Prof Udin Disambut Hangat Jemaah Tua Tunu, Bawa Semangat Kepemimpinan yang Merakyat

Pangkalpinang, beritaterkini – Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan tercipta usai salat Jumat di Masjid Jami’ Pinang Raya, Kelurahan Tua Tunu, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Jumat (18/07/2025). Saparudin, yang akrab disapa Prof Udin, menjadi khatib salat Jumat sekaligus bersilaturahmi dengan para jemaah dan warga sekitar.
Prof Udin, seorang akademisi dan tokoh masyarakat yang kini digadang-gadang maju dalam Pilwako Pangkalpinang, tampak membaur dengan para jemaah. Tanpa sekat, ia berdialog santai dan mendengarkan langsung berbagai aspirasi yang disampaikan oleh warga Tua Tunu.
“Kami merasa senang karena Prof Udin datang langsung ke tengah-tengah kami. Ini bukan hanya soal politik, tapi soal kepedulian. Beliau mau mendengarkan apa yang menjadi keluhan warga,” ungkap Yusron Malik, jemaah Masjid Jami’ Pinang Raya.
Menurut Yusron, kehadiran Prof Udin menjadi angin segar di tengah kerinduan warga terhadap sosok pemimpin yang tidak hanya muncul saat kampanye, tetapi juga hadir dalam keseharian masyarakat. Warga menyampaikan beragam aspirasi, mulai dari keluhan tentang jalan lingkungan yang rusak, kebutuhan akan fasilitas pendidikan yang lebih memadai, hingga pentingnya perhatian terhadap generasi muda di Tua Tunu.
“Kalau komunikasi begini bisa rutin, kami warga jadi tidak merasa ditinggalkan. Semoga ke depan, pemimpin kita benar-benar dekat dan berpihak pada rakyat,” tambah Yusron.
Dalam kesempatan itu, Prof Udin menegaskan bahwa kunjungannya bukan semata agenda politik, tetapi bagian dari visinya membangun budaya kepemimpinan yang berpihak dan partisipatif.
“Silaturahmi ini penting. Kita tidak bisa hanya duduk di balik meja, membaca laporan dan data, tanpa mendengar langsung dari masyarakat. Apa yang saya dapat hari ini adalah masukan berharga yang akan menjadi bagian dari ikhtiar membangun Pangkalpinang ke depan,” ujar Prof Udin.
Ia juga menekankan bahwa membangun kota bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga membangun rasa percaya antara masyarakat dan pemimpinnya. Menurutnya, komunikasi dua arah seperti ini perlu menjadi tradisi yang terus dirawat, agar aspirasi warga benar-benar menjadi dasar dalam setiap kebijakan pembangunan.
Para jemaah pun mengapresiasi cara Prof Udin membawa diri dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan serta sosial dalam khutbahnya.
“Khutbahnya menyentuh, isinya ajakan memperbaiki diri dan menjaga silaturahmi. Ditambah lagi, setelah itu beliau langsung bersedia berdialog, ini contoh pemimpin yang layak diteladani,” ucap seorang jemaah lainnya.
Momen silaturahmi Prof Udin bersama warga Tua Tunu ini memperkuat kesan bahwa dirinya hadir bukan sekadar sebagai kandidat, tetapi sebagai sosok yang menawarkan gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat dan membuka ruang partisipasi seluas-luasnya. /sa
red