BaliBeritaBulelengPendidikanPolitik

Rayakan HUT ke-7, Yayasan Damuh Ngenteg Jagat Pentaskan Drama Ramayana Bernilai Asta Brata

beritaterkini.co.id-BULELENG | Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7, Yayasan Damuh Ngenteg Jagat melaksanakan Pagelaran Seni Budaya berupa pertunjukan Drama Ramayana di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kabupaten Buleleng, Sabtu, 20 Juli 2024.

Dewa Ketut Puja Suradnya selaku Penanggung Jawab Yayasan Damuh Ngenteg Jagat, sekaligus Ketua Umum Bali Dwipa Pusat
bersama Ketua Umum Pasraman Sarwa Dharma Denpasar Ni Made Ratnadi, S.E., menyampaikan, bahwa dipilihnya pementasan Drama Ramayana, karena saat ini dinilai paling tepat, sebab disana terdapat nilai-nilai kepemimpinan yang sangat luar biasa.

“Seperti tadi, dipentaskan Drama Ramayana, ada nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata. Pemimpin itu supaya bijaksana, adil, punya pengetahuan dan lain-lain,” kata Puja Suradnya.

Oleh karena itu, Puja Suradnya berharap kedepan dilahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, berkarakter dan jujur ditengah isu krisis pemimpin.

“Mudah-mudahan dengan pagelaran Drama Ramayana seperti ini, generasi muda semakin tertarik menyaksikan kegiatan-kegiatan yang pro kepemimpinan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pasraman Sarwa Dharma Denpasar Ni Made Ratnadi, S.E., menyampaikan, bahwa pementasan Drama Ramayana merupakan rangkaian kegiatan yang digelar Yayasan Damuh Ngenteg Jagat. Sebelumnya, dilaksanakan acara saresehan, yang dilanjutkan acara Homa Yadnya.

“Hari ini, Sabtu, pada 20 Juli malam, kita pentaskan Pagelaran Drama Ramayana dengan topik Asta Brata, kata Made Ratnadi.

Menurut Made Ratnadi, pagelaran Drama Ramayana ini menceritakan tentang kepemimpinan yang berdasarkan dengan ajaran-ajaran dari kitab suci Weda.

Dengan adanya Drama Ramayana ini, semoga kepemimpinan kedepannya, khususnya Bali dan Kabupaten Buleleng bisa meniru gaya kepemimpinan yang ada di cerita Ramayana.

Hal itu mengenai gaya kepemimpinan yang bijaksana, sesuai dengan cerita Ramayana, yaitu Asta Brata,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Ratna Kanaya selaku Ketua Panitia Pagelaran Seni Ramayana, yang menyebutkan, gaya kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Asta Brata masih relevan diterapkan saat ini.

Hal tersebut dikarenakan dalam Drama Ramayana mengajarkan tentang nilai-nilai Asta Brata, saat Sri Rama mengajarkan kepada Wibisana tentang gaya pemimpin, yang diharapkan memiliki 8 sifat kedewataan.

“Jadi, pemimpin hendaknya memiliki sifat bijaksana seperti itu, juga seperti Surya menerangi dan mengayomi serta seperti Yama yaitu adil tidak pilih kasih dengan menegakan kebenaran. Selain itu, juga ada sifat seperti Dewa Candra, lembut dan kebapakan atau keibuan,” paparnya.(kyn)

Related Articles

4 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: