Pangdam Zamroni Lantik 616 Bintara, Yang Siap Berkorban Jiwa Raga Demi Tugas Dan bersumpah Menegakkan Kedaulatan Bangsa

beritaterkini. co. id-TABANAN | Sebagai bagian dari rakyat, prajurit TNI harus menjunjung tinggi kemanusiaan dan menghindari tindakan yang menyakiti masyarakat. Profesionalisme tidak hanya diukur dari keterampilan, tetapi juga kepedulian dan kedekatan dengan rakyat. Dengan semangat pengabdian, prajurit hadir sebagai pelindung dan solusi, sehingga dicintai serta dihormati oleh masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., dalam amanatnya saat memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD Gel II TA. 2024 yang digelar di Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan, pada Kamis (27/3/2025).
Lebih lanjut Pangdam mengingatkan bahwa perjalanan panjang para prajurit, dari kampung halaman hingga menyelesaikan pendidikan militer, mencerminkan ketangguhan dan semangat juang. Keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga bagi keluarga dan daerah asal yang mendukung perjuangannya hingga menjadi prajurit siap mengabdi.
“Sebagai prajurit, kalian telah bersumpah setia kepada NKRI, tunduk pada hukum, disiplin, taat pada atasan, menjalankan tugas dengan tanggung jawab, serta menjaga rahasia tentara. Jadikan sumpah ini sebagai pedoman hidup, karena kalian bersumpah bukan kepada manusia, melainkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegas Pangdam.
Pangdam menekankan bahwa prajurit harus selalu siap menegakkan kedaulatan negara dan melindungi rakyat, termasuk kesiapan berkorban jiwa dan raga demi tugas. Pendidikan dan latihan militer bertujuan membentuk prajurit yang tangguh agar tidak menjadi korban sia-sia di medan tugas.
“Jangan pernah menyakiti hati rakyat. Sadari sumpah, tugas, dan hakikatmu sebagai prajurit rakyat. Jika kalian menghayatinya sepanjang pengabdian, insya Allah kalian akan menjadi prajurit andalan, profesional, dicintai rakyat, dan kebanggaan TNI Angkatan Darat,” pesan Pangdam.
“Semesta mendukung, matahari bersinar di lapangan ini. Keluargamu datang dengan harapan besar atas pengabdianmu. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jadilah prajurit TNI Angkatan Darat yang membanggakan. Selamat bertugas!,” tegas Pangdam.
Dalam kesempatan ini, Pangdam melantik 616 Bintara TNI AD. Beberapa prajurit berprestasi mendapatkan penghargaan, di antaranya Serda Candra Anugrah Mauboy (Nilai Tertinggi Tri Pola Dasar), Serda Gede Darma Yasa (Aspek Sikap dan Perilaku), Serda Ketut Kusuma Yudha (Aspek Pengetahuan dan Keterampilan), serta Serda Charles Yunisanto Asbanu (Aspek Jasmani Militer).
Sebagai puncak acara, para Bintara Muda menampilkan demonstrasi Kolone Senapan dengan gerakan presisi tinggi, diikuti aksi spektakuler Sparko yang memadukan ketangkasan dan kekuatan fisik. Demonstrasi Bela Diri Taktis juga memukau dengan teknik pertempuran jarak dekat yang impresif. Penutupan semakin istimewa dengan penampilan Tari Kecak, tarian khas Bali yang menggema penuh energi, mencerminkan sinergi antara kekuatan militer dan kearifan budaya.
Sementara itu, Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M.,M.HI. dalam keterangannya menyampaikan bahwa pendidikan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD dalam mencetak prajurit yang profesional, disiplin dan berkarakter. Kolonel Agung menegaskan bahwa lulusan Dikmaba TNI AD harus mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh serta siap menghadapi berbagai tantangan tugas di lapangan.
“Setiap prajurit harus terus mengasah kemampuan, meningkatkan disiplin, dan menjaga semangat juang, karena tantangan ke depan semakin kompleks dan dinamis. Hanya dengan ketangguhan, kesiapan, dan dedikasi tinggi, Prajurit dapat menjalankan tugas dengan baik serta menjaga kehormatan satuan dan bangsa,” tegas Kolonel Agung. (red/kyn)