3 hektar yang kita pakai,” terangnya.
Mengenai maraknya pembangunan warung-warung kecil di DTW Jatiluwih, pihaknya bakal membuat konsensus lokal dulu antara Bendesa Adat, Perbekel dan Pekaseh serta semua elemen masyarakat yang berada di Desa Jatiluwih.
Bahkan, pihaknya harus berkoordinasi dengan semua elemen masyarakat di Desa Jatiluwih terkait regulasi dan aturan yang baku di sawah.
“Kita buat Paruman (Rapat) Bersama dulu. Setelah itu, kita bawa ke Pemda Tabanan dan Pemda nanti yang menggodok ini agar bisa dijadikan seperti Undang-Undang, aturan yang baku, dengan bikin Perda,” jelasnya. (kyn).
tipobet porn